45. Satu Misi Selesai

58 15 7
                                    

ALVARO [33-LANJUTAN]
By: Alifia Valina Siva
Sebelum baca tap tombol🌟bintang di pojok bawah. Beri kritik dan saran di kolom komentar.
Follow wattpad author.
✨HAPPY READING✨

45. Satu Misi Selesai

Dengan hoodie hitam oversize dan celana jeans pendek yang tertutup hoodie, gadis itu berjalan memasuki cafe.

Aletta mengerutkan kening, merasa heran dengan cafe yang berisi lelaki semua. Tidak ini bukan cafe, melainkan bangunan bekas cafe yang di isi dengan para preman atau bisa di bilang markas preman.

"SIAPA LO BERANI DATENG KE SINI?" Teriak salah satu pria bertubuh besar seperti preman.

"Widihh ada cewek cakep nih. Mau apa neng kesini? Mau nyerahin diri?" Tanya pria lain.

Aletta mengepalkan tangannya, sialan ia di jebak oleh Anin.

"Boleh lah body nya oke." Celutuk pria berkumis lebat.

Salah satu preman mendekati Aletta. "Mau apa kesini cantik?" Tanyanya.

"Mana bos lo." Tanya Aletta datar.

Detik itu juga tawa para preman meledak. "Bos? Hahaha mau kami panggilin?" Tanya preman lain.

Aletta berbalik hendak keluar, namun cekalan tangan dari salah satu preman menghentikan langkahnya.

"Bermainlah dengan kami dulu cantik." bisik preman itu.

BUGH

Satu tendangan keras di layangkan oleh Aletta. Preman tadi tergeletak sedangkan preman lain mulai mengerubungi Aletta.

Salah satu preman hendak melayang kan tamparan di pipi Aletta namun dengan cepat Aletta menghindar dan melayangkan pukulan keras.

Aletta melawan beberapa preman hingga tak lama datang lah beberapa pria berbaju hitam.

"Habisin!" Titah Aletta lalu pergi ke lantai 2.

Ia menendang salah satu pintu ruangan lalu masuk.

"Apa yang lo mau An?" Tanya Aletta santai.

Anin menoleh lalu mengulas senyum tipis. "Kegagalan lo."

"Kegagalan gue atau kegagalan White Lion?" Tanya Aletta dengan senyum miring.

Anin terpaku. Ia menatap benci ke arah Aletta.

Aletta maju selangkah menepuk bahu Anin. "Apa sebelum lo bertindak kayak gini lo udah tau konsekuensinya? An, di usia remaja gini, lo belum seharusnya nurutin kemauan orang lain apalagi tentang hal-hal kaya gini, kita hidup untuk diri sendiri bukan untuk orang lain."

Anin terduduk yang di katakan Aletta benar. Untuk apa menuruti permintaan orang lain yang ujung-ujungnya merugikan diri sendiri? Tetapi yang jadi masalah, orang lain itu adalah orang tua angkat nya sendiri.

"TAPI LO NGGAK PERNAH ADA DI POSISI GUE!" Teriak Anin lalu tangisnya pecah.

"GUE CAPEK TA! SELALU DIPAKSA INI ITU! TAPI GUE SULIT BUAT NOLAK! MEREKA YANG UDAH NGERAWAT GUE DARI KECIL DAN GUE GAK BISA NOLAK PERMINTAAN MEREKA!" Teriak Anin meluapkan emosinya.

ALVARO [33-LANJUTAN] [END✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang