fighting baju

33 9 3
                                    

Anjay part yang di tunggu-tunggu nongol juga ygy😚

Bacanya jangan menghayati y pren nanti mengiri dan dengki

Bacanya jangan menghayati y pren nanti mengiri dan dengki

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yaudah langsung aja deh




















»------• Happy reading •------»

"Jadi lu pesen berapa baju?" Tanya Yudha

"Dua puluh baju" ucap Jalil

"Banyak banget" ucap Mahen

"Ya, kan sekalian buat abang sama yang lainnya" ucap Jalil

Tiba-tiba perempuan yang tidak terlalu tinggi menghampiri mereka bertiga yang sedang asik mengobrol.

"Permisi mas ini baju yang mas pesan tempo hari" ucap perempuan berbaju kemeja hitam

"Oh, iya makasih mba" ucap Jalil mengambil baju jas dari tangan perempuan tersebut

"Sama-sama, kalau untuk baju yang lain mas bisa langsung ke lantai dua" ucap perempuan tersebut

"Oke mba" ucap Jalil

"Baik, kalau gitu saya permisi" ucapnya diakhiri dengan senyuman

Jalil menghampiri Darra yang sedang asik melihat gaun bersama dengan Ani.

"Kita ke lantai dua, baju kamu sama yang lain ada disana" ucap Jalil

"Oke" ucap Darra

Akhirnya mereka semua menuju ke lantai dua untuk melihat pakaian yang Jalil pesan untuk acara pernikahannya minggu depan.

"Wih yang mau nikah akhirnya dateng juga" ucap lelaki bermuka china

"Yaelah bang, udah berapa kali lu bilang kaya gitu" ucap Leo

"Sirik aja lu Le" ucap lelaki bermuka china

"Oh iya, tuh baju pesenan lu" ucap lelaki bermuka china sembari menunjukkan arah rak baju yang tertata rapi

"Oke, makasih bang" ucap Jalil menepuk pundak lelaki tersebut

"Wih Ji makin tinggi aja" ucap lelaki bermuka china

"Bisa aja bang, bang Wijdan juga tambah ganteng" ucap Aji

"Yaudah kalo gitu kalian liat dulu bajunya, kalo ada yang kurang langsung kabarin gua aja" ucap Wijdan

let us be a story | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang