05 FAMILIAR

124 156 38
                                        

AGRAL

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


AGRAL

Melempar kan tas nya ke sembarang arah dan langsung merebahkan dirinya di sofa ruang tamu. Menikmati lelah di tubuhnya di hari pertama sekolah, belum lagi dia bertemu dengan cowok nyebelin seperti Agral yang membuat nya badmood, sungguh hari yang melelahkan bagi Diera.

"Bundaaa...... Diera pulang" sedikit berteriak memanggil bundanya.

Tak lama bunda shyena datang dengan membawa satu gelas lemon tea dan beberapa biskuit di tangan nya.

"Anak bunda udah pulang, gimana hari pertama di sekolah baru?" Tanya shyena Sambil meletakkan lemon tea dan beberapa biskuit yang ia bawa tadi di atas meja.

"Hmmm sedikit tak baik bund" ucap Diera lesu.

"Kok gitu?" Tanya shyena menatap anak sulung nya tersebut.

"Ya karena tadi waktu di sekolah Diera ketemu sama Mesya si tukang bully, manusia es teman sebangku, dan si Agral cowok nyebelin yang super super nyebelin, Diera kesel bund"

mengambil majalah yang berada di atas meja. Shyena hanya geleng geleng kepala mendengarkan anak gadisnya itu menjelaskan sudah seperti burung beo berkicau tanpa menggunakan titik koma dan jeda sedikitpun.

Agral? Tunggu shyena tidak salah dengar kan tadi anak nya menyebutkan nama Agral.

"Sayang tadi kamu nyebut nama Agral kan?" Ucap shyena memastikan jika memang ia tak salah dengar.

"Iya bund Agral si cowok nyebelin itu, emangnya kenapa? Bunda kenal sama dia?"

"Enggak, cuman bunda ngga asing aja denger namanya" ucap shyena sambil mengalihkan perhatian nya ke majalah yang ia pegang.

Diera hanya ber oh ria menanggapi nya.

Menjangkau lemon tea yang terletak di atas meja kaca di depannya "bunda kok buatin Diera lemon tea, kan Diera maunya jus jeruk?"

"Siapa bilang bunda buatin untuk kamu, kalau mau kamu bikin sendiri sana" mengalihkan perhatian dari majalah yang ia pegang kepada anaknya tersebut.

Tapi Diera sudah lebih dulu meminum lemon tea itu hampir setengah yang ia habiskan, menyeka mulutnya dengan punggung tangan dan nyengir kuda ke arah shyena bundanya dan detik sesudahnya Diera sudah lari ketangga menuju kamar nya di lantai atas.

"Sayang nanti malam kita ada dinner keluarga jangan lupa siap-siap ya" ucap shyena sedikit berteriak karena Diera sudah sedikit jauh darinya.

"Iya bunda" Diera membalas juga sedikit berteriak.

"Dasar punya anak remaja sifatnya masih aja ke kanak-kanakan" shyena melanjutkan kan kegiatan nya yaitu membaca majalah yang ada di tangan nya.


💫💫💫


Kediaman keluarga Deodra

Leo Deodra ayah dari Angel dan Agral sudah duduk di sofa ruang tamu dengan leptop yang berada di pangkuannya, sedang kan Nara istrinya sibuk dengan tablet yang ada di tangan nya. Angel yang duduk di sofa tak jauh dari kedua orang tuanya itu pun angkat bicara memecah keheningan yang tercipta "Ma Pa apa kalian akan tetap melanjutkan perjodohan Agral?"

"Tentu" ucap singkat yang keluar dari bibir Leo sudah menjadi titik terang bagi pertanyaan yang dilontarkan oleh Angel.

Tampa mengalihkan perhatian dari tablet yang dipegang nya Nara pun angkat suara "Emangnya kenapa Angel? kamu akan membujuk mama dan papa lagi untuk membatalkan pertunangan itu?"

Nara berusaha menelan salivanya kasar, kenapa mamanya bisa membaca isi pikiran nya sih.

"Keputusan yang mama dan papa buat untuk menjodohkan Agral dengan anak teman kecil papa tidak akan bisa di ganggu gugat lagi" lanjut Leo memberi penjelasan.

DEG

Gue ? Dijodohin ? Agral yang baru saja pulang dari sekolah itu sudah mendengar hal yang wah di telinga nya.

Dari pintu utama Agral langsung melangkah ke arah dimana mama papa dan kakak nya berada.

"Ohhh jadi gini kalian pulang hanya untuk menjodohkan Agral?" Ucap sinis di lontarkan Agral untuk kedua orang tuanya.

"Agral kira kalian pulang karena rindu sama Agral ternyata tidak, itu hanya agan-angan yang Agral ciptain sendiri" setelah mengucapkan itu Agral tertawa sumbang sambil mengusap kasar bulir bening yang mengalir dari kedua matanya.

Katakan kalau Agral cengeng, tapi memang itu kenyataan nya, sudah lama ia mengimpikan kasih sayang keluarga nya.

Nara tertegun mendengar kan pernyataan yang baru saja di katakan oleh anak bungsu nya itu. Dia juga sadar selama ini dia dan suaminya hanya mementingkan bisnis mereka Tampa memerhatikan tumbuh kembang anak-anak nya, dia menyadari kesalahannya itu, dia juga tak bisa mendidik anak-anaknya dengan baik karena semenjak Agral berumur 2 tahun dia sudah di asuh oleh pembantu dan angel yang umurnya tidak beda jauh dengan Agral.

"Jika karena perjodohan yang kalian rencana kan bisa membuat kalian pulang, maka Agral menolak keras perjodohan itu, supaya kalian bisa pergi lagi dari sini" Agral mengatakan itu Tampa melihat kepada kedua orang tuanya.

PLAAAAK....

Pipi Agral sampai menoleh ke samping akibat tamparan keras yang baru saja di berikan oleh Leo papanya. Agral mengusap sudut bibirnya yang sedikit mengeluarkan darah akibat tamparan keras yang diberikan Leo.

"Jaga bicara kamu ya" suara Leo meninggi.

"Bagaimana pun papa menghajar Agral, Agral akan tetap menolak perjodohan itu!!" ucap Agral lantang.

PLAAAAK....

Satu tamparan kini berhasil di layangkan di pipi sebelah kiri Agral.

Dengan keberanian nya Agral mendekat kan wajahnya ke arah Leo "Pukul Pa, pukul Agral pa"

Baru akan melayang kan tangan nya kembali tapi istri nya Nara sudah lebih dulu menahan tangan Leo
"Stop Pa! Agral anak kita, jangan sakiti dia"

"Dasar anak kurang ajar" ucap Leo sambil berdesis.

Belum beberapa langkah Agral melangkah kan kakinya suara bass Leo terdengar lagi "Jika kamu menolak perjodohan ini kamu berhenti menjadi bagian dari keluarga Deodra!"

Agral hanya mengabaikan ucapan papanya dan terus melangkah menapaki satu persatu anak tangga untuk menuju ke kamarnya.

Sambil meringis Agral memasuki kamar mewahnya , menjatuhkan asal tubuhnya di kasur king size nya.

"AAAARGHHHH!! Sial" umpat Agral dengan keras.

Semoga suka dengan cerita nya
Follow
Vote
Dan komen ya

Banyak typo
Aku adalah author baru jadi mungkin banyak kata yang kurang tepat dan tidak sesuai

Thanks atas Vote and komentar nya🤗

AGRAL [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang