AGRAL
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Aaaaaakh"
Teriakan kencang yang berasal dari Diera sontak membangunkan Agral yang sedang tertidur pulas di sebelahnya "berisik banget sih, ini masih pagi buta" Agral berkata dengan suara serak khas bangun tidur
"Agral Lo jahat, Lo apain gue? Lo jahat Gral" hiks hiks hiks.
Tangisan yang berasal dari gadis itu mau tak mau membuat Agral membuka matanya, dan menoleh ke sampingnya ia melihat sekarang Diera duduk di atas kasur dengan rambut acak-acakan sambil memeluk kedua lututnya sendiri dan ia juga masih terbalut selimut tebal "Lo kenapa? Ada yang sakit? Mana? bilang sama gue!" Agral mencapai posisi duduk semakin mendekat ke arah Diera dengan maksud melihat kondisi gadis itu dengan jelas.
"Stop jangan mendekat!" Instruksi Diera menyebabkan Agral mengurungkan niatnya lantas bingung kenapa dengan gadis itu.
"Lo apain gue Gral? Hiks hiks hiks hiks hiks" Diera semakin terisak
"Lo ngomong apaan sih? Gue nggak ngerti" ujar Agral bingung
"kenapa gue nggak pakai baju hah? Lo pasti apa-apain Gue kan?" nada Suara Diera setengah berteriak.
Sekarang Agral baru paham, Diera menangis dan marah mungkin karena itu, dia mungkin beranggapan kalau Agral telah berbuat macam-macam kepadanya "Ini nggak seperti yang Lo lihat, gue bisa jelasin, asal Lo tenang okey"
"Hua Bundaaaa, Agral jah-"
"Shuttt" Agral meletakkan jari telunjuknya di depan bibir Diera "jangan berisik nanti tetangga denger dan mereka kira kita beneran macam-macam lagi" jelas itu Agral berbohong, karena rumah mereka berdiri cukup jauh dari rumah yang lainnya, jadi tidak mungkin para tetangga mendengar nya.
"Gue bakal ceritain ke Lo apa yang telah terjadi tapi Lo tenang!"
Flash back
"Emang Agral boleh pakein Diera baju Bunda?" Pertanyaan polos Agral mengundang sedikit gelak tawa dari shyena.
"Tentu boleh lah dia kan udah jadi istri kamu, udah hak kamu, bener nggak yah? Ucap shyena sedikit menggoda menantu nya itu "tapi jangan sampai sakiti anak bunda ya, bunda percaya sama kamu"
"Ayah juga mempercayakan pricess ayah kepada kamu Gral" ujar Darren menyambung kalimat shyena.
"Baik ayah, bunda Agral akan menjaga Diera untuk kalian"
Setelah panggilan Vidio itu terputus Agral meletakkan ponsel Diera di atas nakas samping tempat tidur dan berjalan ke arah lemari dan mengeluarkan Hoodie dan celana training warna hitam dari sana
Setelah mengganti pakaian nya Agral langsung mengambil pakaian Diera yang berada di dalam lemari gadis itu yaitu satu stel baju tidur karakter Dora Emon
KAMU SEDANG MEMBACA
AGRAL [ON GOING]
Fiksi RemajaAGRAL Keputusan yang di putuskan oleh kedua belah pihak orang tua nya Tampa sepengetahuan mereka mungkin akan menjungkir balikkan dua kehidupan yang sebelumnya terlihat biasa saja menjadi hal yang berbeda bagi keduanya . Agral avriel Deodra remaja y...