🔫_17_🔫

609 96 0
                                    

Aku lupa pernah ngasih tau apa enggak, tapi disini, heesa sama Jungwon kelas 11 ya.
Kayaknya aku pernah ngetik mereka kelas 12 tapi dimana ya....

"Jadi maksud Lo, Lo ninggalin dia karena mau ngurusin sesuatu? Apa dia gak bakal curiga?"

"Gue rasa dia pasti curiga, tapi gue gak bisa diem aja. Permasalah ini gak boleh ada yang tau, gue mau nuntasin sendiri dan ngebuktiin kalo itu bener."

"Tapi kenapa Lo jalan sama yang lain?"

"Mak-maksudnya?"

"Jungwon, Lo pikir gue gak tau?"

"Lo hari ini sama cewek itu terus kan? Sampe sampe ninggalin misi?"

___

Pagi ini Heesa kembali bersekolah, walaupun terpaksa karena ia masih mengantuk sehabis maraton menonton drama bersama Jinni semalam sambil menunggu Jungwon pulang. Omong omong, hari ini Jungwon tidak masuk sekolah katanya sih ada urusan yang harus dia selesaiin dan itu bikin Heesa makin curiga sama pria itu. Selesaiin masalah apa coba?

Tanpa sadar lamunannya itu membawanya ke kelas, kelas yang masih sepi dan hanya ada Niki yang duduk di kursinya.

"Eh Heesa, baru masuk nih, kemarin kemana aja?" Tanya Niki berbasa-basi, Heesa hanya menaikkan kedua bahunya acuh dan berjalan ke arah bangkunya.

"Heesa!" Heesa pun berhenti dan menaikkan dahinya ke arah Niki.

"Pas Lo pergi tuh ada tugas. Tugasnya perkelompok yang isinya 2 orang, yang lain udah ada kelompoknya." Heesa mendengarkan seksama ucapan Niki.

"Lo tau kan kelas kita jumlahnya ganjil?" Heesa mengangguk.

"Jadi, lo-"

"Gue sendiri kan?" Niki mengangguk kikuk ketika Heesa memotong ucapannya.

"Ya udah, makasih infonya." Heesa pun langsung keluar kelas dan menemui targetnya hari ini.

Ting! Ting! Ting!

Heesa memberhentikan langkahnya sebentar dan mengecek ponselnya, ternyata itu berasal dari sebuah nomor yang tidak dikenal, bukan itu bukan nomor Garam, ini nomor siapa? Foto itu hanya berisi foto jungwon dengan seorang gadis yang memakai seragam yang mirip dengan seragam sekolahnya, apa jangan jangan ini ulah garam lagi?

Setelah berkeliling sebentar, akhirnya ia menemukan targetnya bersama para antek anteknya di pojokan kantin, langsung saja Heesa berjalan menghampiri gadis itu.

Nyatanya, kedatangan Heesa sudah diketahui oleh mereka, mereka langsung mengamati Heesa yang mendekat ke arah mereka sambil membawa sebuah ponsel ditangannya.

"Wihhh kenapa nih Lo kesini?" Tanya seorang perempuan yang berada disamping garam. Heesa mendekat ke garam dan langsung menampar gadis di depannya itu.

Plak

"Bangsat!" Heesa memandang gadis itu dengan tatapan datar. Garam, gadis di depannya itu memegang pipi yang ditampar oleh Heesa secara tiba tiba.

"Lo apa apaan sih?!" Heesa sedikit terdorong kebelakang karena teman Garam mendorongny.

Heesa pun langsung menarik rambut gadis itu dan mendorongnya ke meja yang membuat gadis asing itu terantuk meja.

"Lo apa apaan, anjing?!" Satu persatu teman garam mendekat ke arahnya dan mencoba untuk melukainya, namun Heesa yang sudah mahir dengan cepat menangkis serangan itu dan membuat mereka malah yang menjadi sasarannya. Setelah beres dengan para teman temannya heesa langsung mendekat ke arah garam yang hanya menyaksikan sedaritadi.

[S2] Mafia || Yang Jungwon [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang