AWAS TYPO BERTEBARAN
☘︎ HAPPY READING ☘︎
"Loh nak Parman" sapa bu Nila
Parman mengangguk, "nggeh buk" balas Parman
"Jeng Nila apa kabar ?" tanya Sulis, mamanya Parman
Nila tersenyum, "alhamdulilah baik jeng, mari masuk" jawab Nila mempersilahkan keduanya masuk
"Bentar ya tak panggilkan Lilis sama bapaknya dulu" kata Nila masuk ke belakang
"Loh nak Parman ada hal apa sampai datang ke rumah bapak ?" tanya Karmin menyapa
"Ini silahkan di minum" kata Lilis yang datang membawa nampan berisi teh hangat
"Ngerepotin Lis" sahut Sulis
"Ndak ngerepotin buk, mangga" balas Lilis lalu ikut duduk di samping ibunya
"Saya di sini cuma mau menemani Parman pak buk" kata Sulis
Parman mengehela nafas guna menghilangkan kegugupannya, "ada hal yang ingin Parman sampaikan dengan bapak ibu, sebelumnya maaf menganggu malam-malam begini. Saya berniat meminta izin kepada bapak dan ibu untuk menikahi putri bapak ibu untuk dijadikan pendamping hidup saya" katanya dengan satu tarikan
Karmin tersenyum, "bapak menyerahkan semua jawaban kepada Lilis. Kalau bapak mah setuju-setuju saja tapi kembali ke anak bapak" sahutnya melihat Lilis yang menunduk
"Bagaimana nduk ?" tanya Nila
Lilis mendongak, "Lilis mau" jawab Lilis pelan
"Mau apa Lis ?" tanya Parman menatap Lilis lekat
"Mau jadi istrinya mas Parman" jawab Lilis dengan senyum tipisnya
"Alhamdulilah, bakal jadi besan inimah kita jeng" sahut Sulis bahagia
"Nak Parman sat set inimah" balas Nila
"Bapak mau kalian langsung menikah saja, bapak ndak mau ada gosip yang ndak-ndak tentang kalian" kata Karmin
"Bener banget, tahu lah di desa ini kalau ada apa-apa langsung boming" sahut Nila mengiyakan
"Ibu juga setuju, kalau di adakan satu minggu lagi bagaimana ?" tanya Sulis
"Apa ndak kecepatan buk ?" tanya Lilis kaget
"Lebih cepat lebih baik nduk" jawab Karmin
"Kalian ada yang mau di omongin berdua dulu ndak ?" tanya Nila
"Parman izin bicara bentar sama Lilis" jawab Parman melirik Lilis
"Ya sudah silahkan" sahut Karmin
Parman mengangguk lalu keluar ke teras begitupun Lilis yang mengikuti Parman di belakang
"Ada yang Lilis mau tanyain hm ?" tanya Parman
"Mas serius sama Lilis ?" tanya Lilis pelan
"Serius atuh, mas sudah izin sama bapak ibu masa iya bercanda" jawab Parman menatap Lilis
"Lilis mau jadi istrinya mas" kata Lilis pelan
"Berarti Lilis siap kalau namanya di tulis di bawah mas ?" tanya Parman
"Maksudnya ?" bingung Lilis
"Kalau nikah kan buat kartu keluarga, kalau nama mas di tulis di atas sendiri berarti nama Lilis di bawahnya mas atuh"
"Terus kalau mas jadi kepala rumah tangganya berarti Lilis jadi ibu rumah tangganya bagaimana ?"
"Ih mas Parman bisa aja" sahut Lilis memalingkan wajahnya
"Pipinya kaya tomat kalau lagi salting" kata Parman
"Mas" rengek Lilis
"Serasa dunia milik berdua ya kalian ini, bapak kira teh Lilis ndak setuju ini kok malah malu-malu begini" sindir Karmin
"Bapak mah, Lilis kedalam dulu" pamit Lilis
"Kamu apain anak bapak, kok bisa malu-malu begitu" tanya Karmin menatap Parman
"Parman nggak apa-apain pak" jawab Parman
"Tapi cuma Parman gombalin dikit"
"Pantesan" guman Karmin menatap anaknya
Kamis 3 Agustus 2023
50 komen + 20 vote part selanjutnya...
Komen next disini...
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐈𝐬𝐭𝐫𝐢 𝐂𝐚𝐧𝐭𝐢𝐤 𝐒𝐮𝐩𝐚𝐫𝐦𝐚𝐧
Romance𝐂𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐊𝐞𝐝𝐮𝐚🥀 --- "Istrinya mas ?" tanya tukang parkir Parman melirik Lilis di sampingnya, lalu mendekat, "doain aja, calon istri saya ini" bisiknya pelan Sedangkan Lilis, "kenapa mas ?" tanyanya penasaran "Enggak, ayo belanja" jawabnya...