04

926 96 0
                                    

Haruto dan Jeongwoo menghampiri Junkyu yang sekarang tepat berada didepannya.

"Kenapa Bang? Gapapa?" Tanya Jeongwoo sambil menepuk pelan tangan Junkyu.

Berbarengan dengan itu, perlahan Junkyu mulai kehilangan kesadaran dan akhirnya pingsan.

"Ru, Pingsan dia. Terus mau kita apain?"

"Mau diapain? Ya dibawa ke RS lah bego."

"Udah tinggalin aja. Nanti kita yang kena dikira ngapa - ngapain dia."

"Kalo dia mati disini kita juga kena anjir, orang Lo udah pegang² tangannya."

"Ck...iya juga ya. Yaudah deh ayok bawa dia ke RS."

Mereka membopong Junkyu ke sepeda motor untuk membawanya ke RS terdekat.

"Gimana keadaannya, Dok?" Tanya Haruto.

"Pasien tidak apa-apa, dia juga sudah sadar. Hanya saja dia harus banyak istirahat untuk menyembuhkan lukanya, karna ada banyak luka ditubuhnya." Jawab dokter kemudian pergi.

Haruto dan Jeongwoo kemudian pergi menemui Junkyu dan berdiri di samping brankarnya.

"Bang lo gapapa kan?" Tanya Haruto.

"Iya. Udah gapapa kok. Abis ini kalo infusnya abis juga gue pulang. Makasih ya udah nolongin gue tadi." Ucapnya lirih sambil tersenyum ke arah Haruto dan Jeongwoo.

"Sama-sama bang. Mau kita anterin sekalian nggak pulangnya?"

"Nggak usah, nanti gue pulang sendiri aja."

"Yaudah kalo gitu kita balik dulu ya bang"

"Iya. Sekali lagi makasih ya!"

Haruto dan Jeongwoo pun pergi meninggalkan rumah sakit dan pulang ke rumah.

*****

Sekarang sudah pukul 03.30 dan Jihoon yang tertidur di sofa terbangun. Junkyu juga belum kembali ke rumah.

Jihoon pun kesal karna Junkyu tidak pernah pulang selarut ini, bahkan saat ini sudah mau menjelang pagi.

Tidak berselang lama, terdengar suara pintu terbuka.

CEKLEKKK

Junkyu masuk ke dalam rumah dan dia dibuat kaget dengan Jihoon yang berdiri di ruang tengah dan menatapnya tajam.

"Dari mana aja Lo jam segini baru balik?"

"E-Anu tadi dari E-."

"Kenapa, gabisa jawab? Terus muka lo kenapa kek gitu. Abis berantem, udah jago berantem sekarang?"

"Engga bang, tadi abis jatoh terus kepala Junkyu kebentur jadi berdarah." Jawab Junkyu tentunya berbohong.

"Makanya jaga diri! Kalo Lo sakit siapa yang susah, gue juga kan. Ck, dasar anak sialan."

Jihoon lalu pergi ke kamarnya. Junkyu tersenyum tipis mendengar perkataan kakaknya, karna dia tau sebenarnya kakaknya itu masih memperdulikannya walau dengan perkataan yang kasar.

Ia pun juga pergi ke kamarnya dan membaringkan tubuh di kasur miliknya hingga tertidur.

*****

ARESKANARA | Kim Junkyu ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang