[09] New House

22 6 0
                                    

aku benar-benar bersyukur bisa mengenalmu. terlepas dari semesta akan merestui kita atau tidak, dan terlepas dari takdir tuhan yang mengaminkan kita atau tidak. terimakasih telah membuatku merasa tidak sendirian. kamu adalah versi terbaik dari semua cinta yang pernah hadir

-Adeline Raquel Angela

happy reading ! ♡

***

Adeline sampai dipekarangan rumah lamanya, ia turun dahulu dari mobil yang ia naiki bersama Shafira. Adeline menuju kamarnya dan mengambil koper besar untuk diisi baju-baju miliknya.

cklek

"Udah selesai belum?" tanya ayah Adeline kepada Adeline.

"Sebentar lagi yah" jawab Adeline.

"Buruan, ayah tunggu di mobil" ucap ayah Adeline dan ia meninggalkan kamar Adeline.

Usai mengemasi barang-barang dan juga baju-baju, Adeline keluar kamar dan mengunci pintu kamar tersebut agar tidak dimasuki Shafira ataupun Clara.

"Kok lo pindah si del, kan gue ga bisa gangguin hidup lo lagi" ucap Shafira.

Adeline tidak menanggapi perkataan Shafira dan ia keluar dari rumah tersebut membawa koper tersebut.

"Kamu harus baik-baik nanti sama istri baru ayah" ucap ayah Adeline yaitu Bima.

Sial, Adeline kaget sekali ayahnya mengucap jika ia mempunyai istri baru, ibu kandungnya saja memperlakukan tidak layak apalagi ibu barunya nanti.

"Iya yah" jawab Adeline, Bima pun menjalankan mesin mobil itu dan segera keluar dari pekarangan rumah lamanya.

...

Adeline dan Bima sampai didepan rumah baru, Adeline segera membawa kopernya menuju rumah itu.

Adeline dan Bima sampai didepan rumah baru, Adeline segera membawa kopernya menuju rumah itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tidak mewah, namun itu lebih besar dari pada rumah yang sebelumnya.

Bima sudah mendahului Adeline berjalan menuju pintu rumah itu.

"Shalom" ucap Adeline, namun hening dan tidak ada jawaban sama sekali.

"Kamar kamu di atas, sampingan sama anak mama baru kamu" ucap Bima.

"Iya yah" Adeline menurut dan berjalan menaiki tangga sembari membawa koper besar itu, meski itu berat namun Bima tidak ada niatan sama sekali untuk membantu anaknya.

Saat hendak memegang gagang kunci ada gadis baru saja menutup pintu kamarnya dan ia ada disamping kamar Adeline.

"Hai kak, nama aku Pramita danira, panggil aja Danira." ucap gadis perempuan itu sembari menunjukan ukiran senyum manisnya.

Bitterness of life ADELINE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang