07 RESEPSI

113 148 43
                                    

AGRAL

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


AGRAL

Tak pernah terfikir sebelumnya baik oleh Agral maupun Diera untuk dijodohkan oleh kedua orang tuanya.

Kehidupan Seperti apa yang akan mereka jalani setelah ini ?

Hari ini adalah hari dimana keduanya menggelar resepsi pernikahan di kediaman Deodra, resepsi pernikahan diadakan secara tertutup, yang hadir hanya kedua belah pihak keluarga dan beberapa tamu kolage bisnis baik Leo dan Darren, tapi walaupun acara diadakan secara sederhana tapi mension yang terlihat mewah itu sudah dirias menjadi semakin mewah.

Seperti nya dua keluarga itu tidak main-main dengan keputusan nya untuk menjodohkan anak-anak nya.

Sekarang Agral sudah berdiri di atas panggung dengan tuxedo hitam dan seikat bunga di tangannya, sungguh Agral sangat malas dengan semua acara ini tapi karena tekanan dari papanya Leo yang terus mengancam nya menggunakan  nama Angel.

Diera berjalan menginjak anak tangga satu persatu dengan di dampingi oleh Angel kakak Agral, Diera terlihat cantik dan anggun menggunakan gaun warna putih mewah yang sangat pas di tubuhnya.

Tak lupa juga dua orang wanita paruh baya yang tak kalah cantik mengikuti mereka dari belakang yaitu Nara dan shyena  yang membantu membawakan ujung gaun Diera.

Semua antensi yang ada di ruangan itu teralihkan kepada Diera yang merupakan sang ratu acara. Di ujung anak tangga Darren sudah menunggu putri sulungnya dengan senyuman yang merekah di bibirnya.

Sesampainya di anak tangga paling terakhir Darren mengulurkan tangannya untuk di genggam oleh Diera  dan disambut dengan senang hati oleh Diera.

Berjalan selangkah demi selangkah melewati karpet merah yang terbentang, masih setia menggandeng tangan sang ayah, Diera melihat di atas panggung sudah berdiri Agral  yang menatap kearah nya sedari tadi Tanpa berkedit.

Sesampainya di dekat  Agral, Darren langsung melepaskan tangan Diera dan diberikan kepada Agral untuk di gandeng

"Tolong jaga putri saya seperti saya menjaga nya, dia adalah gadis manja yang slalu ingin di perhatikan, jika kamu tidak mencintainya jangan kamu menyakiti nya, tapi kembalikan dia kepada ku" Darren berucap sambil menatap Diera Dengan sendu, dia juga sedih sekarang putri kecilnya akan menikah dengan orang lain yang berarti tanggung jawab atas putrinya sudah berpindah kepada orang lain Sekarang.

Diera tersentuh mendengar kata kata yang Darren uncapkan dan seketika Diera menghambur ke dalam pelukan Darren dan setetes bulir bening  jatuh  di pipi nya.

Beberapa detik kemudian Darren melerai pelukannya dan menatap ke arah Agral yang tak bergeming di tempat nya

"Tolong berjanji kepada saya dan diri kamu sendiri sampai kapan pun tidak akan menyakiti dia apapun alasannya" sambil melirik ke arah Diera

"Aku akan berusaha semampuku" janji Agral

Dan selang beberapa menit Darren turun dari panggung, Alea dengan mini dress nya berjalan mendekat ke arah Agral dan Diera dengan membawa sebuah kotak transparan yang di dalamnya terdapat mahkota dan dua buah cincin berlian.

Agral mengambil satu buah cincin dan memasang kan nya ke jari manis Diera, dan Diera juga melakukan hal yang sama kepada Agral.  setelah pertukaran cincin selesai Agra mengambil mahkota yang ada di dalam kotak yang masih di pegang oleh Alea dan memasang kannya ke kepala Diera seketika riuh tepuk tangan menggema di ruangan itu.

Acara demi acara telah terlewati dengan baik semua orang sangat happy menikmati pestanya tak terkecuali dengan dua orang yang sedari tadi sudah duduk di kursi pengantin nya sambil tersenyum ke arah undangan walaupun itu senyum palsu yang dipaksakan.

💫💫💫

"Sekarang kalian sudah resmi menjadi suami istri maka mama sama papa akan memberikan sebuah rumah mewah, dua buah mobil Lamborghini, satu buah villa dan  satu buah perusahaan" Nara memberikan dua buah kunci mobil kepada Agral.

"Dan papa juga akan memberikan hotel Bienna dan beberapa saham ayah kepada kalian" timpal Darren.

Sungguh Agral dan Diera cengo mendengar kan perkataan yang orang tuanya lontarkan. Mereka masih sekolah kelas 3 SMA sudah di suruh mengurus perusahaan dan hotel untuk di kelola sendiri?

"Ayah bukannya hotel Bienna termasuk salah satu pemasukan terbesar kita di Indonesia setelah perusahaan kita bangkrut di Jerman" Diera menanyakan hal yang mengganjal itu kepada sang ayah.

Shyena tertawa kecil sambil melirik Darren. Darren pun mengangguk ketika tau apa yang di pikirkan shyena untuk menjelaskan kan semua kepada anaknya itu.

"Sebenarnya perusahaan ayah yang di Jerman tidak bangkrut, itu hanya akal-akalan ayah dan bunda supaya pindah ke Indonesia dan bisa menjalankan perjodohan kalian dengan lancar" shyena menjelaskan kan.

"jadi kalian membohongi Diera?" Sambil menunjuk dirinya sendiri.

Hanya anggukan yang ia terima dari kedua orang tuanya itu "jangan bilang kalau  kalian juga yang mengatur kalau Diera masuk ke sekolah yang sama dengan Agral dan satu kelas?"

Kini serentak Darren, Leo, shyena, dan Nara menggangguk serentak mempertegas jawaban mereka.

Agral dan Diera terkejut atas pernyataan yang kedua orang tuanya buat. masih tak percaya dengan hal yang baru saja mereka dengar tapi mau gimana lagi ini sudah terjadi

Kini Diera dan Agral  hanya akan menjalani alur dan mengikuti proses  untuk menjalani hidup yang akan mereka tempuh selanjutnya, toh mereka juga sudah menikah dan mengucapkan janji sakral.







Hallo para Readers tercinta💜
Semoga suka ya🤗

Banyak typo
Jangan lupa
vote
komen
follow
karena itu sangat berharga untuk author nya🥰😊

AGRAL [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang