Happy reading
•
•
•
Sepulang dari rumah bunda, ratu hanya terdiam karena ia sedang merasakan sakit perut, ya biasalah kalo orang lagi red days suka gitu sakit perut.
"Kenapa?" Tanya kiesha yang melihat ratu hanya diam dengan wajah yang menahan rasa sakit. Ratu hanya menggelengkan kepalanya.
Ratu segera masuk ke dalam kamarnya sambil memegang perutnya.
'pasti dia sakit perut' batin kiesha.
Beberapa menit kemudian ada yang mengetuk pintu kamar ratu. "Masuk" ucap ratu.
"Ini kompres dulu Perut lu" ucap Kiesha membawa air hangat di dalam botol, kiesha tau itu karena sering melihat mamahnya kalo misalnya lagi red days suka kompres perut nya pakai air hangat.
Ratu segera mengubah posisinya menjadi duduk dan mengambil botol itu. "Ini gue juga bawain Lo coklat panas" ucap kiesha menaruh coklat panas tersebut di pinggir tempat tidur ratu.
Ratu tersenyum lebar, "makasih kak, maaf banget hari ini aku udah banyak ngerepotin kamu"
Kiesha menghela nafasnya, "ga apa-apa cepet tidur besok sekolah" ucap kiesha langsung pergi dari kamar ratu, tidak lupa kiesha menutup pintu kamar ratu.
"Aaa demi apa kiesha perhatian sama gue" ratu baper tuju turunan.
"Eh tapi-tapi kalo dia cuma peduli sama kasian dong gimana, ah udah deh jangan gampang salting" Ucap ratu.
***
Ratu sudah berada di sekolah namun kali ini ia tidak berangkat bareng kiesha, entah mengapa ratu merasa tidak enak karena dari kemarin ia sudah banyak ngerepotin kiesha jadi hari ini ratu ga mau ngerepotin kiesha lagi, pikir ratu.
Karena di Kelas nya masih sepi ratu mencoba untuk menyibukkan diri nya agar tidak takut ia memilih untuk belajar fisika karena hari ini ada ulangan harian fisika.
Lagian tadi malam juga ratu ga sempet belajar karena perutnya sakit, ratu membuka halaman selanjutnya ia sangat amat fokus belajar.
"Hai tu" sapa Rey yang berada di sampingnya, ratu menengok ke arah itu.
Ratu hanya hanya menatap wajah Rey dengan wajah sinis nya. "Sorry gue ganggu lo ya" tanya Rey.
Merasa tidak enak hati ratu pun bersuara, "engga ko" jawab ratu cuek.
"Oh iya tu gue boleh minta di ajarin ga tugas fisika yang ini" Rey menyondorkan bukunya.
"E-emm gimana ya" ucap ratu gugup
"Plis tu kali ini aja, gue ga ngerti banget soalnya" mohon Rey
Dengan berat hati Ratu harus mengajari Rey karena sedari tadi ia terus-menerus memohon.
Bukannya memperhatikan ratu yang sedang menjelaskan Rey malah menatap wajah ratu dari samping, 'masyallah kalo lagi kaya gini ratu cakep banget Cok' batin Rey.
Ratu menatap ke arah Rey, Rey Langsung membuang muka nya ia pura-pura fokus menatap buku. "Udah ngerti ga Rey?" Tanya ratu.
"Ohh gitu, iya-iya gue ngerti" jawab Rey, and ratu hanya mengangguk.
"Btw makasih ya tu" ucap Rey, ratu tersenyum kecil, "ya sama-sama" Jawab ratu.
Rey kembali ke bangku nya ia terus-menerus menata ratu dari bangku nya. Sedangkan ratu menatap buku dengan fokus.
"Ratuu" tak lama teman-teman ratu datang.
"Tumben amat Lo belajar" tanya bulan.
"Kan ada ulangan fisika" jawab ratu.
"WHAT ULANG FISIKA!!" Ucap gina dan bulan berbarengan.
"Iya" ratu mengangguk.
"Mampus gue belum belajar" bulan memegang jidat nya.
