AWAS TYPO BERTEBARAN
☘︎ HAPPY READING ☘︎
"Euis mau tanya sama ibu" kata gadis itu
Dahi Ningsih, ibunya mengkerut pertanda bingung pasalnya anak gadisnya ini semenjak pulang dari tukang jahit selalu tersenyum sumringah.
"Kenapa to nduk ?" tanya Ningsih
"Ibu kenal mas Bara ndak ?" sahut Euis
Ningsih lagi-lagi mengerutkan dahinya, "Bara disini banyak nduk ada tiga orang yang namanya Bara" balas Ningsih
"Bara yang ganteng tinggi itu loh buk, orangnya hitam manis" kata Euis bersemangat
"Owalah Bara anaknya pak Karmin kalau yang itu, itu loh nduk saudaranya istrinya Parman" sahut Ningsih
"Yang ibu mau kenalin sama kamu kemarin, eh tapi kamunya nolak ya udah to" lanjut Ningsih menatap anaknya
Euis langsung menggelengkan kepalanya, "siapa bilang Euis nolak, Euis mau kok. Kapan ibu sama bapak mau kenalin Euis sama mas Bara ?" tanya Euis sumringah
"Ya ibu mau tanya sama bu Nila dulu apa Bara-nya masih sendiri atau sudah ada pasangan, ibu sama bapak ndak mau kejadian kaya Parman keulang lagi" jawab Ningsih
"Tadi waktu ngambil pesanan ibu Euis ketemu sama mas Bara bu, tapi datangnya sama perempuan"
"Tapi ibu bisa kan usaha supaya Euis deket sama mas Bara"
Ningsih langsung memelototi anak gadisnya, "maksud kamu, kamu mau jadi perusak hubungan orang"
"Cukup nduk, ibu sudah bilang berapa kali kalau kamu perempuan dan perempuan itu kodratnya dikejar bukan malah ngejar laki-laki kaya gitu "
"Cari laki-laki lain, ibu ndak setuju" kata Ningsih tegas lalu meninggalkan anaknya di ruang tamu
Euis mengepalkan tangannya, "Euis ndak akan nyerah buk, mas Parman ndak jadi milik Euis ndak papa, tapi mas Bara bakal jatuh ke pelukan Euis gimanapun caranya"
"Perempuan itu masalah mudah, tinggal cari tahu siapa dia dan keluarganya" monolognya dengan smirknya
Kamar
"Yah" panggil Ningsih
Karsa menoleh ke Ningsih, "kenapa bu ?" tanya Karsa
"Anakmu itu loh bebel banget di kasih tahu" kesal Ningsih
"Kenapa lagi to bu ?" tanya Karsa
"Euis yah, setelah tahu Parman udah menikah sekarang dia malah mau dekatin anakanya pak Karmin" jawab Ningsih
"Anaknya pak Karmin ? Bara maksud ibu. Bukannya Bara sudah ada pasangan ya anaknya pak kades, mba Amara malah beliau ini sekarang sudah menjadi dosen di jakarta" sahut Karmin
"Anakmu itu keras kepalanya mirip sampean jadi dia ya tetep kekeh pengen deketin Bara, katanya sebelum janur kuning melengkung" balas Ningsih
"Ayah rasanya sudah pusing ndak ada ide lagi supaya Euis berubah bu, di kuliahin di jakarta bukannya makin mandiri malah jadi perempuan egois dan manja" ucap Karsa pasrah
"Kalau memang Euis mau sama Bara anakanya pak Karmin kita bisa coba dulu yah" kata Ningsih
"Apa ibu ndak mikir gimana perasaannya Amara kalau pacarnya malah di jodohkan dengan perempuan lain"
"Kita tidak perlu menuruti semua kemauan Euis bu, biarkan saja"
"Lagi pula minggu depan dia sudah balik kuliah, dan lebaran baru pulang mungkin juga dia lupa"
Ningsih mengerutkan keningnya, "anakmu itu ndak pelupa yah, soal Parman aja sebelum lebaran sampai pulang kesini lagi masih ingat"
"Yawes lah bu, ayah yakin kalau Euis ndak akan berani macam-macam, ibu tenang aja"
Ningsih hanya bisa mengangguk saja, "semoga saja Euis ndak berbuat nekat" guman Ningsih
Sabtu 21 Oktober 2023
Spam Parman 👉
Spam Lilis 👉
Spam next banyak-banyak 👉
Infoooo baca yuk Mas Bram gaisss🥀
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐈𝐬𝐭𝐫𝐢 𝐂𝐚𝐧𝐭𝐢𝐤 𝐒𝐮𝐩𝐚𝐫𝐦𝐚𝐧
Romance𝐂𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐊𝐞𝐝𝐮𝐚🥀 --- "Istrinya mas ?" tanya tukang parkir Parman melirik Lilis di sampingnya, lalu mendekat, "doain aja, calon istri saya ini" bisiknya pelan Sedangkan Lilis, "kenapa mas ?" tanyanya penasaran "Enggak, ayo belanja" jawabnya...