12 JANGAN SAKIT

87 96 28
                                    

AGRAL

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


AGRAL
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Aaaaaakh" Agral terperanjat kaget ketika melihat kondisi Diera yang berendam tanpa mengenakan apapun, tapi masih untung ketika busa sabun masih bisa menutupi bagian tubuhnya yang terendam air.

Buru-buru Agral kembali menutup tirai pembatas itu "Hei cewek genit, ngapain Lo mandi nggak tutup pintu, Lo mencari kesempatan dalam kesempitan ya?" Agral mendumel kesal di balik tirai.

Diera masih tidak memberikan tanda-tanda akan merespon ucapan Agral.

"Lo denger nggak Gue bicara" Masih tak ada respon dari Diera.

"Diera" ujar Agral lagi, seperti ada yang tidak beres Agral kembali menyibak tirai itu pelan "pantesan ucapan gue nggak di respon" Agral berkacak pinggang di buatnya.

Agral bersiap melepaskan headset yang ada di telinga Diera dan "dukh" handphone yang Diera pegang dengan tangan kanan nya terjatuh kelantai marmer begitu saja "Hei bocil, Lo tidur di dalam bathub?" Tanya Agral kembali.

Memperhatikan lamat-lamat wajah Diera, wajah cantik itu kini terlihat sedikit pucat dan bibir nya juga terlihat pucat pasi.

Mengulurkan tangan nya ke dahi Diera, tapi tidak merasakan panas di sana sedikit pun "Hei bangun" ia menepuk-nepuk pelan pipi Diera.

"Lo ngga becanda kan" Agral mulai terlihat panik.

Cepat-cepat Agral berlari keluar kamar mandi tanpa mempedulikan dirinya yang masih memakai celana boxer, ia mengambil selimut dan kembali ke kamar mandi membungkus seluruh tubuh Diera dengan selimut itu dan membawanya keluar dari bathub.

Meletakkan Diera hati-hati di ranjang king size mereka, dan ia kembali ke kamar mandi menjemput handphone Diera yang terjatuh di lantai kamar mandi.

Ternyata Ponsel Diera juga di kunci, semakin membuat Agral panik, tadinya Agral berniat menelfon orang tua Diera, tapi untuk Agral cerdas ia mendekati Diera yang terbaring di tempat tidur dan membuka ponsel Diera menggunakan sidik jari gadis tersebut.

"Yess" Agral berujar dengan senang ketika ponsel itu berhasil terbuka, ia lantas mengotak-atik ponsel itu mencari nomor orang tua Diera di sana.

Dert Dert Dert

Tut... panggilan itu langsung tersambung, yang Agral panggil adalah nama kontak bertuliskan Bunda cerewet dengan emoji love bewarna ungu di sana.

"Hallo kak Ara" tampak seorang gadis kecil sangat antusias dengan rambut di ikat dua melambai-lambikan tangan nya di dalam benda pipih itu.

"Eh kak Agral, Lea kira kak ara" ucap gadis kecil itu

"Ini hp nya bunda kan?" Tanya Agral

"Iya ini hp bunda kak, tapi bunda nya keluar, Lea di tinggal sama ayah" ujar Alea sambil mengerjap-ngerjap kan bola matanya yang besar.

AGRAL [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang