28

209 10 1
                                    

Pagi telah tiba di kamar seorang laki berkulit tan,ia masih bergulung dengan selimutnya,tak biasanya dia seperti itu.

Tok..... Tok....

Tidak ada jawaban dari dalam kamar,laki laki berkulit tan itu masih bergulung dengan selimutnya

"Ya Lee Haechan!! Apa kau tak mendengar! Pakai alat itu anak nakal!"

"Ck anak itu sudah pagi seperti ini masih saja do dalam kamar"gumam Mingyu

Clk

"Anak malas bangun kau! Bangun ya!"

"Hy_ung perut ku sa_kit se_ka_li"

"Jangan banyak alasan kau, sakit perut apa nya?"

"Hy_ung"

"Cepat lah kau bersiap aku akan membuat sarapan,dan mengurus Haknyeon"

"Hyu_ng tolong aku pe_rut sakit ahk"

"Ya itu salah mu sendiri,aku tidak manyuruh mu berkelahi seperti jagoan,dan perut mu sakit?kau laki laki apa wanita?"ucap Mingyu seraya melangkah pergi

Tidak ada jawaban dari Haechan ia hanya menuduk,dan Tanpa ia sadari cairan merah kental tiba tiba menetes tanpa henti mengenai selimut yang Haechan pakai.

"Ahk sialan kenapa kau semakin sering keluar?"ucap Haechan seraya beranjak dari kasur nya sambil tertatih tatih seraya menahan sakit di perut nya.

Sewaktu di kamar mandi handphone Haechan berdering.

"Ya siapa yang nelpon ku"ucap Haechan sedang di kamar mandi

"Lee Jeno? "ucap nya

"Wee? Ada apa kau pagi pagi meneleponku"

"Ya Lee Haechan kemana saja kau kemarin hah! Kau tau sebarapa panik nya aku dan Renjun mengejar mu, sialan kau! "

"Ya kau ini pagi pagi sudah marah marah, aku tidak apa apa lagi pula aku pulang tepat waktu,"

"Ya sudah sampai ketemu di kampus"

Tut.

Sementara di kampus Lee Jeno sedang dengan Huang Renjun di kantin.

"Bagaimana dia tidak tidak apa apa?"

"Anak nakal itu baik baik saja"

"Syukur lah"ucap Renjun lega

"Ya Jeno ngomong ngomong kemarin kau kemana?"

"Ke_marin kemarin aku bersama mu kan mencari Haechan? "mendadak gugup

"Tidak tidak setelah itu,sewaktu aku ada kelas kau dengan Karina kan?"

"I_ya aku dengan Karina di taman"

"Setelah itu?"ucap Renjun memicingkan matanya

"Set_elah itu aku aku.... Emmm itu anu"ucap Jeno dengan seyum mencurigakannya

"Aku tebak kau dan Karina"

"sutt diam lah kau ini pelankan suara mu sialan"

"Ck, wah kau ini jika kau ingin bercinta dengan kekasih mu beritahu aku,agar aku bisa memberi alasan yang pas kepada dosen"

"Hehehe mian aku lupa,ya sudah kelas di mulai"ucap Jeno

"Ya cepat jangan telat kau tau dosen kali ini kejam sekali"

"Tapi anak nakal itu belum datang? "

"Sebentar lagi sampai,lagian kau anak nakal bercinta dengan kekasih mu dan lupa dengan urusan kuliah"seraya beranjak pergi

Sementara di rumah Lee Haechan

"Hyung aku pergi dulu sudah telat"

"Hmmm"

"Hyung tidak bekerja? "

"Bukan urusanmu pergi lah dan aku tak mau melihat mu berkelahi lagi,mengerti"ucap Mingyu seraya manatap tajam adik bungsunya itu

"Hmmm aku berangkat hyung"

Setelah kepergian Haechan dari rumah

"Hyung jadikan mengatar ku terapi?"

"Hmm ,kau sarapan dulu dan cepat kembali berjalan,tapi hyung tak bisa menemani mu terapi karna harus langsung pergi ke kantor"

"Hmm Gwencana"

Haechan telat 15 manit setiba nya di kampus,Haechan tak sengaja berpapasan dengan Felix dan dua teman nya.

"Wah si tuli seperti telat,ya tuli!!"ucap Felix

"......"

"Hei haha kau kenapa dengan wajah mu? Aku tebak kau di tampar atau di pukul oleh hyung mu,seperti kami tidak memukul mu segitu parah hehehe"ucap Hyunjin

"Minggir berngsek kau menghalangi jalan ku"seraya menatap tajam ke arah Hyunjin

"Wah Lee Haechan,apa maksud tatapan mu itu sialan, kau ingin aku pukul lagi"seraya mendorong tubuh Haechan keras ke arah tembok

"Ahk!! Ah shit"

"Bawa dia ketempat biasa,kebetulan aku ingin olahraga tangan"

"Lepas sialan, ahk "

"Ya tuli aku pinjam alat mu ini ya"ucap han seraya mengambil alat pendengar yang Haechan gunakan

Seketika hening ia tak bisa mendengar apa apa

"Ya lepaskan aku sialan "ucap Haechan berontak

"Diam lah kau anak tuli"

Haechan sudah pasrah ia tak bisa berontak lagi,hyunjin membawa Haechan ke kamar mandi belakang kampus yang jarang sekali di pakai

"Ya ya mau apa kalian membawa kau kesini, lepas lepas kan aku berngsek sialan kalian semua"

"Ya aku ingin berdua dengan nya di dalam apa kau bisa meninggalkan ku dengan anak sial ini"Hyunjin

"Kali ini kau bos nya Hyunjin"ucap Felix

Setelah kepergian dua temannya Hyunjin beralih menatap tajam Haechan

Bugh

"Ahk"rintih Haechan kesakitan,puggungnya terasa akibat beberapa kali

"Ya Lee Haechan aku ingin bertanya pada mu apa kau benar benar membunuh ibumu? Dan aku tau hyung mu Lee Haknyeon ia sangat membenci mu karna itu bukan?"

"....."tak ada jawaban hanya tatapan tajam seorang lee Haechan

"klo kau tak menjawabnya berarti benar bukan? Wah ini bisa jadi berita heboh,seorang mahasiswa baru di universitas terkenal di korea seorang pembunuh, yang lebih mengerikannya dia membunuh ibunya sendiri, benar begitu Lee Haechan?"seraya terseyum jahatnya

Bugh

Bugh

"Bagaimana dengan pukulan ku? Ya jika kau tidak membunuh apa artinya itu hyung mu saja menyalahkanmu atas hal itu sialan"

Bugh

Bugh

"....." Haechan tak menjawab ia hanya menahan rasa sakit karna pukulan Hyunjin

Haechan tak bisa mandengar apa apa,apa yang Hyunjin ucapkan ia tak mengerti hanya pukulan yang Haechan rasakan.


Annyeong Yeoroobun
Kembali lagi 😁👋
🌼
Jangan lupa vote and komennya ya🙏☺
🌼🌼
Next selanjutnya ➡️➡️
💚
💚💚
💚💚💚
















don't touch me || Lee Haechan,Tamat Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang