Halohaaa, karena udah 200 vote dan 100 komen jadi aku gas lagi ke requestan ke 2!
Kalian memang gak mau request ya? Yaudah gak papa aku gak maksa, tapi kalau mau request komen aja ya atau di wall atau di dm aku.
Ini dari @junni32bunny gabisa di tag😭
Harvy bunny aja deh ya, maaf kalau gak sesuai selera kamu(。ŏ_ŏ)
Jangan lupa vote dan komen yang banyaaaaak\(-ㅂ-)/ ♥ ♥ ♥
><
"Ada apa dengannya? Kenapa dia tertawa seperti itu?" Harvy bertanya pada dirinya sendiri, sebenarnya pada alter ego nya.
"Ntah, kau kira aku tau?" sewot Jackob.
"Santai, aku hanya bertanya." gerutu Harvy.
"Pertanyaanmu tidak berbobot." cetus Jhonson.
"Kayian beyicik." rengek Alky, dia kan mau tidur, kenapa mereka berisik sekali.
"Sudah diam, mungkin Milky lagi bahagia." ujar Judith tenang. Memang cuma Judith yang dewasa.
"Bahagia karena apa?" tanya Jidan penasaran.
"Ya mana tau." jawab Judith datar.
"Hem, apa dia menang lotre?" tebak Jilbert.
Tidak ada yang tau yakan, apa yang terjadi pada sekretaris cantik mereka.
"Kamu kenapa Milky? Ada yang membuatmu bahagia hari ini?" tanya Harvy langsung saat Milky meletakan berkas di meja Harvy.
Milky tertawa pelan kemudian menggeleng. "Tidak, aku hanya baru membeli sesuatu, kamu mau lihat?" Harvy curiga, apa yang Milky beli.
Harvy mengangguk saja, kemudian Milky mengeluarkan sesuatu dari saku roknya. Itu permen? Lantas apa yang spesial?
"Apa bagusnya? Bukannya setiap hari juga kamu beli permen?" tanya Harvy heran.
Milky tertawa pelan, tawa yang sedikit mencurigakan. "Aku beli buat kamu, makan nih." tangannya menyodorkan permen tadi.
"Haruskah aku terima?" tanya Harvy pada Alternya.
"Ya terima lah, nanti Milky marah." cetus Jidan.
"Terima saja, lagian apapun yang Milky berikan akan selalu kita terima." sahut Jilbert.
"Benay!" seru Alky.
"Oke baiklah."
Harvy menerima permen pemberian kekasih cantiknya itu, dengan ragu dia memasukan permen gagang rasa strowberi itu ke mulutnya.
"Enakan?" tanya Milky semangat.
Anggukan Harvy berikan, baru saja dia hendak menjawab, rasa panas menjalar dari tenggorokan keseluruh tubuhnya.
"Ky..panas.." lirihnya sembari melepehkan permen tadi, tubuhnya lemas, Harvy tak bisa menahan tubuhnya sampai dia terduduk di lantai.
Bruk!
Napasnya terengah-engah, sakit, sekujur tubuhnya sakit, tatapan matanya sayu dan lagi dia tak bisa mendengar suara alternya.
"Ky.." lirihnya lagi, Milky berjongkok menatap Harvy yang sudah banjir keringat.
Tatapan mata wanita 23 tahun itu menelisik sekujur tubuh Harvy, sesak Harvy rasakan dibagian atas pantatnya, seperti ada sesuatu yang muncul disana.
"Sakit..hiks.." isaknya kini merasakan ngilu dipingganya.
Tangan yang tadinya berotot kini terlihat mengecil, bahunya menyempit dan pakaian kerjanya nampak mengendur.
Sesuatu sepertinya tengah muncul dikepalanya, berbulu, panjang dan luyu.
Sementara Milky menggigit bibir bawahnya menahan gemas, tampilan baru Harvy sangat menggemaskan, rambut yang kini berwarna coklat muda terang, telinga kelinci panjang yang luyu sampai ke lantai.
Dan tadi Milky lihat ekor buntelnya yang bulat dan bergerak pelan.
Harvy nampak lebih ramping dari tubuh aslinya, dan nampak lebih mungil, wajahnya juga semakin manis dengan manik berwarna merah gelapnya.
"Menggemaskan!" pekik Milky kemudian memeluk Harvy erat, dia suka tampilan Harvy yang sekarang, nampaknya permen tadi bekerja sesuai takarannya.
Harvy meremat kemeja yang Milky kenakan, tubuhnya lemas, kakinya juga tak bisa digerakan, seperti jeli.
"Ky..gendong.." lirihnya memelas, dia mendongak menatap Milky, mata indahnya dibuat semelas mungkin.
Dia sudah sadar, jika sekarang dia tengah dijahili kekasihnya.
"Kamu menggemaskan!" pekik Milky.
"Ihh iya aku tauuu, gendong aku dulu."
Dengan mudahnya Milky menggendong tubuh ramping Harvy yang ringan, biasanya Milky yang digendong tapi sekarang Harvy lah yang digendong.
"Kamu jahilin aku lagi." keluh Harvy seraya menyender di dada Milky.
Milky hanya tertawa saja. "Efeknya juga cuma 2 jam doang, aku kan mau coba main di ranjang dengan posisi kamu dibawah." rengut Milky.
Harvy tersentak kaget, apa!? Posisi dibawah!?
Harvy semakin panik saat Milky membawanya masuk ke dalam kamar pribadi yang ada di ruangan kerja Harvy.
Dengan tenangnya Milky melempar tubuh mungil Harvy ke kasur, lalu melepaskan kancing kemeja nya.
"Ky.." lirih Harvy gemetar.
Milky menyeringai, akhirnya keinginannya untuk menjadi pihak atas terkabul juga.
Harvy mundur saat Milky mulai bergerak mengukungnya, dia menahan bibirnya saat wanita itu meremat ekor buntelnya.
Tubuhnya sudah tremor duluan, ini kah yang Milky rasakan jika Harvy hendak menyerangnya.
Mengerikan, Harvy jadi parno.
"Manis sekali.." bisik Milky disusul elusan dipaha Harvy.
"Ky sebentar! Kyaaaa!!"
Tak ada kata sebentar di dalam kamus kehidupan seorang Milky Aprillina.
☁️🌲Selesai🌲☁️
KAMU SEDANG MEMBACA
Hybrid Collection
FantasíaKumpulan cerita manis para Hybrid dengan gadis kesayangan mereka. Start-1 April 2022