20 Tahun Lalu, di Kota Lyon...
Masa kejayaan Gengster Chain-Fire di Kota Lyon. Kekacauan luar biasa di seluruh sudut kota. Perampokan, pembunuhan, pembakaran, dan banyak fasilitas yang hancur. Entah berapa banyak orang yang menjadi korban di setiap malamnya.
Malam itu, seluruh sudut kota Lyon sangat sepi. Semua orang menutup rumah mereka jam 8 malam untuk menghindari serangan gengster. Namun, malam itu seorang laki-laki baru saja dijalan pulang meskipun jam sudah menunjukkan pukul 11 malam.
"Lihat siapa ini yang berani sekali masih ada di luar rumah" ujar seorang anggota gengster
"..." laki-laki itu hanya menunduk takut dan berusaha melewati gerombolan gengster di jalan itu.
"Rumahmu tak jauh dari sini bukan? Hahaha" gerombolan gengster itu pun menyeret laki-laki itu sampai depan rumahnya.
"Aku pulang" ujar laki-laki itu didepan pintu rumahnya
"Ayah pulang!" ujar seorang gadis kecil berusia 5 tahun berlari gembira kearah pintu.
Namun tak disangka, ayahnya pulang bersama segerombolan gengster yang sangat ditakuti di kota itu.
...
Malam itu, bagaikan mimpi buruk bagi seorang gadis kecil 5 tahun itu.
Gengster itu membunuh seisi keluarganya dihadapannya, bahkan kondisi dirinya pun sudah babak belur. Gengster itu tak kenal belas kasihan pada anak kecil.
Ayah, Ibu, Kakak, Nenek serta Kakeknya, semuanya tewas dihadapannya."Huh, mudah seperti biasanya" ujar gengster itu
"Lihat foto ini, foto anak perempuan itu hahaha. Malang sekali nasibnya akibat ayahnya yang pergi sembarangan di malam hari" ujar para gangster tanpa menyadari bahwa gadis kecil itu masih hidup
"Hmmm.. Raziel Azura. Nama yang luar biasa haha" ujar para gengster sambil tertawa keras
...
Raziel Azura, kehilangan seluruh keluarganya di usia 5 tahun akibat kejadian tragis di Kota Lyon akibat ulah gengster Chain-Fire. Ia tidak akan pernah melupakan mereka sepanjang hidupnya.
Ia besar di sebuah panti asuhan di Kota Paris. Dan menyelesaikan kuliahnya di jurusan medis serta membuka klinik di usia 22 tahun. Seorang wanita kuat yang mampu hidup seorang diri.
Kini, dirinya dihadapkan kembali dengan sebuah kejadian serupa dan gengster yang sama pula. Ia menyelamatkan seorang fashion designer ternama dan membuatnya terseret dalam masalah besar dan segala hal yang ia bangun dihancurkan begitu saja.
Namun, tentu saja bagi seorang tenaga medis, menyelamatkan nyawa orang lain lebih penting dari dirinya sendiri. Ia tidak menyesali perbuatannya.
...
Sudah 3 hari sejak Azura tinggal di rumah Fabron, ia berusaha mengakrabkan diri dengan Fabron dan Alberto agar suasana tidak canggung. Tentu Alberto bersikap sangat baik pada Azura, berbeda dengan Fabron yang selalu menyebalkan dan sombong.
"Alberto, dimana Fabron?" tanya Azura di ruang tengah
"Sepertinya di kamarnya. Ada apa?" sahut Alberto
"Tidak. Aku hanya ingin mengobrol dengannya"
"Kau lihat saja dia di kamarnya. Jika tidak ada, artinya dia sedang di ruang kerjanya"
Azura pun berjalan menuju kamar Fabron yang ada di sudut rumah itu sambil membawakan segelas coklat hangat. Ia langsung masuk begitu saja tanpa mengetuk pintu.
"Hei Fabron, kau didalam?", ia menemukan Fabron tertidur diatas tempat tidurnya dengan tubuh tertutup selimut seluruhnya. Azura pun meletakkan segelas coklat hangat itu di meja kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
FABRON
General FictionSimon Fabron, seorang laki-laki kaya raya berdarah Perancis dengan penampilan yang sangat elegan dan mencolok serta sangat menyukai aksesoris emas. Ia seorang desainer pakaian pria ternama di Paris. Kehidupan Fabron yang tampak sangat sempurna dan...