5. Mencurigakan

57 57 17
                                    

Pelan-pelan ya yang baca❤️

                            🍁🍁🍁

Sementara itu di lapangan, Lorenzo sedang menghukum murid-murid yang tidak mengerjakan tugas kerajinan.

"LO YANG PUSH UP KURANG LIMA KALI LAGI!!!" Teriak Lorenzo memarahi murid-murid itu.

"Oke, hukuman lo udah selesai. Sekarang lo bertiga balik ke kelas!" Tegas Lorenzo.

"SEKAR LO UDAH SELESAI BELOM YANG DIHUKUM?!" Teriak Azila dari kejauhan sambil berlari menuju temannya yang sedang dihukum.

"Zil, lo kemana aja sih! Tolongin gua dong dari pacar lo ini!" Ucap Sekar yang terlihat sudah lemas itu.

"Baby renzo, udahan dong hukumannya Sekar, kasian tauk"

"Terserah! Asalkan lo gak panggil gua 'baby' lagi!"

"Iya deh... Yuk sekar, kita ke kantin, kasian deh lo kayaknya mau pingsan" ucap Azila lalu menarik tangan Sekar.

"Woiiii!!!!! Renzoooo!!!" Teriak Farzan sambil membawa nampan makanan yang berisi Bakso, sedangkan Mahen membawa minumannya.

"GAK USAH TERIAK KALI! GUA TUH GAK BUDEG!!" Teriak Lorenzo geram.

Sedangkan di gazebo ada Lea, Chelsea, dan Argio yang sedang mengobrol sambil menunggu makanan mereka datang.

"Le" panggil Chelsea.

"Em?"

"Bicara napa sih lo, diem mulu" gerutu Chelsea

"Hemm" jawab Lea singkat.

"Ar, lo kenapa pindah sekolah?" Tanya Lea tiba-tiba.

"Gapapa, cuma cari referensi aj" jawab Argio yang hanya di angguki Lea. Meskipun itu sedikit mencurigakan

"Sebenarnya gua pindah karena alasan lain, tapi sorry gua gk bisa kasih tau lo" Batin Argio

"Eh itu makanan kita datang!" Teriak Chelsea dengan senang.

"Nih makanan lo pada" ucap Farzan sambil menaruh nampan makanan nya.

"Dah lama yang nunggu?" Tanya Lorenzo. Tumben banget dia bicara tulus kek gini

"Enggak kok" jawab Lea dengan senyuman.

                          
Setelah selesai makan, mereka pun masuk ke kelas. Dan sekarang ada jam pelajaran terakhir.

"Anak-anak, minggu depan kita akan ada darmawisata yaitu camping di gunung atau bukit. Ini formulir yang harus di tanda tangani orang tua kalian, biaya camping nya sudah tertera disana ya" ucap bu Yuni selaku wali kelas.

"Baik bu" ucap seluruh murid kelas dengan serempak.

Setelah itu pun bel pulang sekolah berbunyi, semua murid pulang. Oh tidak semua murid, ada yang bermain basket di lapangan basket sekolah, ada yang ke perpustakaan dulu, ada yang duduk di bangku taman, dan ada yang mampir ke kantin dulu. Tapi Lea lebih memilih untuk pulang. Tapi Lea harus menunggu taxi untuk pulang karena kakaknya Satria pulang telat karna dia adalah OSIS. Sedangkan Lorenzo sedang latihan basket. Kalau Chelsea sekarang ada di samping Lea.

"Le, itu ayah gua dah jemput" ucap Chelsea sambil menunjuk ke arah mobil hitam.

"Chelsea ayo" ucap sang ayah dari dalam mobil.

"Gua duluan ya, Le" ucap Chelsea lalu pergi.

Lea hanya memandang sendu ke arah Chelsea yang masuk ke mobil sampai mobil itu pergi dan benar-benar tidak Lea lihat lagi.

LEA ARABELATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang