3 hari berlalu setelah Tokyo Fashion Week dan juga penyerangan yang dialami Fabron. Kondisi kepalanya sudah lebih membaik dan ini adalah pekan terakhirnya di Jepang.
"Sepertinya kita akan pulang lebih cepat. Tidak jadi 1 bulan, kita 3 pekan saja disini" ujar Fabron
"Loh kenapa?" tanya Azura sedikit kecewa
"Aku ingin pulang lebih cepat dan mempersiapkan rancanganku untuk London Fashion Week 2 bulan lagi" sahut Fabron
"Kau akan mempersiapkannya lebih matang ya?" tanya Alberto
"Tentu saja" sahut Fabron, "Berhubung ini pekan terakhir, bagaimana jika kita jalan-jalan ke Kyoto?" ajaknya
"Serius?!" Azura bersemangat
"Kau ingin menemui Koji?" tanya Alberto
"Ya sekalian saja" sahut Fabron
"Siapa Koji?" tanya Azura
"Nanti kau kenalan saja sendiri" sahut Fabron disahut dengan tertawanya Alberto
...
Keesokan paginya merekapun berangkat ke Kyoto dan datang ke sebuah area perumahan yang cukup luas dengan bangunan tradisional Jepang. Mereka memasuki area itu dan disambut oleh sekelompok laki-laki dengan setelan full hitam.
"Selamat datang, Tuan" ujar sekelompok pria itu pada Fabron, dan Fabron hanya sedikit mengangkat tangannya.
"Kenapa penampilan mereka menyeramkan sekali" bisik Azura pada Alberto, dan Alberto hanya tertawa kecil
"Wah wah, lihat siapa yang datang" terlihat Koji ada di ujung jalan sambil memegang katananya dengan kemeja hitam yang tidak dikancing serta lengan kemeja yang digulung sampai siku, memperlihatkan tato yang memenuhi tubuh dan tangannya
"Senang bertemu denganmu lagi, Koji" ujar Fabron tersenyum, "Ku ingin berterima kasih atas bantuanmu malam itu" lanjutnya
"Tak perlu berterima kasih, sudah tradisi kita untuk menjaga keluarga" sahut Koji, "Hm? Kulihat kau membawa orang baru?" tanya Koji menyadari kehadiran Azura
"Ya, kenalkan dia rekanku, Azura" ujar Fabron memperkenalkan Azura pada Koji, "Dan Azura, kenalkan ini Koji Kazuo, Ketua Yakuza Generasi Sekarang" ujar Fabron memperkenalkan Koji
"Ya.. ya.. Yakuza?" Azura tampak sedikit pucat ketakutan
"Hahahahaha! Tenang saja, Nona. Tidak perlu takut seperti itu. Tentu aku tidak akan menyentuhmu karena Fabron bisa membunuhku jika ku melakukannya" ujar Koji tertawa keras melihat Azura ketakutan,
"Kau tau kan seberapa kuat dia?" tanya Koji pada Azura, dan wajah Azura hanya kebingungan. Ia berusaha memproses informasi keterkaitan kehadirannya ke markas Yakuza ini untuk apa.
"Dia baru mengenalmu?" tanya Koji pada Fabron
"Ya. Lebih sedikit yang dia tau akan lebih baik" sahut Fabron dan Koji hanya mengangguk sepakat
"Koji-san, aku butuh beberapa akses untuk informasi terkait Protocol. Bolehkah ku pinjam fasilitas disini?" ujar Alberto
"Ah tentu saja, dengan senang hati kawanku. Pakai saja sesukamu" sahut Koji
"Kau tidak mau jalan-jalan dulu?" tanya Fabron
"Tidak usah. Kau dan Azura saja. Ku butuh banyak waktu disini" sahut Alberto
...
Fabron memakai kembali jaket tebalnya, menutup setelan vest dan kemeja favoritnya, ia pun merapikan syal tebalnya dilehernya dan memakai kembali sarung tangannya. Azura juga membereskan jaket tebal dan sarung tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FABRON
General FictionSimon Fabron, seorang laki-laki kaya raya berdarah Perancis dengan penampilan yang sangat elegan dan mencolok serta sangat menyukai aksesoris emas. Ia seorang desainer pakaian pria ternama di Paris. Kehidupan Fabron yang tampak sangat sempurna dan...