Malam Pertama Calista (21++)

13.9K 292 0
                                    

Sore hampir berakhir menjadi malam yang akan paling panjang terjadi padadiri Calista dalam seumur hidupnya. Malam ini adalah malam pertama dia dansuami tuanya yang cacat. Perempuan malang itu berjalan mondar-mandirdidalam kamar dengan jantung berdegup kencang. Sebuah note dan bajulingerie seksi terdapat diatas kasurnya. 'Pakai ini sekarang juga. Ini adalahmalam pertama kita berdua. Aku ingin membuktikan apakah benar istrikucantik dan . . . masih perawan.' 

Isi note yang gila, batin Calista. Dan, lingerie itu? Lebih mirip seperti telanjangkalau dipakai. Tapi, Calista tidak bisa membantah. Uang muka sudah diaterima. Bapak sudah mendapatkan perawatan dengan fasilitas VIP.Keluarganya pun sudah memiliki rumah lebih baik sekarang. Jadi, kini saatnyaCalista membalas kebaikan sang suami tua dengan tubuhnya. Toh merekasudah sah menikah. Jadi, dia bukanlah seperti pelacur yang menjual tubuhdemi uang. Calista membawa lingerie tersebut ke kamar mandi karena ingindipakai disana. Calista mematut dirinya yang sudah mengenakan pakaiankurang bahan tersebut. Dia seperti anak remaja yang terperangkap dalamtubuh orang dewasa. Warna lingerie yang hitam, kontras sekali dengan warnakulitnya yang putih mulus tanpa cacat. Pakaian yang hanya setinggi pahabagian atas, dengan tali satu dan dibagian leher terlalu menonjolkan dadanya.Kalau ditarik sedikit, maka seluruh dadanya akan terekspose penuh. 

Dia pun berjalan keluar dari kamar mandi dan betapa terkejutnya ketika lampudikamar nyaris gelap. Pencahayaan hanya dari lampu tempel di dinding kamar.Kulit tubuhnya meremang seketika. Bukan karena pakaian tipisnya yangterkena suhu AC yang sangat dingin. Tapi, karena dia melihat bayanganseseorang di ujung kamar dekat lampu nakas sedang duduk. Calista menelansalivanya dengan sulit. Apakah ini akan menjadi malam pertamasesungguhnya?

"Kamu siapa?" Tanya Calista. Calista ragu untuk melangkah maju. Yang dialakukan hanya berdiri mematung di atas keset kamar mandi. 

"Aku suamimu." Jawab pria itu dengan tegas. Suaranya . . . tidak seperti orangtua. Lebih mirip anak muda. Pria itu duduk dengan satu kaki diangkat ke kakilainnya. 

"Kemarilah." Satu kata yang membuat tulang di tubuh Calista berasa rontokdan persendiannya berasa lemas. Calista ragu-ragu untuk mendekat. Namun,kakinya tetap melangkah mendekat. 

"Suamiku sudah tua dan cacat. Jangan becanda denganku, kamu bukansuamiku." Ujar Calista memberanikan diri berkata lebih banyak. 

"Kenapa? Kamu kecewa?" Pria itu tiba-tiba berdiri. Membuat Calista bergerakmundur beberapa langkah hingga hampir terjatuh kebelakang karena kakinyatersangkut karpet kamar. Namun, tangan besar dan lebar itu bergerak cepatmeraih dirinya yang hampir terjatuh. Calista bisa melihat kalau pria inimemakai topeng. Topeng yang hanya menutup matanya. 

"Hentikan, kalau memang kamu suamiku, buktikanlah!" Calista menatapnanar pria bertopeng didepannya. 

"Siapa kamu butuh bukti? Kamu hanya perlu melahirkan banyak anak untukku.Karena harga dirimu sudah tergadaikan." 

"Kamu. . .  uffffff . ." Bibir Calista dilumat secara paksa dengan liarnya oleh priabertopeng. Ini bukan pria tua dan cacat. Justru sebaliknya, pria yang mengakusuaminya ini adalah pria muda yang sangat kuat dan gagah. Calista tidak bisaberpikir dengan jernih. Pikirannya kacau memikirkan semuanya bersamaandengan ciuman ganas dari sang pria yang mulai berada diatasnya. 

Calista didorong ke atas ranjang hingga menimbulkan suara mengaduh keluardari mulutnya. 

"Tolong lepaskan aku, mmh . . . " Kedua tangan Calista ditautkan keatas. Pria itumengeluarkan dasi dari kantongnya dan mengikat kedua tangan Calista lalumenautkannya ke kepala ranjang. Calista memberontak dan menendang nendang menggunakan kakinya. Dia ingin melihat dengan jelas siapa pria ininamun topeng dan cahaya kamar yang remang-remang sangat sulit bagiCalista untuk melihatnya. Pria tersebut telah membuka semua pakaiannya dankini tampil polos. Sementara Calista masih mengenakan lingerienya. Keduatangan pria tersebut dengan liarnya merayapi tubuh Calista yang sudah lelahmemberontak.

"Kalau kamu memang lelaki sejati, malam pertama seharusnya sangatberkesan dan menyenangkan bukan? Kenapa harus seperti ini? Aku tidak akankemana-mana. Dan juga tidak bisa. Saat aku menandatangani hitam diatasputih, aku sudah pasrah menerima kondisi suamiku seperti apa. Jadi, kamutidak perlu mengikatku seperti ini." Pria itu bersedekap memikirkan semuaucapan Calista. 

"Baiklah, aku lepaskan ikatan itu. Tapi, bertindaklah sebagaimana seorangperempuan bayaran. Kamu hanya istri diatas kertas. Ingat itu!" Pria yangmengeluarkan aura mencekam layaknya iblis ditengah malam, membuatCalista terengah-engah memberontak sambil berbicara. Ikatan Calista pundilepaskan. Calista kini lebih tenang dan tidak memberontak lagi. Dia sudahmenyadari posisinya sebagai apa. Hidup jiwa raganya sudah diserahkan kesuaminya 100 persen. Jadi, mana mungkin dia menolaknya. 

"Duduklah diatas tubuhku." Perintah pria tersebut yang sudah dalam posisiberbaring di tengah kasur sambil telentang. Calista bisa melihat kalau pria itusudah bertelanjang total. Calista yang masih mengenakan lingeriedilepaskannya satu persatu namun tidak dibagian atasnya hingga kinitubuhnya pun nyaris sama polosnya dengan suaminya, seperti yang dikatakan. 

Calista menaiki tubuh pria yang mengaku suaminya itu. Otot yang kencang,perut yang berstruktur 6 packs dirabanya. 

"Kamu suka? Huh, semua wanita menyukai tubuh kekarku. Sekarang puaskanaku terlebih dahulu sebelum penyatuan." Calista tidak tahu harus mulaidarimana. Itulah yang membuatnya bingung dan bengong. Suami yang tidaksabaran akhirnya membalik tubuh Calista menjadi dibawahnya. 

"Didepanku pun kamu berani melamun?" Pria itu melumat bibir Calista denganrakusnya. Dimasukan lidahnya menyusuri rongga mulut Calista. Calista merasatidak bisa bernapas. 

"Bodoh, bernapaslah. Apa kamu tidak pernah ciuman hah?" Tanya suamimisteriusnya. 

"Kamu . . . hah hah . . . adalah . . . . orang pertama.. yang menciumku." Calistamenjawab dengan napas terengah-engah seperti habis lari maraton jarakpendek. 

"Baguslah. Berarti aku mendapatkan paket perawan segala-galanya. Hmm . .menarik." Jawab Suami sialan versi Calista. 

KREKKK . . . 

Baju Calista dirobek dengan sekali tarikan. Calista berteriak malu dan mencobamenutupi dadanya dengan kedua tangannya. 

"Lepaskan atau aku akan ikat lagi tanganmu!" Pelan namun menyeramkan,itulah penekanan suara yang diberikan suami bertopengnya. 

Perlahan Calista melepas kedua tangannya dan tampaklah dengan jelas duagundukan putih kenyal yang lumayan besar. Pria tersebut menjadi laparseketika dan meraup payudara Calista dengan rakusnya. Kuncup payudaraCalista dihisap, dimainkan, dan digigitnya sehingga Calista berteriakmengaduh antara sakit dan nikmat menjadi satu.Seluruh permukaan dada Calista di sesapnya hingga menimbulkan bercakmerah dimana-mana. Segala macam foreplay sang suami diajarkan kepadaCalista. Hingga saatnya penyatuan mereka yang akan dimulai, Calista sudahmengeluarkan pelepasan dua kali. Sedangkan, pria itu masih bertahan. 

"Kamu baru pertama kan? Awalnya akan sakit. Tapi nanti kamu jadi ketagihan,hehehe." Jawab Pria itu dengan seringai iblisnya. 

"Pelan-pelan . . . . " Calista sudah dalam keadaan lemas untuk memberontak.Hingga disuatu titik dia mengeluarkan jeritan tertahan karena merasatubuhnya terbelah menjadi dua saat sang suami memasukkan juniornyadengan sekali hentakan. 

"Aahhhhh . . . . sakkk kiitt . . . ahhh . . . . huhuhu . . ." Calista menangis menahan sakitdan nyeri yang tidak pernah dibayangkan oleh seorang perawan sebelumnya. 

"Ohhh... ternyata kamu memang masih perawan. It feels good uhhhhh . . .  ternyata begini nikmatnya memasuki perawan. Its amazing, yesss . . . . " Sangpria meracau merasakan kenikmatan tiada duanya perlahan memajumundurkan bokongnya lalu ritmenya dipercepat dengan bunyi clap clap clapkarena penyatuan mereka. Calista yang awalnya sakit menahan perih, perlahanmulai merasakan kenikmatan dunia yang membuatnya melayang. Tanpadisadari, jari mulusnya meraba dada suami diatasnya yang masih   . . . . 

Be My Kid's Mommy!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang