1.4

93 13 16
                                    

Satu-satunya yang keberadaannya tak di ketahui adalah Sullyoon dan Eunhwi. Setelah mendengarkan penjelasan Tzuyu, mereka langsung bergegas pergi mencari tau.

Tujuan mereka pergi ke markas utama pelaku. Mencari barang-barang bukti yang mungkin bisa membantu mereka mengetahui siapa pelakunya.

Karena pergi terlalu cepat, dua orang itu tidak tau kalau sekolah sedang di serang. Jadi mereka tidak tau kalau pelaku sudah menunjukkan diri pada yang lain.

Tempat ini sangat asing dan letaknya lumayan jauh dari sekolah. Daerah ini bisa di bilang daerah yang cukup terpencil dan susah di lacak oleh polisi. Gak heran kalau susah di tangkap ini pelakunya, pikir mereka.

"Tempat apaan ini?" Tanya Eunhwi saat mereka melewati hutan.

"Udah kak, ikutin Tzuyu aja" ucap Sullyoon.

Posisinya sekarang Sullyoon sedang di bonceng oleh Eunhwi. Iya mereka berdua pergi menggunakan motor milik Eunhwi.

"Belok kiri yoon, bilang ke Eunhwi" kata Tzuyu yang menuntun jalan.

"Kak ke kiri"

Eunhwi menghentikan motornya lalu menoleh ke belakang "Lo yakin ini belok kiri?"

Gadis yang di tanya memutar bola matanya untuk kesekian kalinya, kenapa Eunhwi gak percaya sih sama dia?

"Kak, udah ikutin aja ya jangan banyak tanya. Sampe kita ketemu belokan lagi terus lo nanya, gue tabok lo"

"Ck... Coba aja, paling gak bisa" setelah mengatakan itu Eunhwi kembali mengikuti kata Sullyoon.

"Dikira gue gak berani apa" gumam Sullyoon yang masih bisa di dengar oleh Eunhwi.

Pemuda itu hanya tersenyum kecil. Hal itu tentu di perhatikan oleh Tzuyu, sehingga hantu cantik itu beranggapan kalau Sullyoon dan Eunhwi sangat dekat.

°°°

Sampai disana Eunhwi bingung mencari tempat untuk menyembunyikan motornya. Kalau motor dia sampai di lihat, kan bisa ketauan.

"Kata Tzuyu simpan di sana kak, pasti aman" Sullyoon menunjukan tempat yang di maksud oleh Tzuyu.

Setelah selesai menyimpan motor, akhirnya mereka berdua masuk ke dalam markas. Tempat ini tidak seram sama sekali, malahan sangat bagus dan bersih.

Ini bukan markas kalau kata Eunhwi, tapi ini rumah. Anehnya kenapa ada yang bangun rumah sebagus ini di tengah hutan? Siapa juga yang mau tinggal disini? Pikirnya begitu.

Pintu depan tidak di jaga atau di kunci, jadi mereka bisa masuk ke dalam dengan aman. Eunhwi terus memegang tangan Sullyoon agar mereka tidak terpisah.

"Sumpah ini rumah siapa sih?" Gumam Eunhwi.

Mereka menaiki tangga dan berjalan menuju lantai 2 rumah ini. Tzuyu menuntun mereka masuk ke salah satu ruangan yang sepertinya adalah kamar.

Begitu masuk Eunhwi di buat terkejut dengan sebuah foto yang di pajang disana. Itu foto seseorang yang dia kenal.

"Kenapa ada foto Zeyu disini?"

"Hah? Zeyu?" Sullyoon tentu bertanya-tanya, siapa memangnya Zeyu.

"Zeyu itu satu angkatan sama lo, cuma tahun lalu ada masalah gitu sama guru-guru eh abis itu gak ada kabar lagi" jelas Eunhwi.

"Jangan bilang yang siswa hilang di kelas sebelah? Zeyu, Yu Zeyu kan? Anak 10 IPA 1?" Tanya Sullyoon memastikan.

Eunhwi mengangguk "Iya. Gue gak tau masalahnya apa. Dia itu adiknya Yuna, mereka kakak adik tiri. Tapi Yuna sayang banget sama Zeyu, dia masih nyari keberadaan Zeyu-"

Who Are You?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang