WAY || 2

321 32 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

....

Klik!

Peniti terpasang sempurna di jilbab pashmina berwarna hitam milik Cayena. Gadis itu menatap pantulan dirinya di cermin sambil membenarkan jilbabnya.

Untuk stelan outfit ia mengenakan rok panjang berwarna coklat tua, lalu blouse berwarna hitam, dan ikat pinggang dengan merk Gucci.

Untuk melengkapi penampilannya, Cayena mengambil coat berwarna soft brown lalu menggantung di kedua bahu, dan memakai arloji cantik dari Guess.

"Cayena kita berangkat sekarang sayang!!" teriak Sena dari bawah.

"I'm coming mam!!"

Cayena segera menyambar tas selempang berwarna hitam miliknya. Ia dengan cepat keluar kamar, melewati anak tangga satu persatu, menghampiri ayah dan bundanya didepan.

"Cantiknya anak bunda." Ucap Sena ketika Cayena menghampirinya.

Cayena hanya tersenyum tipis lalu segera mengubah ekspresi datar.

"Katanya mau berangkat sekarang?" Ucap Cayena.

"Oh iya, ayo kita berangkat. Ayah ayo yah sudah ditunggu ini loh." Ucap Sena sambil memanggil Farid yang mengobrol dengan supir.

Farid pun segera mendatangi anak dan istrinya, lalu ketiganya masuk ke dalam mobil yang sudah dipanaskan dan akan di bawa oleh pak Supardi, supir pribadi Farid.

Mobil pun keluar dari gerbang rumah, melaju dengan kecepatan sedang menuju ke pondok pesantren.

....

Mobil Alphard yang ditumpangi Cayena dan kedua orangtuanya memasuki gerbang utama pondok pesantren Al Khoirot, salah satu pondok pesantren besar dan populer di pulau Jawa.

Disinilah, Cayena akan memulai kehidupannya yang baru, dimana ia mulai tinggal dan menuntut ilmu karena Allah.

Cayena turun dari mobil sambil mengitari pandangannya pada bangunan-bangunan besar di depannya.

Wisteria kalah ini. Batinnya.

"Cayena! Sebelah sini." Panggil Sena membuat Cayena menoleh dan mengikuti langkah bundanya dari belakang.

Para santri-santri disana yang kebetulan lewat dan tak sengaja berpapasan dengan Cayena langsung menundukkan pandangannya. Hal itu segera disadari oleh Cayena, membuat gadis itu menyerngitkan alisnya merasa aneh.

WHO ARE YOU?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang