Demi apapun Bae gak tau harus bersyukur atau merasa sial hari ini. Tadi pagi dia bertemu dengan Daniel si crush nya dan sekarang dalam penyelidikan dia berada di kelompok yang sama dengan Daniel.
Meski pun ada Kyujin dan juga Asahi tapi dia merasa sedikit senang bisa bersama dengan Daniel. Apalagi mereka berdua sekarang berjalan berdampingan, ini membuat jantung Bae berdegup lebih kencang.
"Jinsol" panggil Daniel.
Tunggu? Apa katanya? Jinsol? Bae agak kaget sebenarnya, jarang sekali orang memanggilnya dengan nama itu kecuali guru-guru. Kenapa Daniel memanggilnya seperti itu? Bae jadi tambah gugup.
"I-iya"
Jawaban Bae terdengar begitu lucu, nada bicara gadis itu selalu berhasil membuat Daniel gemas. Pemuda itu hanya bingung kenapa Bae selalu gugup bila dia mengajaknya berbicara.
"Haha udah gue bilang jangan gugup, gue cuma mau nanya"
'Nanya apaan nih? Gue mau di tembak jadi pacarnya kah?!! Eh eh eh jan ngarep dulu' Batin Bae.
"Mau nanya apa ya?"
"Ingat gak pas gue ada ngasih kode ke lo waktu itu?"
"Hah?" Bae mencoba mengingatnya kembali dan dengan segera gadis itu mengangguk begitu dia ingat.
Kalau kalian lupa, itu waktu Bae ingin pergi ke ruang guru bersama yang lain. Itu di hari yang sama dengan kematian Yoon.
"Gue mau bilang tentang ini, sebenarnya gue liat sesuatu yang aneh di kelas gue"
"Terus kenapa kakak manggil gue? Terus kenapa ngasih tau ke gue aja?"
"Entahlah, lo juga ikut dalam penyelidikan ini dan kayaknya lo yang paling bisa simpan rahasia gini"
Kata-kata Daniel membuat Bae tersenyum tanpa sadar. Secara tidak langsung Daniel mengatakan bahwa dia mempercayai Bae.
"Bisa aja kak" kata Bae sambil menunduk. Wajahnya kini berubah menjadi merah seperti tomat.
°°°
Berbeda dengan dua manusia yang ada di depan mereka. Bisa kita lihat Kyujin dan juga Asahi telah tiba di perpustakaan.
Iya kelompok mereka di tugaskan untuk menyelidiki perpustakaan. Apalagi katanya tadi pas jam istirahat ada yang ngaku di ganggu gitu di sana.
Asahi duduk di bangku yang ada di depan perpustakaan, sementara Kyujin berdiri agak jauh dari pemuda itu dan melihat ke arah Bae yang masih menuju kemari.
"Kyu sini duduk" panggil Asahi.
Tumben sekali pemuda itu membuka pembicaraan terlebih dahulu. Kyujin hanya menatap Asahi tanpa ada niatan berjalan mendekat.
"Ck... Yaudah kalo gak mau" ucapnya lalu mengeluarkan ponsel dari saku celananya.
Ini agak canggung dan Kyujin tak terbiasa berbicara seperti ini dengan Asahi.
Krek...
Mendengar itu Asahi langsung berdiri dan mendekat pada Kyujin. Pemuda itu hanya berjaga-jaga bila ada sesuatu yang buruk akan terjadi.
DOR!!!
"AARRGGHH!!" Kyujin terkejut dengan suara letusan yang mungkin berasal dari sekitar situ.
Asahi yang sudah ada di sebelahnya langsung menutup kedua telinga gadis itu sambil menggumamkan kata-kata penenang.
"Payah banget lo" ucapnya.
"YA KAN GUE GAK TAU KAL-"
"Diem, nanti kita ketauan"
"Ck"
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Are You?
HorrorKejadian yang menimpa ketos mulai membuat banyak siswa dan guru-guru takut. Bagaimana tidak? karena kejadian itu ketos hampir kehilangan nyawanya. Semenjak itu ada banyak sekali kejadian aneh yang menimpa para siswa disana, mulai dari teror, ganggua...