[03] Jadian?

41 12 4
                                    

mungkin lebih baik begini
aku takut merusak suasana
jika harus mengatakan
apa yang dirasa.

-Adeline Raquel Angela

***

<happy reading!>

-------------------

Hari ini di adakan camping, Adeline membawa barang-barang lumayan banyak untuk dibawa ke camping nanti. Adeline akan diantar ayahnya ke sekolahnya nanti.

---

Sesampainya Adeline di depan sekolah, terlihat ada bus besar yang sudah di isi anak-anak SMA Merpati. Adeline sedikit kesusahan membawa barang banyak seorang diri.

"Sini gue bantu" Ucap Darendra sembari menata tas-tas Adeline.

"Thanks" ucap singkat Adeline dan dia masuk kedalam bus untuk menemui keempat sahabatnya.

--♡--

Mereka sudah sampai di jam 2 siang tadi. Kini mereka sedang membangun tenda untuk tempat beristirahat nanti malam. Adeline, Rayyana, Finola, dan Abigail sedang sibuk dengan satu tendanya itu.

"Sini gue aja yang makuin, lo ambil barang barangnya." ucap Adeline kepada Finola.

"Oke" jawaban dari Finola sudah dilontarkan, Finola bergegas mengambil barang-barang temannya dibantu Abigail.

"Awss," rintih Adeline yang tanganya terkena palu. Iya, Adeline memaku tangannya dan bukan pakunya.

Darendra melihat itu dan segera menghampiri Adeline untuk memastikan keadaannya.

"Jangan ceroboh" ucap Darendra sembari meng-emut jari Adeline yang berdarah, melihat itu Adeline hanya diam dan tak berkutik.

"Udah, hati-hati kalo mau di palu lagi" Darendra kembali menjalani aktivitas nya bersama teman satu tendanya.

Sore ini anak anak ditugaskan untuk mencari air dan kayu, setiap tenda mendapatkan 4 orang dalam satu kelompok. Ada 2 untuk mencari air dan ada 2 lagi untuk mencari kayu.

Darendra bersama 3 kawannya yaitu Zergan, Jefri, Azka sedang membagi tugas. Darendra bersama Zergan mencari kayu dan Azka bersama Jefri mencari air.

Disisi lain Adeline bersama 3 temannya juga membagi tugas. Adeline dan Abigail mencari kayu, sedangkan Finola bersama Rayyana mencari air.

Adeline kini sudah mengumpulkan hampir banyak kayu kayu yang ia cari bersama Abigail. Saat Adeline dan Abigail sibuk mencari tiba tiba ada seseorang berteriak.

"ADELINEE MINTA KAYU NYA, SOALNYA BERBAGI ITU INDAH" Ternyata orangnya adalah Darendra. Adeline ingin marah namun Darendra sudah berlari kencang menghampiri Zergan.

Adeline berteriak sekeras mungkin agar Darendra mendengar "SETAN YA LO KETOS, SEMOGA HARI LO SIAL TERUS" ucap Adeline sambil menahan amarahnya namun ternyata tidak ada respon dari Darendra.

malam hari

Anak anak SMA Merpati berkumpul melingkar menyaksikan api unggun sekaligus menghangatkan tubuh mereka.

Anggota osis duduk bersampingan, disitu Adeline tepat disamping Darendra. Dan disisi kirinya ada Abigail.

"Siapa yang tadi maling kayu? tau ga si kalo nyolong itu dosanya gede" bisik Adeline ditelinga Darendra.

"Tapi kan berbagi itu indah Del" Jawab Darendra sambil melihat ke wajah Adeline. Siapapun tolong Adeline, dia sebenarnya salting brutal, namun tidak boleh kelihatan.

"Gal gitu konsepnya, gue juga cape ngumpulin kayunya, dengan gampangnya lo ngambil gitu aja" bisik Adeline lagi ditelinga Darendra.

"Maaf ya, Adeline cantik" bisik Darendra di depan Adeline.

"Siapapun bawa gue terbang dari sini cepetan" Teriak Adeline namun di dalam hati.

Adeline tampak kedinginan walaupun ia memakai sweater dan didepannya ada api unggun. Darendra melihat itu dan tangannya bertumpu diatas tangan Adeline sambil mengusap halus tangan Adeline agar sedikit menghilangkan rasa dingin itu.

Adeline sedikit terkejut namun tidak apa, Darendra tersenyum tipis dan Adeline bisa menerima itu walaupun hatinya entah melompat kemana.

•••°✧°•••

Malam ini satu persatu anak SMA Merpati menuju tenda untuk beristirahat, namun disisi lain Adeline menuju tempat gelap dan menatap bintang diatas langit untuk menenangkan pikiran sejenak.

Darendra menatap Adeline dari jauh dan segera menghampiri Adeline, mungkin Darendra bisa menemani kesendiriannya itu.

"Kenapa nggak tidur, malah disini?" tanya Darendra sembari mendudukkan dirinya disamping Adeline.

"Gapapa, lagi pengen disini aja" jawab Adeline menatap bintang dan bulan yang sangat indah.

Darendra menarik Adeline dan menyenderkan kepala Adeline dipundak Darendra sambil mengusap puncak kepala Adeline.

"Kalau gue boleh jujur, gue suka sama lo Del, gue suka karakteristik lo, gue suka sisi baik lo dan gue bakal nerima kekurangan lo, terserah lo mau terima gue apa nggak tapi gue harap iya" Ucap Darendra.

"Janji ga bakal ninggalin gue ren?" Tanya Adeline.

"Gue janji Adeline Raquel Angela, dan mulai sekarang kita harus percaya satu sama lain, kalo ada masalah yang di selesain masalahnya ya? jangan hubungannya." Darendra mengeratkan pelukannya.

"Iya Daren, dan kalo ada masalah kita hadepin bareng-bareng jangan di hadepin sendiri. Inget lo punya gue" jawab Adeline.

"Iya sayang, sekarang tidur gih jangan begadang" ucap Darendra melepaskan pelukannya dan mengusap lembut tangan Adeline.

---( ꈍᴗꈍ)---

to be continue

walaupun kadang kamu ada dititik lemah kamu, seenggaknya tuhan ada niat ngasih kebahagiaan buat kamu.

never underestimate yourself
💐💐💐

see you next chapter

🦋🦋🦋

votee💗

Bitterness of life ADELINE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang