O.9

146 18 23
                                    

Sekarang mereka berkumpul di salah satu cafe yang ada di dekat hotel, ini semua karena Junhyeok tidak mengijinkan mereka berdiskusi di kamarnya. Karena dia tau sendiri kalau mereka berdiskusi itu kayak gimana, gak pernah tenang.

"Ok kita mulai aja denger keterusan cerita kak Daniel" kata Haewon yang membuka pembicaraan.

"Hufh..." Daniel menghela nafas "Kalian percaya gak kalau gue bilang pembunuhnya salah satu siswa dari sekolah kita?"

"..."

Semuanya terdiam dan tak ada yang berbicara, sebenarnya agak terkejut dengan ucapan Daniel. Tapi memang tidak menutupi kalau pelakunya adalah seorang siswa.

"Haha jangan bercanda dong Dan, gak lu—"

"Gue serius" potong Daniel.

Sepertinya apa yang di katakan pemuda itu ada benarnya karena matanya tak bisa berbohong.

"Kak Daniel gak mungkin bohong juga" sambung Bae.

Gadis itu kini berjalan mendekati Daniel lalu memegang pundak yang lebih tua. "Gue percaya sama lo kak"

"Ok ok, memangnya maksud lo siapa?" Tanya Kyungjun serius.

Daniel mengangguk lalu tersenyum kecil "Kalian lupa ya kalau kamar gue di dekat situ, gue liat pelakunya sepantaran sama kita. Di tambah lagi dia langsung lari ke lorong di sekitar situ, gue gak kejar karena gue pikir gak ada yang aneh"

"Terus, kenapa lo bisa nyimpulin dia pelakunya?" Tanya Zihao.

"Gue liat dia baru keluar dari kamarnya Guanlin" jawab Daniel sekenanya.

"Wait apa jangan-jangan ini ada hubungannya sama kata kakak yang pas kejadian Yoon itu?" Tanya Bae.

"BISA JADI!" Teriak Hyunsoo.

"Gue curiga orang itu orang yang sama pas ngebunuh Dayeon, yang nembak Yeseo" tambah Daniel.

"KOK BISA SIH?!" tanya Kyujin heboh, dia masih ngelag kayaknya.

"Soalnya sama persis ciri-cirinya. Oh ya yang pembunuhan Yujin sama Jaehyuk waktu itu juga gak ada bukti?" Tanya Daniel.

"Gue sama Hwi dapat bukti di gudang" ucap Kyungjun.

Eunhwi mengangguk lalu mengatakan "udah dari awal gue curiga sama tuh gudang, pasti markas pembunuhnya disitu"

"Tapi gue sempat liat tuh Donghyeon, Keiju, kak Yuna, kak Jeno, kak Yoonmin ke gudang gak apa-apa" ujar Haewon.

"Nah itu! Apalagi kak Jeno kan sering banget bolak-balik gudang, jadi gak mungkin" kata Lily.

"Gak tau deh pusing" kata Kyujin.

"Kan kak Jeno guru muda, jadi pasti enggak lah. Menurut teori gue udah bener ini ulah guru" kata Hanyu yang membenarkan kembali teorinya.

"Lo mah curigain guru mulu" kata Junhyeok sambil geleng-geleng kepala.

"Yakan gak ada bukti yang kuat untuk sekarang, jadi boleh lah gue curiga" kata Hanyu sekenanya.

Sudah tidak ada yang dibicarakan lagi dan sepertinya Hyunsoo ingin pergi untuk berjalan-jalan. Kyujin juga mulai ribut karena ingin mencoba makanan yang ada di restoran dekat sini.

Ting!

Notif dari ponsel Jiwoo, dengan segera gadis itu mengeceknya. Rupanya pesan dari Sungjun, pacarnya. Membaca pesan pemuda itu membuat Jiwoo sedikit merasa khawatir, sebab pemuda itu mengabarkan bahwa dia telah tiba dan akan menginap di hotel yang sama dengan mereka.

"Gue kayaknya harus balik ke hotel deh" kata Jiwoo yang sudah berdiri dari posisi duduknya.

"Hmm? Kenapa?" Tanya Youngeun.

Who Are You?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang