Sheet 01 - : Calon Ibu mertua?

1.9K 257 52
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Felix sedang sibuk berkutat dengan laptopnya, sesekali dirinya bersenandung menghilangkan rasa jenuh dan bosan yang melanda.

Felix memegang tenggorokannya, dirinya haus dan ingin minum jus buah tapi dia malas membeli minum di kantin.

Bayangkan saja ruangan dia berada di lantai lima dan kantin di lantai satu, walaupun memakai lift tapi jarak kantin perusahaan itu di paling ujung.

Tapi untung saja sebelum masuk ke ruang kerjanya Felix menyempatkan diri pergi ke kantin perusahaan dulu untuk membeli satu botol air putih dan satu potong cheesecake.

Ahh Felix jadi tidak sabar menyantap cake favoritnya itu, dengan langkah riang dia berjalan menghampiri tasnya di sofa dan mulai membuka resletingnya.

Felix mengangkat cakenya tinggi tinggi dan menggirupnya "Hmm...wangi, jadi gak sabar mau ngabisin kamu cake manis." Ucapnya sembari menjilati krim kue yang dia beli.

Saat sedang ingin menyuap satu potong cake favoritenya Felix tersentak kaget saat atasannya memanggil dirinya sambil berteriak.

"Sekretaris Felix!"

Felix mengurungkan niatnya untuk menyicipi cheesecake favoritnya, dia menyimpannya di atas meja dan menutupnya menggunakan tisu, dengan langkah terburu Felix berjalan masuk keruangan atasannya.

Felix membuka ruang atasannya "Ada apa pak?" Tanya Felix ramah

Atasannya menunjuk kursi yang berada tepat di depan meja kerjanya itu "Duduk di depan saya." Titahnya

Felix berjalan dan duduk di kursi, sesekali matanya melirik ke arah kertas kertas yang direkturnya sedang kerjakan.

Atasannya asik mengerjakan tugas, sedangkan dirinya kebingungan.

Karna tidak di beri perintah apapun akhirnya Felix membuka suara untuk bertanya "Maaf, ada apa bapak memanggil saya ke sini?"

Atasannya hanya diam dan fokus menandatangani beberapa berkas penting.

Felix menghela nafas lelah, ohh ayolah tugasnya juga masih sangat banyak dan dengan tega atasannya mengurungnya disini.

Dan atasannya sangat kejam karna menganggu dirinya saat hendak menyuap satu potong cheesecake favoritnya.

"Pak, jika tidak ada pekerjaan yang saya kerjakan..saya izin keluar." Felix hendak bangkit dari kursinya.

"Diam duduk di situ, Sekretaris Felix." Direktur di depannya menatapnya tajam.

Tubuh Felix mendadak kaku, dia mengurungkan niatnya untuk keluar dari ruang direkturnya ini.

Tok⏤

Tok tok tok!

Ada tamu yang datang.

Felix menerka nerka siapa yang datang, karna ketukan pintu itu sangat keras untuk datang dan mengetuk pintu direktur utama. Tidak mungkin jika itu karyawan biasa, karna itu sangat tidak sopan.

Buboss! [Hanlix] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang