•••
Sekarang hari minggu, harusnya hari ini Felix sedang sibuk berpacaran dengan kasur serta gulingnya, tapi karna perlengkapan dapurnya sudah habis jadi terpaksa Felix harus pergi untuk berbelanja ke pasar terdekat.
Si manis sudah pergi kepasar dari jam 6 pagi, sudah persis seperti emak emak yang sudah menyerbu pasar di pagi hari untuk mencari berbagai perlengkapan dapur.
Felix mengusap keringatnya "Duh, ini kan baru jam 8 tapi kok matahari udah terik banget sih." Gerutunya, Felix gak suka terkana panas, dan dia juga tidak berniat menambah frecklesnya.
"Lupa pakai sunscreen lagi." Ucapnya sedih.
Mata Felix berbinar saat melihat kedai sayuran, dengan langkah riang Felix menghampiri kedai itu.
Kedua tangan Felix sudah penuh membawa kantong kantong belanjaannya yang lumayan besar.
Felix berhenti di kedai penjual sayur sayuran "Bu, beli tomat, wortel sama daun bawang." Ucapnya.
Felix melihat kedai sekelilingnya, agen telur ada di ujung, jauh sekali Felix sudah tidak kuat "Ada telur gak bu?"
"Ada, mau beli berapa kilo?" Tanya si Ibu
"Satu kilo aja, berapa bu?"
"Tiga puluh ribu."
"Ini uangnya, terimakasih." Ucap Felix
Felix sedang menaiki ojek, tapi ponsel di saku celananya terus berdering sedari tadi. Felix malas mengeluarkan ponsel jadi yasudah dia biarkan saja.
Motor ojek yang Felix tumpangi berhenti dirumah sederhana miliknya, kening Felix tertekuk saat melihat ada satu buah mobil yang terparkir rapih di depan rumahnya, Felix jelas kebingungan karna ada mobil asing yang terparkir dihalaman rumahnya.
"Ini pak uangnya. Terimakasih."
Selesai membayar Felix langsung membawa tiga kantong belanjaannya kedepan gerbang. Dengan susah payah tangan mungilnya berusaha meraih pintu gerbang rumahnya, tapi suara seseorang menganggu dirinya.
"Dari mana?!"
Felix tersentak kaget, salah satu kantung belanjaannya hampir saja terjatuh.
Kening Felix tertekuk "Pak Jisung?"
Jisung keluar dari mobil dan menghampiri Felix, matanya meneliti penampilan sekretarisnya "Saya sudah menunggu lama, kamu dari mana?"
"Saya dari pasar pak."
Jisung mengambil alih kantung belanjaan yang ada ditangan si manis.
"Kenapa gak ngabarin saya dulu? asal kamu tahu, saya sudah menunggu lama didalam mobil."
Felix menyeringit bingung "Kenapa saya harus ngabarin bapak? apa itu wajib?"
Jisung mengangguk "Itu wajib."
KAMU SEDANG MEMBACA
Buboss! [Hanlix] ✔
Ficção Adolescente━━ - - Hanlix 🕊 Felix pikir bekerja di kantor pusat itu enak dan keren, tapi nyatanya Felix salah besar karena disana dirinya malah dapat atasan yang menyebalkan. "Sekretaris Felix!" "Sekretaris Felix!" "Felix harsel!" "Pak Jisung, bisa tidak sih...