AGRAl
Tangan yang mengepal kuat di kedua sisi tubuhnya itu sudah siap untuk melayangkan tamparan ke wajah Diera.
Sebelum tangan itu sampai pada wajah cantik dan mulus Diera sudah lebih dulu di tahan oleh tangan seseorang.
"Ngga yangka dari dulu Lo emang ngga pernah beruba, jijik gue kenal lo"
A-Agral?
Menarik kuat tangannya yang di tahan oleh Agral, Mesya mencoba untuk setenang mungkin walaupun hati kecilnya berkata kalau Agral tidak akan pernah percaya sedikit pun kepada nya."Agral dengerin dulu penjelasan gue, ini ngga seperti yang lo liat, tolong percaya sama gue pleasee" menatap Agral dalam dengan tampang di buat sepolos mungkin supaya ia bisa meyakin nya.
"Percaya sama ratu drama kek Lo dih ngarep" bukan Agral yang menjawab melainkan Alexs Sahabat Agral yang terbilang badboy dan yang selalu menganggap dirinya adalah WWH (worldwide handsome).
"Apa-apaan ini udah Bel, bukannya masuk kelas eeh malah masih disini, cepat masuk kelas!" Terdengar suara bu tri yang termasuk salah satu guru terkiler disekolah.
Dan seluruh siswa kelas Xll IPA 1 udah antri masuk ke dalam kelas karena teguran yang di berikan oleh Bu tri.
Diera yang masih setia berdiri di tempat nya itu pun mengeluarkan suara "Makasih, udah nolongin gue"
Tanpa melihat ke arah Diera Agral melenggang begitu saja meninggalkan Diera dan di ikuti oleh kedua orang sahabat nya yaitu Alexs dan Arsen.
Diera hanya memandang cengo ke arah Agral dan dua sahabat nya itu sambil berjalan mengikuti mereka menuju kelas.
"Selamat pagi anak-anak" suara bu tri menggema di seluruh penjuru kelas.
"Pagi bukkk" ucap serentak siswa menyauti.
"Hari ini kalian kedatangan teman baru, dia siswa pindahan dari Jerman, mari semuanya kita membuat nya nyaman seperti rumah sendiri" penjelasan di akhir Bu tri sontak mengundang gelak tawa dari seluruh siswa.
"Ini sekolah buk, bukan rumah" ucap bian salah satu siswa terandom di kelas itu.
"Bian mau ibu hukum hormat tiang bendera setengah hari?"
"Enggak Bu" nyali Bian ciut seketika, dan yang tadinya heboh sekarang hening seketika.
"Diera sekarang perkenalkan diri kamu" suruh Bu tri kepada Diera.
"Haiii, pekenalkan aku Diera, Liexera Alsava Diera semoga bisa berteman baik" ucap Diera memperkenalkan dirinya.
"Hai juga Diera" ucap beberapa siswa menjawab.
"Jangan harap Lo bakal tenang di kelas ini" ucap Mesya dalam hati sambil mengepalkan kedua tangannya.
"Diera Sekarang kamu bisa duduk di bangku kosong sebelah Arsen"Bu tri memberi isyarat lewat dagu nya kepada Diera.
"Baik Bu" ucap Diera sopan sambil berjalan ke arah bangku Arsen yang bersebelahan dengan bangku Agral dan Alexs.
"Boleh numpang duduk" ucap Diera meminta izin.
"Udah kek dilan aja mau duduk minta izin, duduk ya duduk aja" ucap Arsen dingin yang tak mengalihkan pandangannya dari buku sketsa gambar nya.
Diera hanya kikuk dengan jawaban yang dilontarkan oleh Arsen, di dalam hatinya Diera sangat memaki-maki situasi yang seperti ini.
Selain terkenal dingin dan cuek Arsen yang memiliki jabatan wakil ketua dari Genk Androska itu juga suka menggambar di buku sketsa nya.
Jam pelajaran berlangsung dengan keheningan karena jam pertama adalah pelajaran Bu tri si guru bahasa Inggris killer hingga seluruh siswa bernafas dengan lega ketika Bell istirahat berbunyi.
"Gral kantin yuk?" Ajak Alexs
"Males gue"
"Arsen kantin yuk, ntar gue yang traktir" menarik turunkan kedua alisnya.
"Ck Kek orang susah aja gue buat Lo" ucap sinis Arsen yang menutup kembali buku sketsa gambar nya.
"Iya iya babang Arsen yang Miliader, kantin yuk gue udah laper nih" bujuk Alexs menunjukkan mata puppy eyes andalan nya supaya sahabat nya itu ikut kekantin dengannya.
"Ekspresi nya tolong di kondisikan nggak kek gitu juga, eneg gue liatnya" berdiri dari kursinya dan langsung saja membawa Alexs menuju kantin sebelum sahabat nya itu mengoceh seperti burung beo di telinganya.
Diera yang masih duduk di kursi nya itu pun mengeluarkan bekal yang sudah di siapkan oleh bunda nya.
"Haii Diera aku lianna" salah satu siswi cantik pakai kacamata menghampiri Diera dan menyapa Diera sambil mengulurkan tangannya.
Diera menjabat uluran tangan itu dengan senang hati sambil menarik kedua ujung bibirnya menunjukkan senyuman yang indah.
"Boleh aku gabung makan Sama kamu?" Ucap lianna sambil mengangkat kotak bekal yang berada di tangannya.
"Boleh-"
"Brisik banget sih" belum sempat Diera menyelesaikan ucapannya, Agral sudah lebih dulu memotongnya.
Sontak Diera dan lianna merasa kaget dan menoleh ke arah Agral yang sedang duduk di kursinya sambil melipat kedua tangannya di atas meja sambil membenamkan wajahnya disana.
"kalau mau tidur di rumah, jangan di sekolah ya pasti keganggu lah" ucap Diera sambil memutar kedua bola matanya malas.
"Lo bilang apa barusan?"
Agral mengangkat kepalanya dan menatap Diera tajam "Lo cewek yang waktu itu kan" Agral mengingat-ingat kalau dia hampir menambrak cewek waktu itu dan ternyata itu Diera.
Diera juga tak kalah terkejutnya, dalam sekejap Diera sudah merubah ekspresi nya seperti semula "Lo cowok nyebelin yang hampir nabrak gue kan?"
"Lo aja yang jalannya ngga pake mata"
"Lo-"
Belum siap Diera mengeluarkan kalimatnya lianna sudah lebih dulu menarik tangannya supaya duduk di kursi.
"Udah diem aja, kamu ngga bakal menang lawan dia, dia itu adalah anak pemilik sekolah ini dan juga most wanted di sekolah ini" lianna menjelaskan kepada Diera sedikit berbisik.
Diera yang mendengar itupun sedikit kesal dibuatnya dan lanjut dengan memakan bekalnya sedikit badmood.
"Tingg" terdengar beberapa notifikasi masuk ke hp agral
Nyebelin 😒
"Mama papa hari ini pulang"Nyebelin 😒
"Jangan pulang telat"Nyebelin 😒
"Kalau berani ngga pulang , tanggung akibatnya"Read
Nyebelin 😒
"Jangan cuman read doang"Nyebelin 😒
"Mau kakak samperin ke sekolah?"
Anda
"Iya iya gue pulang sekarang!"
Nyebelin 😒
"Ngga sekarang Agral , tapi NANTI!!"Read
Nyebelin 😒
"Tuh kan di read lagi"😤Agral mendapat beberapa pesan dari Angel kakaknya tentang kepulangan kedua orang tuanya.
Next ngga nih?
Para readers yang tercinta
Jangan lupa buat
Follow
Vote
Dan komen di setiap paragraf ya
Karena itu gratis 😉Maaf kalau tak sesuai ekpetasi part ini
Dan juga banyak TYPO
KAMU SEDANG MEMBACA
AGRAL [ON GOING]
Teen FictionAGRAL Keputusan yang di putuskan oleh kedua belah pihak orang tua nya Tampa sepengetahuan mereka mungkin akan menjungkir balikkan dua kehidupan yang sebelumnya terlihat biasa saja menjadi hal yang berbeda bagi keduanya . Agral avriel Deodra remaja y...