[6]. Pasar🌜

1.9K 44 6
                                    

AWAS TYPO BERTEBARAN

☘︎ HAPPY READING ☘︎

"Nduk mau ikut mamah ndak ?" tanya Sulis menatap menantu cantiknya

"Kemana mah ?" tanya Lilis

"Belanja ke pasar, mau beli sayur sama keperluan yang lainnya buat acara besok" jawab Sulis

Lilis menautkan kedua alisnya, "lho acara apa mah ?" tanya Lilis

"Loh bojomu ndak ngomong ta nduk ?" sahut Sulis heran

"Mas Parman ndak omong apa-apa mah" jawab Lilis

"Lis" panggil Parman dari arah kamarnya

"Le le biasa kamu ki" sahut Sulis

"Nopo buk" balas Parman

"Mas ndak bilang kalau besok mau ada acara to mas" kata Lilis

Parman menepuk dahinya, "astaghfirullah, mas lupa Lis" sahut Parman

"Kebiasaan kamu ki" balas Sulis

"Aduh maaf Lis, mas beneran lupa" sahut Parman memelas

"Ya udah to ndak papa, biar Lilis sama ibu nanti yang ke pasar" kata Lilis

"Maafin mas ya" sahut Parman menatap istrinya

"Iya" balas Lilis

"Ndak ikhlas banget maafinnya" sungut Parman

"Iya mas"

"Nah gitu kan enak dilihat" sahut Sulis

"Ya udah mamah mau ganti baju dulu ya"

"Iya mah, Lilis juga tak sekalian ganti" sahut Lilis

Setelah kepergian Sulis, Lilis beranjak ke kamarnya tapi tangannya ditahan Parman, "jangan marah ya sayang" katanya pelan

"Mas kok ya pelupa to" sahut Lilis menatap Parman

"Maaf atuh sayang, mas bener-bener lupa"

"Mas anterin aja ya" tawar Parman

"Yaudah ayo, Lilis mau ganti ini keburu mamah selesai nanti" kata Lilis menarik tangan Parman ke kamarnya

🥀🥀🥀

"Besok enaknya masak apa ya nduk ?" tanya Sulis ketika menginjakkan kaki ke pasar tradisional

"Biasanya kalau panen mamah masakinnya apa mah" jawab Lilis

"Biasanya urap, ayam sambel gitu, tempe tahu sama sayur asem" sahut Sulis

"Yaudah bikin urap, perkedel kentang sama ayam kremes aja mah" kata Lilis

"Kalau mamah mau buat sayur juga ndak apa, sayur asem tapinya."

"Walah boleh Lis, mamah ada niatan buat perkedel kentang tapi ndak pernah buat takut ndak enak" sahut Sulis setuju

"Wong Parman juga bisa to mah, kok ya ndak nyuruh" balas Parman

"Wong kamu ndak pernah ke dapur kok bisa buat, buat apa emangnya ?" tanya Sulis sewot

"Udah ayo belanja, ngomong sama kamu ndak ada habisnya" kata Sulis menarik tangan menantunya

"Beli sayurnya dulu ya nduk" ajak Sulis

"Nggeh mah"

"Ke langganan mamah aja, mamah biasanya belanja disitu" kata Sulis

"Nah itu" kata Lilis menuju pedagang sayur langganannya

"Mbak Sari belanja dong" kata Sulis

"Walah mbak Sulis sama siapa toh ini cantik banget" sahut Sari

"Menantuku to mbak" balas Sulis

"Bejone Parman dapet bojo cantik kaya gini" puji Sari

"Amin bu, makasih" sahut Lilis dengan senyum tipisnya

"Mau beli apa nih ?" tanya Sari

"Kentang 4 kg, Bayam 5 ikat, Kembang turi 4 plastik, kelapa buat urapnya dua buah bu" jawab Lilis mulai menyebutkan apa yang dibutuhkannya

"Ada yang kurang ndak mah ?" tanya Lilis

"Ndak nduk cukup itu, tinggal beli ayam sama telur" jawab Sulis

"Udah bu itu aja" kata Lilis

"Nggeh bentar tak itung dulu" sahut Sari mulai menghitung total belanjaan Lilis

"Totalnya 147 ribu nduk" kata Sari menyerahkan belanjaannya

Parman mengambil belanjaannya dan menyerahkan uang pas, "ini bu terimakasih" kata Parman

Sari mengangguk, "sama-sama le" sahutnya

"Yaudah mbak aku mau beli ayam dulu" pamit Sulis

"Iya mbak" balas Sari

Lalu menuju penjual ayam,

"Mang ayamnya bagian dada 4 kg ya" kata Sulis

"Siap bu, bentar tak siapkan dulu"

"Man kamu sama Lilis beli telur biar mamah yang nungguin ayamnya" kata Sulis

"Loh bareng aja mah" tolak Lilis

"Ndak papa kelamaan nanti, masih antri juga" kata Sulis

"Yaudah kalau gitu, Parman sama Lilis beli telur dulu ya" pamit Parman

"Iya sana"

Akhirnya keduanya berlalu ke penjual telur, setelah membeli semua bahan untuk besok akhirnya ke-tiganya memutuskan untuk pulang.

Kamis 10 Agustus 2023

𝐈𝐬𝐭𝐫𝐢 𝐂𝐚𝐧𝐭𝐢𝐤 𝐒𝐮𝐩𝐚𝐫𝐦𝐚𝐧 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang