Hari acara pun telah tiba. Tokyo Fashion Week akan diselenggarakan hari ini di Shibuya Hikarie. Ribuan orang sudah memadati Shibuya termasuk juga para desainer ternama dan wartawan/jurnalis fashion untuk mengabadikan momen besar ini.
Karpet merah tergelar di pintu masuk Shibuya Hikarie untuk menyambut kedatangan para desainer kelas atas yang berpartisipasi pada Tokyo Fashion Week. Yohji Yamamoto telah hadir lebih dulu dengan ciri khasnya yang selalu menggunakan unsur warna hitam dalam fashionnya. Para fotografer sibuk mengabadikan momen kedatangan Yohji Yamamoto ini, seorang desainer asal Jepang yang mengembangkan karirnya di Paris.
Tak lama kemudian, sebuah mobil berhenti diujung red carpet dan keluarlah seorang desainer muda tampan asal Paris, Simon Fabron. Ia menggunakan setelah vest biru gelap, kemeja putih, serta dasi berwarna biru dengan aksen geometri berwarna cerah, tak lupa dengan aksesoris emas favoritnya, dengan leher yang dililit scraf berwarna coklat muda dan juga jas tebal musim dingin serta topi fedora berwarna coklat muda yang sedikit dimiringkan ke kiri. Penampilan yang luar biasa, sangat tampan.
"Itu Simon Fabron! Dia datang" "Hei tampan sekali astaga", ujar banyak fotografer yang langsung sibuk mengabadikan kedatangan Fabron di ajang ini.
"Selamat malam, Tuan Simon Fabron. Bolehku bertanya sedikit, sangat luar biasa seorang desainer muda sepertimu sangat cepat membangun karir di dunia fashion internasional, desainmu sangat menakjubkan ditambah dengan wajahmu yang tampan membuat para wanita terkesima. Bagaimana perasaanmu menghadiri Tokyo Fashion Week tahun ini?" tanya seorang wartawan yang sudah menunggu di ujung pintu masuk
"Ya, bisa dibilang sangat luar biasa. Atensi publik sangat tinggi. Dan ini momen luar biasa untukku karena ini terhitung sebagai tahun pertamaku melangkah di dunia fashion internasional. Ku harap rancanganku dapat membuat banyak orang senang" sahut Fabron sambil tersenyum ramah dihadapan wartawan dan kameranya
Fabron pun berjalan masuk menuju lantai 9 menuju back stage Hikarie Hall. Dan memasuki ruangannya. Disana sudah menunggu Alberto dan Azura didalam ruangan.
"Wah wah, lihat siapa yang masuk televisi se dunia barusan" ledek Alberto
"Pesona pendatang baru yang tampan ya" ujar Azura ikut meledeknya
"Diamlah, aku juga terpaksa harus menerimanya tadi" sahut Fabron, "Baiklah ayo persiapkan dari sekarang"
Merekapun sibuk memakaikan rancangan pada para model pria yang sudah siap di lokasi lalu dirias sesuai dengan tema yang diangkat, The Rise of The Yakuza.
"Kenapa kau memilih tema Yakuza?" tanya Azura penasaran
"Lebih mudah untuk direalisasikan" sahut Fabron dan membuat Azura semakin tidak paham
"Dia cukup memahami budaya Yakuza, jadi dia bisa menggambarkannya pada rancangannya dengan baik" jelas Alberto, "Tolong jangan tanya darimana ia memahaminya" lanjut Alberto dan membuat Fabron tertawa
"Ish! Kalian membuatku semakin penasaran" ujar Azura kesal
Berjam-jam mereka mempersiapkan para model dengan busananya. Fabron adalah desainer kategori Men's Fashion atau Menswear yang hanya berfokus pada rancangan pakaian pria saja. Sehingga rancangan yang ia tampilkan hanya membutuhkan model pria saja.
Jam menunjukkan pukul 8 malam, 1 jam lagi menuju giliran rancangan Fabron untuk ditampilkan. Namun Fabron ingin keluar gedung sebentar.
"Aku keluar dulu, ingin membeli sedikit makanan ringan, lapar sekali" ujar Fabron
"Kembalilah 15 menit sebelum giliranmu" ujar Alberto
"Osh, wakatta (aku paham)" sahut Fabron menggunakan bahasa Jepang sambil melangkah keluar
KAMU SEDANG MEMBACA
FABRON
General FictionSimon Fabron, seorang laki-laki kaya raya berdarah Perancis dengan penampilan yang sangat elegan dan mencolok serta sangat menyukai aksesoris emas. Ia seorang desainer pakaian pria ternama di Paris. Kehidupan Fabron yang tampak sangat sempurna dan...