[halu]
[bahasa]
[imajinasi]
"Merelakan karierku sekarang yang sedang naik daun dari hasil kerja kerasku waktu masih belasan tahun demi perempuanku yang aku cintai" - Park Jisung.
Highest rangking
#1 in calista [1-2/06/2022]
#1 in anatasya [30/04...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
hope you like guys
❤︎ Happy Reading ❤︎
-•-
Brian dan Caca sudah sampai di perkarangan rumah mereka.
Ketika brian baru masuk rumah.
"Loh, Caca kenapa yah?"
"Tadi minta gendong katanya kekenyangan jadi gak bisa jalan, perjalanan kesini sambil cerita terus anaknya malah ketiduran "-jawab brian sambil menengok kebelakang untuk melihat putrinya walaupun gak bisa.
Dizvita hanya menggeleng kepala sambil tersenyum.
"Yaudah, ayah ke atas dulu yaa? Mau naruh barang dipunggung ayah, berat banget soalnya"
"Sembarangan, anak kita dibilang barang"
Brian terkekeh.
"Yaudah sana ke kamar Caca jangan sampe kebangun itu, kayaknya nyenyak banget tidur di punggung kamu"
"Iya, aku ke kamar dulu yaa"-balas brian sambil mencuri kecupan di pucuk kepala dizvita yang membuat sang empu tersipu malu.
"Udah ih sana, main nyosor aja"-usir dizvita.
Brian hanya terkekeh lalu pergi.
Ketika sudah sampai dikamar putrinya. Brian merebahkan Caca dengan sangat pelan agar tidak ke bangun.
Setelah itu brian berhasil merebahkan badan putrinya dan ia selimuti sampai bagian perut.
Brian mengelus pelan rambut putrinya dan memandangi sambil tersenyum.
"Cantik banget putri ayah"
Setelah mengucapkan kalimat seperti tadi, brian mengecup dahi Caca. Kemudian ia mengelus lembut kepala Caca.
Agak lama brian memandangi wajah putrinya yang sedang tidur sambil mengelus surai putrinya dengan lembut.
Setelah itu, ia bangkit dan keluar dari kamar putrinya sambil menutup pintu pelan yang hampir tidak ada suaranya.
Brian turun dan menyusul istrinya yang sedang masak.
"Masak apa mah?"
"Gak masak, cuman bikin jelly coklat kesukaannya Caca buat dimakan nanti kalo dia udah bangun"
