[01] Awal dari segalanya

128 18 6
                                    

happy reading ! 🦋💝

***

"Muka jelek gitu nggak malu? perawatan gih" ucap teman sekelas Adeline menghina Adeline yang sedang duduk di kursi sembari membaca novel.

"Iya bener, gak malu apa muka gitu, kok bisa sih masih percaya diri?" ucap satu temannya lagi yang sama sama mengejek Adeline saat itu. Namun Adeline hanya terdiam. Biarkan saja mereka mencaci sepuasnya.

Adeline tidak berani bilang itu kepada siapapun karena yang semua mereka bilang tadi berdasarkan kenyataan.

Adeline mempunyai keluarga yang kurang harmonis, mereka memberi perhatian saja sangat jarang.

Sepulang sekolah Adeline hanya terdiam dengan ibunya yang dirumah, Adeline memilih langsung pergi ke kamarnya karena ia sangat rapuh kali ini.

Adeline menulis keluh kesahnya di buku diary warna ungu pastel, mendengarkan lagu, menangis, dan sesekali ia meneteskan air matanya dibuku diary itu. Dia tidak lemah, seseorang pasti ada titik rapuh nya masing-masing.

jadi kalian ga boleh nyimpulin perasaan orang gitu aja yaaa :D

Dikalangan teman-teman Adeline itu hanya beberapa saja yang perduli dengan Adeline, namun Adeline sangat bersyukur masih mempunyai teman. Panggil saja namanya Belicia angelista. Dia salah satu teman Adeline.

Hari ini Belicia bermain kerumah Adeline, Belicia sempat bermain game online dirumah Adeline.
Adeline tertarik game itu dan mencoba mengunduhnya.

Belicia sudah bermain cukup lama dengan Adeline, iya mereka hanya bermain game saja dan Belicia memilih untuk pulang karna sudah sore.

Disisi lain Adeline kecanduan bermain game online itu, dan dia melupakan waktu belajarnya.

Orang tua Adeline kurang suka jika Adeline bermain game itu, bisa bisa anaknya bertambah bodoh dan tidak berprestasi.

"Jangan main game terus, belajar!" Ucap ibu Adeline bernama Clara.

"Aku mau ngeluangin waktu main bentar" Jawab Adeline menghadap Clara.

"Mau tambah bodoh kamu?" Tanya Clara pada Adeline.

"Bisa tidak? Ibu tidak menghinaku bodoh?" Balas Adeline dengan suara lirih.

"Anak ibu yang lain itu bisa membanggakan tidak seperti kamu kerjaannya hanya dikamar!" Bentak Clara kepada Adeline.

-----

Pagi ini Adeline berangkat sekolah bersama Belicia. Adeline sangat ingin mencari tempat curhat, jujur hidupnya penuh dengan tekanan kali ini, namun Adeline memilih diam karena ia sudah pernah mencurahkan isi hatinya kepada Belicia tetapi responnya tidak mengenakan.

kringgg

Bell pulang sekolah tiba, hari ini Adeline memutuskan untuk langsung pulang kerumah agar tidak mendapatkan omelan dari sang Ibu.

"Lama banget pulang sekolah doang, mangkal dimana dulu?" Ucap ibu Adeline.

"Angkotan umum wajar lama, udah berangkat gak di anterin, pulang sekolah dimarahin" Balas Adeline kepada Clara.

"Udah berani jawab kamu?!" Bentak ibu Adeline.

"Pertanyaan juga wajar kalo di jawab, ibu juga jangan mau menang sendiri terus, di sisi lain mental aku juga keganggu Bu" Jawab Adeline dengan mata berkaca-kaca.


----


to be continued


Bitterness of life ADELINE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang