006. Annoying

103 20 1
                                    

— ∞ —

"Lo gak ada capenya ya ngajak ketemuan mulu? Emangnya lo gak belajar buat persiapan ujian? Lo udah kelas 12!"

Junkyu menyesap moccacino pesanannya. Matanya menatap Winter yang melempar tatapan sinis padanya. "Enggak."

Winter mendengus sebal. "Yaudah terus apalagi yang mau lo obrolin? Gue geplak kalo gak ada. Waktu tuh berharga asal lo tau. Jangan suka buang buang waktu coba!"

"Lo makin hari makin galak ya?"

"Kenapa? Gak suka? Yaudah batalin aja makanya. Ribet. Ngapain coba lo iyain aja buat ketemu gue atas dasar 'mau liat dulu', dih."

"Ga semudah itu, Ryujin."

Winter mengepalkan tangannya dibawah meja. Beruntung ia masih sadar etika terhadap orang asing. Kalau tidak sudah Winter bogem lelaki didepannya.

5 menit berlalu tanpa percakapan apapun, Junkyu pun hanya khidmat menyesap minumannya dan menikmati pemandangan di luar kafe. Membuat Winter semakin sebal.

Winter pun memutuskan untuk mengeluarkan ponselnya dari tas.

Ia membuka story instagram, teman temannya juga tiga sahabatnya yang lain banyak membuat story.

Minju nampaknya tengah menghabiskan akhir pekan dengan kakaknya. Ryujin menemani Haechan menonton pertandingan bola. Dan Somi yang dihampiri Jaehyuk tiba tiba, mengajaknya kencan katanya.

Winter tertawa melihat story mereka. Lepas itu beralih membuka aplikasi chatnya. Memastikan chat dari mama papa juga kakaknya. Sampai chat dari seseorang menarik perhatiannya.

Guanlin
win?
mau nanya boleh?
cewe biasanya suka kalo dikasih hadiah apa?

'wih apanih? tumben nanya.'

hm apa ya?
buat siapa emang?
kalo boleh tau

Guanlin
buat mama

'aduh anak baik. berbakti sama mamanya.'

'kalo gue nawarin diri buat nemenin, dikira modus gak ya?'

Guanlin
mau temenin cari ga?
kalo lo gak sibuk

'baru aja gue mikir, udah ditawarin sama doi. fix sehati gue sama Guanlin.'

Winter menggaruk hidungnya. Ia malu plus salah tingkah. 'ini jantung bisa santai ga sih?! biasa aja plis reaksinya.'

Winter menahan senyumnya. Sampai Junkyu aneh melihatnya.

Guanlin
lo bisanya kapan?

Winter menutup mulutnya tak percaya. Ia tak ingin percaya diri lebih dulu tapi tak apalah sekali kali, pikirnya.

'dia suka sama gue gak sih'

"Shin Ryujin, gak sopan main hp kalo ada orang didepannya."

Winter memutar bola matanya malas mendengar Junkyu yang berucap padanya. "Bodo amat, lo pik–"

Junkyu kemudian mengambil ponsel Winter tanpa persetujuan dari nya.

"Ish! Balikin!" Protes Winter tak terima. Ia bangkit coba meraih ponselnya dari Junkyu namun sulit karena Junkyu yang memang tinggi terlebih jarak mereka terhalang sebuah meja.

"Duduk dulu yang bener."

"Gak mau, balikin dulu hp gue baru gue duduk yang bener!"

"Nggak nggak. Gue mau balikin, tapi lo duduk dulu. Diem. Jangan main hp terus."

Intuisi | Winter x JunkyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang