#11

769 123 2
                                    

©ahsahie

Malam kini telah tiba, Jaehyuk yang duduk di sofa ruang tamu dengan kemeja putih yang menghiasi tubuhnya melongok kecil kearah pintu utama, menunggu kedatangan seseorang rupanya.

Jaehyuk tersenyum tipis sekali lagi, menyayangkan betapa mudahnya Yoshi menyetujui jamuan makan malamnya bersama sang anak dan sang kekasih, atau mungkin Jaehyuk bisa memastikan sebentar lagi Asahi tak akan menjadi kekasihnya lagi.

Bukan tanpa alasan yang jelas, Jaehyuk tentu sudah mempersiapkan hal ini sejak lama.

Jaehyuk berencana mempertemukan Kwon Serim dengan Asahi lagi. Ia sangat ingin melihat bagaimana reaksi wanita itu ketika mendapati si manis kini berada dilingkup yang dekat dengannya.

Jaehyuk suka melihat wanita itu mengumpatinya karena takut kalah saing dengan Asahi. Jaehyuk sangat ingin membawa Asahi kedalam dekapannya dan mempertontonkannya didepan wanita itu.

Rencana yang ia pikirkan sejak lama ini akhirnya terwujud berkat si Kanemoto. Baiklah, ia akan memberikan ucapan terimakasihnya nanti setelah ia meminang Asahi, atau lebih parahnya ia akan menyebut ini sebuah persaingan.

Persetan dengan keluarganya, Haneul jelas akan lebih senang jika Asahi menggantikan posisi Kwon Serim, Jaehyuk bisa pastikan itu.

Jaehyuk juga tak sabar melihat reaksi si manis tentunya, membayangkannya saja sudah membuatnya senang. Ia penasaran dengan reaksi si manis yang mungkin saja kebingungan, atau mungkin saja gugup saat bertemu Kwon Serim nantinya, mengingat sejak dulu mereka memang rival besar dalam memenangkan hati Jaehyuk.

Walau secara sah, Jaehyuk memang memiliki Kwon Serim, tapi tentu tidak dengan hatinya yang terus berlabuh pada si manis.

"Ah, itu dia!"

Jaehyuk berseru kecil saat melihat sebuah mobil yang muncul dihalaman rumahnya. Jaehyuk dengan sigap berdiri seakan siap menyambut kedatangan orang ini.

Jaehyuk sempat menoleh kebelakang dan mendapati Kwon Serim dengan gaun merah menyalanya tampil sambil tersenyum pula, mengapitkan tangannya dilengan Jaehyuk.

"Selamat datang Yoshi!" Jaehyuk berseru sambil mengulurkan tangannya didepan Yoshi, dibalas Yoshi yang kini tengah menggendong Akio yang menoleh kebingungan.

"Terimakasih banyak Jaehyuk" Balas Yoshi sambil menjabat tangan Jaehyuk, kemudian matanya menoleh saat mendapati Haneul yang berlari kegirangan sambil merentangan tangannya sambil berteriak, "AKIO!"

Akio yang turun dari gendongan ayahnya langsung tertawa senang saat mendapati Haneul. Hal itu tentu membuat Serim sedikit terkejut, ternyata putrinya mengenal anak dari orang ini. Kemudian mata Serim mengarah pada seseorang yang baru saja datang dirumahnya ini.

"Selamat datang, saya Serim, istri Jaehyuk" Ujar Serim lembut sambil mengulurkan tangannya pula, dibalas oleh Yoshi yang juga sama tersenyum, "Saya Yoshinori"

Mata Jaehyuk melongok kecil saat tidak mendapati yang tidak diinginkannya. Terdengar hati-hati, Jaehyuk mulai berucap ragu, "Oh, dimana Arthur?"

Yoshi bak seseorang yang baru ingat akan ucapannya tersenyum lebar, "Ah iya, aku lupa. Maaf dia tidak bisa kesini, setelah pulang dari acara tadi, katanya dia flu"

Jaehyuk menoleh terkejut, "Flu? Apa sakitnya parah?"

"Tidak, katanya hanya perlu beristirahat sebentar saja. Mungkin lain waktu, dia juga menitipkan ucapan permintaan maafnya tadi" Jelas Yoshi sambil mengangguk pelan, membuat Jaehyuk yang semula kebingungan langsung terdiam. Sungguh diluar dari dugannya, entah Asahi memang benar-benar terserang flu, atau mungkin ia menghindari jamuannya, ia benar-benar khawatir sekarang.

Shibuya | JaesahiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang