[13]. Positif🌜

1.7K 36 6
                                    

AWAS TYPO BERTEBARAN

☘︎ HAPPY READING ☘︎

Pagi ini di kediaman Parman sedang menyambut kabar bahagia dari Lilis, kedua anggota keluarga keduanya telah berkumpul di rumah Parman.

"Ya allah nduk ibu bentar lagi mau punya cucu" kata Nila dengan raut bahagianya

"Iya mba, saya juga seneng banget bentar lagi gendong cucu" sahut Sulis

"Udah periksa dek ?" tanya Bara menatap adiknya, Lilis

"Udah mas tadi malem, usianya udah sembilan minggu kata dokternya" jawab Lilis

"Lah udah mau tiga bulan ya berarti ?" tanya Nila

"Iya mba udah mau jalan tiga bulan tapi baru ketahuan kalau Lilis lagi isi" jawab Sulis

"Walah enam bulan lagi yo lahirannya ?" tanya Karmin

"Nggeh pak, alhamdulilah doakan sehat-sehat sampe lahiran nggeh" jawab Parman

"Ibu sama bapak selalu doakan kalian termasuk calon cabang bayi supaya sehat-sehat sampe lahiran nanti" sahit Karmin

"Mas Bara kapan nih lamar mba Amara nya ?" goda Lilis dengan terkekeh

"Insyaallah minggu depan dek, kamu sama Parman ikut juga ya" sahut Bara

"Alhamdulilah mas Bara ndak jomblo lagi, udah siap melepas masa lajang ya mas berarti ?" tanya Lilis

"Alhamdulilah siap, doakan saja ya" jawab Bara

"Amin" sahut semua orang

Kamar

"Mas" panggil Lilis

Parman yang sedang merapikan sarungnya menoleh, "kenapa yang ?" tanya Parman

"Lagi kepengen sesuatu ndak ?" tawar Lilis

"Emang kamu lagi kepengen apa, hm ?" sahut Parman

"Pengen yang anget-anget gitu, kan enak ya malem-malem begini apalagi hujan" balas Lilis

Parman tersenyum smirk, lalu mendekat ke arah Lilis "kalau mau yang anget-anget pas malem-malem gini mah gampang" kata Parman dengan merangkul bahu Lilis

"Ndak usah mesum deh, ndak inget apa kata dokter kemarin" sewot lilis menjauhkan dirinya dari sang suami

"Berarti mas harus puasa dong" rengek Parman

"Lah kan emang harus puasa kan, wajib banget" sahut Lilis

"Malem ini ya yang sekali sebelum mas harus puasa beberapa bulan" kata Parman

"Sekalinya mas tuh lama, Lilis ndak mau ya. Puasa dulu sampe janinnya kuat"

Mengelus rambut Parman pelan, " puasa dulu ya sampe kandungan Lilis tujuh bulan" kata Lilis lembut

"Lama banget, sekarang aja masih tiga bulan kalau nunggu tujuh bulan berarti masih empat bulan lagi dan itu lama sayang" balas Parman malah menduselkan kepalanya di ceruk leher Lilis

"Sabar dong mas, demi dedek loh" sahut Lilis

"Ya udah kalau ndak boleh cium aja" kata Parman lalu mencium seluruh wajah Lilis dan yang terakhir mencium bibir
Lilis sedikit lama

"Eugh"

"Ndak bisa nafas loh mas" jengkel Lilis

"Jangan desah sayang, nanti kalau adeknya mas bangun mau tanggung jawab kamu ?" tanya Parman pelan

Lilis melotot, "kan yang cium Lilis mas duluan, langsung nyosor aja tiba-tiba" jawab Lilis tidak terima

Lalu ide jahil terlintas di kepalanya, "ya udah Lilis mau ke luar bentar" katanya

"Ngapain sih, udah enak juga tiduran kamu ndak boleh cape" sahut Parman

"Ndak boleh cape tapi maksa mau minta jatah mulu" sewot Lilis

"Hehe, kalau cape untuk yang itu sangat di anjurkan dapat pahala lagi" balas Parman

"Tau ah, Lilis mau bikin sesuatu dulu" pamit Lilis

"Dadah mas dadah adeknya mas juga" kata Lilis menggoda Parman dengan sengaja mengelusnya lalu segera meninggalkan Parman

"Akh, sayang mas pengen" lirihnya

"Masa harus nyolo, si Lilis bener-bener nih" katanya frustasi lalu berlalu ke kamar mandi dengan kesal

Minggu 5 November 2023

Spam next 👉

Up up

𝐈𝐬𝐭𝐫𝐢 𝐂𝐚𝐧𝐭𝐢𝐤 𝐒𝐮𝐩𝐚𝐫𝐦𝐚𝐧 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang