Levi dan hange sedang di ruang kerja . Mereka membicarakan hal serius sepertinya.
" Maksud mu ? Erwin juga ikut berekernasi?" Tanya Levi
"Aku gak tau sih , tapi aku lihat seperti Erwin sedang berdiri depan kantor kamu " ucap hange
"Apa Erwin ada hubungan nya sama aku?" Tanya Levi , benar dirinya sedang menjadi buronan , jika ia tertangkap ia akan di bawa kembali ke Jerman untuk bisnis nya .
"Aku lupa kamu lagi menjadi buronan Levi " ucap hange
Cietttttt
Seseorang membuka pintu ruang kerja Levi . Itu adalah y/n dengan membawa jus dan juga teh hitam untuk hange dan Levi
"Ohh kau benar benar malaikat y/n , kau memberikan ku minum tidak seperti pak tua di depan ku " ucap hange dramatis menyindir Levi
"Hehe , selamat menikmati " ucap y/n lalu hendak meninggal ruangan
"Kamu ga mau ikut ? " Maksud hange ikut mengobrol , karena hange merasa y/n harus tau masalah tersebut .
"Hehe nanti Kenzo bisa marah kalau di tinggal lama lama " . Hange lalu ber oh ria
Y/n kemudian pamit keluar dan mereka pun melanjut kan pembicaraan.
-
-
-
-
-
"Sayang" ucap Levi mendekat ke arah y/n lalu mencium leher y/n dari belakang , y/n sedang sibuk melakukan perawatan wajah (skincare) rutin di malam hari , dan sekarang? Bayi besar itu sepertinya sangat agresif malam ini
"Jangan ganggu!" Bentak y/n ia tidak ingin acara skincarean nya di ganggu .
"Tch " decih Levi dirinya mesih menyender kan kepala nya di leher y/n seperti enggan berpindah .
"Sayang " bisik Levi dengan lembut di telinga y/n. Dengan terpaksa y/n menghentikan aktifitas nya lalu berbalik.
"Apa sih" tanya y/n tangan nya merangkul leher Levi
"Sayang " ucap Levi kembali , dirinya sangat aneh semenjak keluar dari kamar mandi .
"Apa sayang?" Tanya y/n , lalu dengan cepat Levi menggendong y/n ke kasur dan menindih nya membuat y/n tak bisa kabur saat ini .
"Kamu aneh banget " tanya y/n
"ga biasanya kamu agresif gini " sambung nya .
"Aku cuman mau kamu , salah ? " Tanya Levi yang sudah menjarah leher y/n , hingga membuat y/n melenguh
"Kita udah lama ga romantisan kayak gini " ucap Levi
"Ihh baru juga semalem " ucap y/n lagi
"Kali ini beda sayang , kamu ga mau nambah temen buat Kenzo?" Tanya Levi , y/n sudah mengerti akan bagaimana setelah ini , namun ia tak bisa memberontak karena Levi menindih nya
"Kamu wangi banget sih " ucap Levi , wajah nya memerah dirinya terus mencium leher y/n , y/n hanya pasrah menerima nya .
Mereka pun melakukan wleo wleo hingga pagiiii.
--
-
-
Keesokan harinya
Levi menatap y/n yang masih tertidur pulas , ia tersenyum mengingat perbuatan nya semalam sembari memakai dasi .
"Maaf pak , itu ada yang nyariin " tanya pembantu rumah kepada Levi , Levi mengerut kan dahinya .
"Siapa?" Tanya Levi , namun pembantu itu langsung berpamitan dan pergi . Mau tak mau dirinya harus menemui seorang itu ke bawah .
Sesampainya di ruang tamu , Levi terkejut melihat pria berambut blonde dan berpostur tinggi melebihi dirinya . Ia terdiam tak percaya seorang yang ada di depan nya itu
"Herr Levi ja? " tanya pria itu .
(Pak Levi ya )Levi pun menghentikan lamunan nya dan menatap Erwin.
"Wer bist du?" Tanya Levi .
(Siapa kamu )"Ich wurde gebeten, Sie abzuholen" ucap orang itu
(Saya Di minta untuk menjemput anda )"Kippen" ucap Levi ketus lalu ia melihat pria itu menyeringai
"Rupanya kamu ga berubah yah Levi " ucap pria itu dengan sedikit nada tertawa.
"Maksud mu?" Tanya Levi
"Kamu bener bener ga mengenali aku sama sekali?"
Ucap pria itu"Erwin " ucap Levi memastikan , lalu pria itu tersenyum lebar
"Kita bertemu disini ya Levi " ucap Erwin
Levi menganga masih tak percaya dirinya juga bingung . Namun ini nyata hingga ia tak bisa berkata kata lagi .
Dengan cepat mereka pun berpelukan layak nya sahabat yang telah lama tak jumpa .
"Bener bener kamu masih secebol ini " ejek Erwin , Levi menatap Erwin dan berdecih
" ngobrol dia atas aja , takut kedengeran Meraka " ucap Levi
Mereka pun masuk ke dalam entertainment room yang ada di rumah itu , disana terdapat beberapa sofa mewah dan terdapat layar besar juga .
"Bicara disini aja " ucap Levi
"Bagaimana bisa kamu berekernasi juga Erwin?!" Tanya Levi dengan antusias
"Semenjak aku mati , tiba tiba ada yang menyeret ku terus terdampar di sebuah gubuk di dalam hutan " ucap Erwin
"Hah?" Tanya Levi
"Terus , kenapa kamu bisa tau aku disini?" Tanya Levi
"Hey , aku kan mati udah lama , aku disini juga lebih lama dari pada kamu tau. Aku sudah hampir menjelajah berbagai benua " ucap Erwin
"Sampe aku ketemu sama orang mirip dengan kamu , dia di panggil Schlammaal " ucap Erwin.
"Lalu setelah di selidiki ternyata memang benar kamu " ucap Erwin
"Aku masih bingung , kenapa kamu bisa berekernasi juga , aku hanya tau jika aku , hange dan Petra saja yang bisa kemari " ucap Levi
"Petra juga sempat kesini?, bahkan hange ?" Tanya Erwin tak percaya
"Iya tapi dia mati disini , mungkin dia kembali ke paradise aku tak tau " ucap Levi
"Levi , ini menjelaskan semua , penelitian ku bertahun tahun akhirnya hampir menemukan titik terang " ucap Erwin
"Kamu lagi meneliti apa sih , kenapa hobi meneliti mu juga ikut berekernasi " ucap Levi
"Levi , bukan hanya kita yang dapat berekernasi, telfon hange suruh dia kesini , aku bakalan jelasin semua nya " ucap Erwin dengan nada serius .
Maaf sudah hampir setahun aku tidak update 🥲🙏, gomenasaii aku sibuk dan lupa bahwa aku memiliki tanggungan tiga cerita di webpat yang belum pengen Ku tamat in 😭😭😭😭
Jangan lupa like yaaaaaaaa
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are Mine (Levi X Readers) (S2 On Going)
Romantizm‼️⚠️JANGAN LUPA VOTE DAN FOLLOW⚠️‼️ PROLOGE DISINI JEDERR Ruangan terasa sangat mencekam , gelap , petir menyambar nyambar anjayy dramatis "Kok gw merinding yah " ucap y/n karena rumah nya begitu gelap dan sepi ia menjadi takut Lalu, Tv y/n tiba...