Dua minggu lalu, Caca mendapatkan sebuah email yang dimana email tersebut dikirim untuk dirinya dari pihak beasiswa yang ia ikuti.
Caca sangat senang dan bangga yang telah ia perjuangkan tidak terbuang sia-sia melainkan berbuah hasil.
Kini, ia sedang mengumpulkan atau menyiap-siapkan barang apa saja yang akan dibawa ke asrama yang akan menjadi rumah keduanya nanti di negara gingseng.
"Permisi goput"
Tiba-tiba ada seseorang yang berteriak, caca sangat mebgenali suara dari seseorang itu.
Caca langsung berlari untuk membukakan pintu untuk seseorang itu.
Ceklek
"Nihh"
Seseorang menyodorkan satu kantong plastik kepada caca lalu tanpa pikir lama yang disodorkan itu langsung mengambil kantong plastik tersebut sambil tersenyum senang dari seseorang yang baru datang.
"Masuk sa"-suruh caca.
Seseorang yang baru saja datang dan yang memverikan satu buah kantong tadi adalah Sasa. Dan kantong yang diberikan Sasa itu berisi eskrim titipannya Caca sebelum ia disuruh temannya untuk datang kerumahnya.
Begitu masuk, sasa langsung meninggalkan temannya yang lagi tutup pintu dan menuju ke kamar temannya itu.
"Sialan gue di tinggal"-gerutu caca setelah menutup pintu. Ia langsung menyusul temannya ke kamar tetaapi sebelum itu ia ke dapur terlebih dahulu untuk menaruh eskrim yang dibelikan temannya itu dan mengambil satu wadah untuk dimakan didalam kamar nanti.
"Yang harus lo bawa selain baju dan barang pribadi apa?"
"Maksudnya?"
"Hfft"
"Lo disuruh bawa berkas atau dokumen penting gak""Cuma identitas diri aja sih sama surat kesehatan rumah sakit buat nanti pas berangkat"
"Beneran itu doang?"
Dibalas anggukan oleh caca.
"Yaudah, soalnya kalo lo udah sampe sana dan lo lupa kalo bawa berkas apa kek itu gada yang mau nyusulin berkas yang lo tinggal itu karna korea indo gak kayak bandung jakarta"
"Iya gue tau"-balas caca sambil melahap eskrim.
"Siniin eskrimnya, gue minta"-pinta sasa kemudian caca memberikan eskrim yang berada di tangannya kepada temannya itu.
—•—
Dizvita sejak tadi sibuk dengan urusan dapur. Untuk apa? Untuk membuat makanan kesukaan Caca dan berhubung sasa mampir kerumah jadi dizvita membuat porsi yang agak banyak untuknya dan juga ia sempatkan untuk membuat makanan kesukaan sasa. Walaupun, sasa bukan anaknya tetapi ia sahabat dari anaknya dan sudah ia anggap sebagai anaknya juga karena orang tua sasa dengan dizvita dan brian juga sudah sangat akrab jadi tak ada salahnya ia menganggap anak mereka menjadi bagian dari keluarga kecilnya.
Orang tua sasa juga sering meminta tolong kepada mereka untuk memperbolehkan anaknya menginap dirumahnya jika mereka sedang ada urusan diluar kota atau diluar negeri kalau Sasa pada waktu itu tidak mau ikut dengan mereka. Kalau dizvita sendiri tidak bisa menolak karena ia dan brian akan senang hati untuk menolong mereka dan tidak akan keberatan akan hal itu karena di lain sisi juga sasa bisa menemani caca dirumah agar anaknya tidak sendiri juga.
Dizvita tidak lupa dengan makanan ringan kesukaan mereka yaitu pudding. Ia selalu membuatkan mereka pudding kesukaan kedua anak yang ia sayangi. Walaupun dikulkas sudah ada eskrim kesukaan mereka juga, ia tetap membuatkan pudding biar kalau ingin makan salah satunya tinggal ambil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jisung's Wife
Fiksi Remaja[halu] [bahasa] [imajinasi] "Merelakan karierku sekarang yang sedang naik daun dari hasil kerja kerasku waktu masih belasan tahun demi perempuanku yang aku cintai" - Park Jisung. Highest rangking #1 in calista [1-2/06/2022] #1 in anatasya [30/04...