....
Pembicaraan Cayena dan Veeya terpotong karena suara perempuan dibelakang mereka yang terdengar tidak santai. Keduanya pun menoleh dan mendapati dua perempuan berjalan ke arah mereka.
"Loh, kalian ngapain kesini? Katanya tadi ada kelas." Ucap Veeya ketika kedua perempuan itu sampai didepannya.
Cayena melirik kedua perempuan itu dan Veeya secara bergantian. Sepertinya mereka saling kenal, jadi dengan segera ia menghilangkan prasangka buruk dibenaknya.
"Sudah selesai. Tadi tiba-tiba ustadzah dipanggil katanya ada urusan, jadinya kita disuruh balik lebih cepet." Jawab salah satu dari perempuan itu.
"Eh ini anak barunya ya? Nama kamu siapa? Tadi niatnya kita berdua kesini mau kenalan, eh si 'ini' malah nyolot kayak mau ngelabrak orang." Ucap perempuan tadi sambil melirik temannya yang datang bersamanya.
"Si 'ini' tuh siapa ya neng yang lo maksud?"
"Oh iya mbak Cay, kenalin mereka berdua temen deket aku selama di pondok. Yang logat bicaranya sama kayak sampean namanya Zalina, terus yang satunya itu namanya Aulya." Jelas Veeya memperkenalkan dua gadis tadi.
Zalina Fauziyah, atau kerap disapa Lina adalah seorang gadis yang gaya bicaranya sama dengan Cayena. Ia sedikit tomboy, oleh karena itu dia dimasukkan ke pesantren oleh orangtuanya, supaya bisa lebih menjaga sikapnya sebagai perempuan.
Ketika sedang berbicara, ia tidak akan main-main dengan perkataannya. Mulutnya itu sangat licin dan lancar sekali jika disuruh me-roasting orang. Juga, paling gampang sensian.
Lalu, Aulya Hasna Izzatunnisa atau biasa dipanggil Lya. Ia adalah teman sekamar Zalina, seorang gadis yang memiliki tingkat kepercayaan diri yang tinggi, terus paling semangat juga kalau ada apa-apa.
Contohnya sekarang, baru saja ada kabar yang beredar bahwa datang anak baru yang sekamar dengan Veeya, ia langsung buru-buru mencari anak itu.
"Gue Cayena." Ucap Cayena singkat.
Lina melihat penampilan Cayena dari atas sampai bawah hingga gelagat ogah-ogahan gadis itu yang langsung disadari olehnya.
"Dari tampang-tampang lo nih, keknya masuk sini karena dipaksa ortu, yekan?" Tebak Lina sambil mendekat pada Cayena membuat gadis itu reflek memundurkan tubuhnya.
Cayena menjauhkan tubuh Lina pelan-pelan, lalu ia mulai bicara.
"Sksd banget sih lo jadi orang." Ujarnya.
"Yailah tinggal bilang 'iya' apa susahnya. Soalnya gue juga sama." Balas Lina.
"Ish diem dulu Lin, gue juga mau ngomong sama anak baru." Ujar Aulya sambil mendengus kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHO ARE YOU?
Подростковая литератураCayena Valenci Zaphire, atau kerap dipanggil Cayena adalah seorang anak perempuan dengan kepribadian kasar dan keras kepala. Ia menjadi pemimpin geng bullying yang dikenal kejam di sekolahnya. Tak akan ada yang berani melawan, memberontak ataupun me...