calon tunangan

38 9 0
                                    

Gua balik lagi, kemarin sempet mau ngetik cuma lagi drop wk, biasalah

Tapi ini udah mendingan and bisa ngetik lagi, mungkin berkat kalian yang tau gua lg drop trs berdoa ya, tapi gtw juga si awoksokk

Yaudah cus kita lanjut





















l e t u s
b e
a s t o r y





















07.13

Lapangan sekolah terlihat ramai karena ada beberapa anak siswa yang sedang bermain basket, terlihat dari arah lapangan motor dan mobil milik Doni cs juga temannya baru saja sampai.

"Tumben rame lapangan" Teguh

"Iyalah bang, pan sekarang ada pelajaran olahraga" Aji

"Iya ya" Teguh

"Gimana Sil? Rama udah ngabarin lo?" Tio

Sisil menggeleng kepala, "Chat gue belum di bales ka"

Pada saat semuanya sedang terdiam dan memandang ke arah lapangan, sebuah mobil mengalihkan perhatian mereka. Tidak hanya satu mobil lebih tepatnya ada tiga mobil

Di saat pemilik mobil pertama keluar, misuh-misuh dari mereka mulai terdengar

"Tumbenan tuh bocah pake mobil" Haikal

"Tau, biasanya juga pake motor" Leo

"Gue kira Rama ada sama mereka" Jamal

"Kayanya si nggak deh ka" Darra

"Kita liat aja dulu, ada tau nggak nya Rama nanti kita kabarin dia lagi" Jalil

Mereka terus menatap tiga mobil yang tidak jauh dari mereka, sampai pada mobil ketika terlihatlah Arion yang keluar dengan memakai hoodie hitam juga tas yang berada di pundaknya.

Mereka juga melihat Arion berjalan ke arah pintu pengemudi, seperti sedang membukakan pintu untuk seseorang

"Yaelah Juna doang pake di bukain pintunya" Dimas

Tiba-tiba pintu pengemudi belakang terbuka menampilkan Juna dengan seragam sekolahnya, membuat mereka semua semakin penasaran, sebenarnya siapa yang Arion bukakan pintunya.

"Lah gue kira Arion bukain pintu buat Juna" Juan

Tiba-tiba terlihat seorang perempuan keluar dari mobil milik Arion

"What!" Ani dan Rubi

"Rama?" Tanya Jamal pada Teguh

"Menurut lo" Teguh

Tanpa sepatah kata pun Mahen langsung melangkahkan kakinya menuju di mana Rama dan Arion sedang berdiri

Tiba di hadapan mereka, Alvaro dan yang lain langsung berdiri dengan tubuh yang tegang seperti ingin menunjukkan bahwa mereka yang paling top

"Pagi bro" Joshua

"Bra bro bra bro, sokap lo" Haikal

let us be a story | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang