#3

1.1K 190 30
                                    

©ahsahie

"Jadi, kau sudah lama menetap disini?" tanya Jaehyuk pada Jeongwoo sambil memakan eskrim milik putrinya.

"Sekitar 4 tahun aku menetap disini. Bagaimana dengan kau, eoh-'

"Jaehyuk, aku Yoon Jaehyuk" jawab Jaehyuk sambil tersenyum singkat.

Jeongwoo mengangguk pelan, "Baiklah Jaehyuk. Kupikir kau berusia lebih tua dariku dan kau sudah menikah, jadi apakah aku harus menyebutmu dengan panggilan kak atau-"

"Senyamanmu saja. Aku tak masalah dengan panggilan apapun"

"Eoh baiklah Jaehyuk, sudah berapa lama kau tinggal disini?"

"Baru seminggu. Itu sebabnya aku ingin bertanya banyak soal Tokyo padamu" ujar Jaehyuk dengan wajah penuh antusiasme tingginya itu.

"Ah, kebetulan sekali kita di Shibuya. Kau tahu sendiri bahwa distrik ini sangat ramai. Banyak kedai makanan yang enak disini"

"Oh benarkah? Bisakah kau mengajakku dan putriku kesana?" Tanya Jaehyuk sambil mengangkat tangan sang putri, membuat Jeongwoo kembali tertawa kecil karena tingkah laki-laki yang usianya telah matang dan memilki seorang putri ini masih terlihat sangat konyol.

"Ide yang bagus namun kurasa tidak hari ini. Hari ini aku ada rapat bersama rekanku"

"Ah, jika kau tak keberatan, bolehkah aku bertanya dimana kau bekerja?"

"Aku adalah seorang kurator seni dan aku bekerja di salah satu galeri seni milik temanku. Mengamati dan menganalisis perkembangan seni, kemudian mempertimbangkan dan menseleksi karya dan kegiatan pameran, hanya itu saja." jelas Jeongwoo pada Jaehyuk yang kini menatapnya berbinar.

"Wah sejujurnya aku sama sekali tak mengerti, namun aku rasa kau bisa mendekor rumah baru ku. Aku akan mengundangmu lain kali"

Jeongwoo menggeleng kecil, "Ah, itu sama sekali bukan tugasku. Namun jika kau tak keberatan, temanku mungkin bisa membantumu memilih spot seni yang bagus untuk rumahmu"

"Ah benarkah? Apa dia semacam konsultan seni?"

"Haha, kedengarannya begitu"

Setelah asik berbincang satu sama lain, ponsel milik Jeongwoo bergetar, menampilkan layar dan panggila telepon dari seseorang yang Jaehyuk tak tahu siapa.

Jeongwoo menunduk pelan seakan meminta izin pada Jaehyuk untuk mengangkat panggilan teleponnya.

Namun sebelum Jeongwoo berpindah dari tempat duduknya, Jaehyuk menahan pergelangan tangannya.

"Jeongwoo–ssi, boleh aku minta kartu nama mu?"

***

Tak terasa akhirnya Jaehyuk dan sang putri akhirnya sampai dirumah mereka. Sebelum turun dari mobil, Jaehyuk dengan telaten membersihkan seluruh permukaan tangan sang putri serta mulutnya, memastikan gadisnya benar-benar bersih agar tidak mendapat ocehan dari sang ibu.

Jaehyuk menggendong Haneul masuk kedalam rumah, kemudian disambut oleh beberapa pelayan rumah tangga yang secara bersamaan tengah melayani istrinya pula.

Tampak seorang wanita bertubuh tinggi tegap dan wajah bak pemeran antagonis di setiap tayangan layar lebar muncul dari balik dinding yang membatasi ruang tamu dan ruang keluarga.

"Darimana saja kau?"

Kwon Serim, wanita yang kini berstatus sebagai istri Yoon Jaehyuk serta ibu dari Yoon Haneul itu merupakan wanita gila yang paling Jaehyuk benci seumur hidupnya.

Shibuya | JaesahiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang