{ FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA}
Sebuah persahabatan yang sangat menarik, sering berbagi cerita, kesedihan dan kebahagiaan. keenam perempuan yang awalnya hanya bertemu di media sosial kini menjadi pertemuan yang amat menyenangkan
Rubi manus...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aib aja gntng ygy😭
➶ ➶ ➶ ➶ ➶ ➶ ➶ ➶ ➶ ➶ ➶ ➶ ➶ ➶ ➶ ➶ ➶ ➶ ➶ ➶
»------•Happy reading•------»
Mereka semua masih berada di lokasi pernikahan Jalil dan Darra, padahal hari sudah mulai gelap mungkin mereka ingin membantu para pekerja, ya buktinya sekarang Teguh, Jeje, Dimas, Jamal dan Tio sedang membantu para pekerja yang sedang merapihkan bangku.
"Sorry ya lama" ucap Darra yang baru saja datang
Sisil, Rubi dan Ani langsung menatap Darra yang datang bersama dengan Jalil menggunakan mobil
"Gapapa, gimana? Udah ketemu sama calon mertua?" Tanya Rubi
"Iya, gimana? Mertua lu baik atau galak" ucap Sisil
"Alhamdulillah baik banget" Darra tersenyum
Para lelaki yang melihat Darra langsung menghampirinya dan berdiri di sana.
"Wk, anjay yang mau married" ucap Haikal
"Inget lo Li, gak boleh berkomunikasi dan gak boleh ketemu, mulai nanti malem sampe besok" ucap Tio
"Iye bang tau gue" ucap Jalil menggaruk kepalanya yang tidak gatal
Semuanya terkekeh melihat raut wajah Jalil yang mau tak mau, ya memang resikonya begitu kalo mau nikah pasti gak bakal boleh komunikasi apa lagi yang namanya ketemu
"Oh iya, akad nikahnya jam berapa?" Tanya Teguh
"Jam delapan bang, kenapa?" Tanya Jalil
"Biasa sepupu gue mau ikut" ucap Teguh
"Oh, yaudah ajak aja" ucap Jalil
"Abang lu gak ikut?" Tanya Leo menatap Jalil
"Ikut" ucap Jalil
"Nah karena berhubung mau malem, jadi kita para perempuan mau balik duluan nih" ucap Ani
Yang lain setuju dengan ide Ani, awalnya mereka ingin menginap di sana karena di sana di sediakan juga satu fila yang lumayan besar, tapi lebih baik mereka pulang dan akan kembali besok pagi.
