🔫_13_🔫

567 88 5
                                    

"Heesa pulang!!" Heesa memasuki rumah yang lumayan sepi, hanya beberapa maid yang membersihkan peralatan rumah tangga.

"Selamat datang kembali nona Heesa!" Sambut kepala maid itu, heesa membalasnya dengan senyuman dan menengok ke arah lain.

"Jungwon... Belum pulang ya?" Maid itu mengangguk perlahan.

"Tuan jungwon belum pulang dari sekolahnya, nona." Heesa melirik ke jam di dinding yang sudah menunjukkan pukul 7 malam. Akhirnya gadis itu pamit untuk pergi ke kamarnya. Hanya untuk berganti baju, karena setelahnya gadis itu turun kembali ke bawah untuk makan malam. Namun, sebuah objek yang sudah duduk di ruang makan membuat mood gadis itu menurun.

"Ngapain Lo disini?" Tanya gadis itu dingin, para maid menyendokkan nasi serta lauk ke atas piring Heesa.

"Menurut Lo? Ya gue makanlah, masa iya gue kayang." Balas Jinni sewot.

"Emang ada yang ngebolehin Lo makan disini?"

"Ada, Jungwon." Genggaman Heesa semakin mengerat pada sendok yang ia pegang, "Kayaknya cowok Lo tuh terlalu baik deh, sampe sampe semua cewek ditolongin."

"Apa maksud Lo?"

"Lo pikir gue gak tau, tunangan Lo itu nawanin semua anak target, salah satunya gue. Upsiee... Jangan-jangan emang hobi nya kali ya? Ngoleksi cewek? Atau Lo mungkin salah satu dari mereka?" Heesa memberikan tatapan tajam, garpu ditangan kirinya siap melayang namun langsung ditahan oleh kepala maid yang tidak ingin terjadi pertikaian yang melibatkan nona nya.

"Nona Heesa, nona Heesa tenang ya? Nona silahkan makan dahulu." Ucap maid tersebut kepada Heesa dengan lembut, "Dan kamu, Jinni, cepat selesaikan makananmu." Jinni mendengus sebal karena maid itu menghentikan pertengkaran mereka, padahal ia sangat menyukai jika Heesa tersulut emosi.

Heesa menyelesaikan makan malamnya dengan singkat dan langsung pergi ke kamarnya tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Gadis itu merebahkan tubuhnya dan melirik tablet yang terdapat di atas nakas, tangan gadis itu terjulur untuk mengambil benda pipih itu dan membuka laman utamanya.

Selamat malam nona Heesa^^
Baik, pesanan sedang dikemas dan akan diantar ke alamat tujuan pada beberapa hari kedepan.

Sebuah pesan masuk membuat dirinya langsung membuka aplikasi tersebut. Ah iya, tadi pagi saat dikantin, Heesa yang sedang mengscroll aplikasi belanja online langsung memesan sebuah tuxedo yang sangat bagus dan pastinya cocok untuk Jungwon kenakan. Heesa tidak memberitahu jungwon karena ia ingin menjadikan hal itu sebagai kejutan. Gadis itu tidak sabar melihat Jungwon memakainya.

Helaan nafas keluar dari mulut gadis itu, sampai sekarang Jungwon belum datang. Kemana pria itu?

"Hah... Biarinlah ntar juga pas bangun dia udah pulang." Gumam gadis itu dan langsung merapihkan tempat tidurnya, menarik selimut hingga menutupi badannya dan langsung menuju ke alam mimpi.

Clek

Pintu kamar terbuka, seseorang masuk ke dalam kamar dengan pakaian lengkap seragamnya. Dia berjalan ke arah lemari dan memilih baju ganti, selepasnya ia membersihkan diri di kamar mandi. Selepas mandi ia berjalan menuju kasur dikamar itu,

"Udah tidur ternyata." Ia melihat sosok gadis yang sedang terlelap dalam mimpinya. "Nyenyak banget kayaknya." Gumamnya dan mengusap pipi gadis itu, ternyata aktivitasnya membuat gadis itu membuka matanya terbangun.

"Jungwon? Udah pulang?" Tanya Heesa dengan suara khas bangun tidur. Pria didepannya, yakni Jungwon mengulas senyumnya dan mengusap surai Heesa.

"Iya, baru aja pulang." Jungwon naik ke kasur dan merebahkan badannya disebelah Heesa, badannya ia posisikan menghadap kanan, tepat berhadapan dengan posisi Heesa yang miring ke kiri.

"Habis darimana?" Tanya Heesa yang nyawanya sudah terkumpul kembali.

"Tadi ada urusan bentar, udah, tidur lagi aja, pasti capek. Tadi gue dikasih tau sama papa, Lo ikut misi ya?" Heesa mengangguk lucu yang memunculkan kekehan dari Jungwon.

"Capek ya?" Heesa mengangguk lagi.

"Ya udah, tidur lagi gih." Kini Heesa menggeleng, tanda tidak ingin.

"Kenapa?" Tanya Jungwon sambil merapihkan rambut Heesa.

"Kangen." Ucap Heesa spontan, Jungwon menarik kedua sudut bibirnya keatas dan menarik Heesa untuk mendekat, sehingga gadis itu berada dipelukannya sekarang.

"Ciee kangen sama gue ya." Ledek Jungwon, namun Heesa membalasnya dengan anggukan.

"Iya, gue kangen hehe. Sebenernya sih, gue mau marah soalnya Lo tadi tiba-tiba dateng bareng sullyoon terus Lo ngerangkul dia." Ucap Heesa tanpa sadar berbicara dengan nada menggerutu.

"Ululuuuu cemburu ya? Sini sini peluk lagi." Tangan kiri jungwon mengusap punggung atas Heesa sedangkan tangan kanannya mengusap kepala bagian belakang Heesa. Tentu saja sentuhan itu membuat Heesa menjadi nyaman dan ingin tertidur kembali, apalagi ditambah dengan ucapan Jungwon yang terlanjur manis yang keluar dari bibir pria itu.

"Apa pun yang terjadi, percaya sama gue. Gue selalu dan akan cinta sama Lo, jangan dengerin perkataan orang lain, Lo punya gue dan gue punya Lo. Lo akan selalu menjadi utama bagi hidup gue, sekarang sampai nanti." Heesa yang berada dipelukan Jungwon mengulas senyumnya dan membalas pelukan Jungwon.

Scene yang sangat indah bukan? Sayangnya ini bukan kejadian yang terjadi sebenarnya, tapi ini hanyalah bunga tidur pada saat Heesa terlelap dalam tidurnya, karena hal yang terjadi sebenarnya adalah sebuah ketukan yang berasal dari pintu kamar terdengar dan menggema dalam ruangan itu.


Tok tok tok

Tok tok tok

"Nona Heesa..."

"Nona!!"

Heesa menggeram sebal, mimpinya harus terputus lantaran harus membuka matanya paksa ketika mendengar sebuah ketukan yang berasal dari pintu kamar. Gadis itu pun bangun dan melirik kasur sebelahnya yang kosong, Jungwon dimana? Jadi tadi mimpi? Dua pertanyaan yang berada dibenaknya saat ini.

"Nona Heesa!!" Heesa pun langsung buru buru membuka pintu kamarnya, dan terlihat kepala maid itu sedikit terkejut karena penampilan Heesa yang berantakan, biasalah baru bangun tidur.

"Maaf menganggu waktu tidurnya nona, tetapi-"

"Park Heesa." Panggilan tersebut membuat Heesa menoleh ke belakang kepala maid itu. Kerutan didahinya muncul melihat kelima sosok pria itu berdiri dengan seragam lengkapnya.

"Cepat ganti baju, kita harus menjalankan misi." Soobin memberikan sebuah seragam yang biasanya mereka gunakan, Heesa menerima seragam tersebut dengan pasangan bingung.

"Waktu untuk berganti pakaian hanya 10 menit. Dimulai dari sekarang." Heesa membulatkan matanya dan langsung masuk kembali ke kamarnya. Astaga, hari yang sangat melelahkan, baru saja enak-enak tidur, sekarang sudah disuguhkan misi lagi.

[S2] Mafia || Yang Jungwon [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang