07

569 75 2
                                    

Pagi hari yang cerah

Y/n sedang membuat sarapan spesial untuk Levi dan juga hange.

"Untuk sahabat ku hange , silahkan di nikmati " ucap y/n memberi kan Hamburg steak buatan nya kepada hange.

"Yang ini spesial untuk Levi " sama saja sih hanya di berikan potongan brokoli di atas nya.

"Daging?, Tapi ini lebih lembut " ucap hange berbinar binar.

"Selamat menikmati " ucap y/n

"Setelah ini , aku akan mengajak kalian ke suatu tempat " ucap y/n

"Huh?" Levi menatap y/n.

"Kita akan pergi jalan jalan " ucap y/n berbinar binar

"Waahhh sejak saat aku jadi anggota tim pengintai aku bahkan tidak bisa merasakan santai

"Bersiap siap lah aku akan mengajak kalian bersenang senang" ucap y/n.

Levi Pov's.

"Setelah ini , aku akan mengajak kalian ke suatu tempat " ucap y/n

"Huh?" Aku menatap y/n.

"Kita akan pergi jalan jalan " ucap y/n berbinar binar sungguh melihat wajah nya saja rasanya tak ingin aku meninggalkan nya.

"Wahhhh sejak saat aku jadi anggota tim pengintai aku bahkan tidak bisa merasakan santai " ucap si mata empat itu

"Bersiap siap lah aku akan mengajak kalian bersenang senang" ucap y/n , aku tau senyum mu itu palsu bukan , aku ingin membatalkan semua nya

"Y/n " ucap ku pelan tak ingin mengganggu acara makan si hange sialan itu .

"Humm ya Levi?" Ucap nya wajah nya yang tersenyum itu membuat hati ku seperti di tusuk beribu jarum.

"Ah bukan apa apa " dia menatap ku dengan bingung lalu mengambil sarapan nya sendiri.

Levi Pov's end

***

Author Pov's

Mereka bertiga membuat acara berkemah dadakan di hutan Pinus . Hutan itu sangat terkenal namun sebenarnya tidak boleh ada yang  berkemah disana . Yaaa y/n memilih diam diam .

"Disini tempat nya , wah ini mirip tempat kita Levi hanya saja tumbuhan nya lebih tinggi di dunia asal ku " ucap hange tiba tiba.

Y/n tersenyum kepada hange lalu melanjutkan menggambar nya.

Demi Levi bahagia -batin y/n

Tak sadar air mata y/n mengalir , Levi yang sedang mendirikan tenda langsung menghampiri y/n yang kelihatan menangis .

"Kau tak apa" ucap Levi y/n langsung mengusap air mata nya .

"Iya " balas y/n dengan senyum nya.

"Kau tak pandai berbohong y/n , aku tau perasaanmu tentang semua nya . Aku janji jika aku ada di kehidupan selanjut nya aku akan menemukan mu lagi " ujar Levi membuat y/n mengeluarkan air mata nya lagi .

"Tidak akan bisa bodoh , kau ini hanya ciptaan manusia!" Teriak y/n , hange yang sedang memotret tempat itu pun terkejut .

"Oi oi ada apa ini , ah kau pelaku nya rupanya , woy Levi kau ini memang tak bisa berkata lembut " ucap hange Levi hanya menunduk

"Biarin aku sendiri" ucap y/n menjauh dari tempat kemah.

Y/n rasa ia sudah tak kuat berlari , y/n segera berhenti di bawah pohon yang lumayan tinggi tak sadar y/n tertidur disana , tak lama setelah itu ada suara mengejutkan nya. Yaitu suara langkah kaki kuda yang berlari dan juga rombongan seperti tentara yang sedang perang . Alhasil y/n membuka mata nya karena mendengar suara itu.

Y/n terkejut melihat sekeliling nya adalah hutan besar , pohon nya kelihatan lebih tinggi . Sesaat kemudian y/n di kejut kan oleh raksasa telanjang yang berlari ke arah nya , rasanya y/n tak bisa bergerak .

"Aaaaaaaaaa" y/n teriak sekencang nya namun rasanya raksasa tersebut seperti menembus tubuh nya

Y/n menangis karena takut ini seperti mimpi yang sangat nyata. Y/n berjalan keluar dari hutan tersebut mencari Levi dan juga hange . Sudah 1 jam ia berjalan ia lalu menemukan peternakan , dengan satu rumah seperti gaya rumah Eropa kuno .  Sedetik kemudian ia menetes kan air mata saat ia melihat satu gadis dan juga satu anak laki laki , ia begitu ingat siapa mereka ,

"Gabi ? Falco ?" Ia menangis sejadi jadi nya .

"Jadi aku di bawa ke dimensi lain ya" ucap nya dalam hati .

"Levi , kau keluar dan aku masuk " y/n mengusap air mata nya lalu mendekati 2 bocah itu yang aneh nya tidak bisa di sentuh seperti bayang bayang y/n saja .

"Apa ini cuman petunjuk?" Y/n menatap tangan nya yang tiba tiba memegang buku gambar .

"Demi Levi , aku bakalan berusaha " ucap nya lalu dengan serius menggambar . Ia berjalan terus , menggambar terus namun waktu disana seakan tak pernah malam

  ******

Levi Pov's

Aku bingung kenapa y/n tidur di bawah pohon ini , namun saat aku berusaha membangunkan nya ia seperti ah sudah lah.  Aku segera menggendong nya dan ku serahkan semua kepada hange

Aku khawatir jika sesuatu terjadi pada y/n.

"Levi " ucap nya mata hange mata itu sangat jelas menandakan bahwa y/n tidak baik baik saja .

"Maafkan aku Levi " ucap nya lagi , ucapan itu membuat ku menjadi putus asa.

"Bohong kan hange " ucap ku entah kenapa tangan kaki ku seperti gemetar , aku tak merasakan hal ini waktu bertemu Titan , waktu aku melihat banyak orang di makan Titan .

"Levi kau harus tenang , kau harus menerima semua kenyataan nya " ucap hange seperti menahan sesuatu .

"Kalo y/n sudah tiada " ucap hange sekali lagi membuat Guntur seprti menyerang tubuh ku , aku hanya diam menatap tubuh y/n yang diam kaku dengan. Mata cantik nya yang tertutup.

Levi's Pov's end

You Are Mine (Levi X Readers) (S2 On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang