Agas pasti kiyowo sangat kalau jadi kelinci, unch.
Ini dari its_bbyEl maaf ya El kalau kurang bagus.
jangan lupa vote dan komen😾
><
"Buna, Agas mau lihat kelinci." saat ini, Yara dan suami manis manja tukang tidurnya sedang ada di kebun binatang, Agas merengek mau ke kebun binatang.
Yara merasakan pelukan dilengannya mengerat, tinggi badan Yara dan Agas itu sama, sama-sama 175 cm.
Jadi mudah bagi Agas untuk bersandar dibahu istri cantiknya itu.
"Dimana kelinci?" tanya Yara heran, dia tak tau dimana kandang kelinci berada, jadi dia bertanya.
Agas mengedarkan pandangannya ke penjuru kebun binatang, kemudian senyum cerah penuh kebahagiaan terlihat.
Tangan kurusnya menunjuk kearah papan penunjuk. "Itu Buna, kearah sana." ujarnya seraya menarik Yara agar mengikutinya.
Yara pasrah saja, soalnya kalau keinginan Agas gak dipenuhi, ntar dia nangis, dan tangisannya itu sulit dihentikan.
Mereka berjalan menuju kandang kelinci.
Senyum bahagia Agas semakin terulas jelas, dia selalu suka dengan hewan kecil seperti kelinci dan kucing, sangat menggemaskan.
"Buna, kelinci nya lucu." tunjuk Agas pada kelinci putih yang telinganya luyu sampai ke rerumputan.
Yara tampak tak tertarik, dia lebih suka reptil daripada hewan mungil seperti itu. "Buna, fotokan Agas bareng kelinci." pinta Agas pada Yara.
Yara mengangguk, apapun untuk suami nya.
Dengan segera Yara mengeluarkan ponselnya dan mengarahkannya pada Agas yang sudah memberikan gummy smilenya.
Matanya tenggelam, lucu sekali.
Yara malah memfokuskan kameranya kearah Agas, bukan ke arah kelinci itu.
Baginya Agas lebih imut dibanding kelinci-kelinci itu.
Cekrik.
"Sudah, ayo kita pergi, sudah saatnya makan siang." Agas mengangguk, dia melambai pelan pada kelinci-kelinci tadi.
"Pengen jadi kelinci masa, lucu." gumam Agas sebelum pergi dari sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hybrid Collection
FantasíaKumpulan cerita manis para Hybrid dengan gadis kesayangan mereka. Start-1 April 2022