Cayena Valenci Zaphire, atau kerap dipanggil Cayena adalah seorang anak perempuan dengan kepribadian kasar dan keras kepala. Ia menjadi pemimpin geng bullying yang dikenal kejam di sekolahnya.
Tak akan ada yang berani melawan, memberontak ataupun me...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
....
Suara pekikan dari seorang laki-laki mengagetkan Sakha dan Cayena yang sedang terlarut dalam suasana. Reflek Sakha langsung menarik tangannya dan Cayena yang menunduk.
Sakha mendengus sebal sambil menatap laki-laki tadi yang adalah Arshad, kakaknya. Arshad yang berniat ke masjid untuk memanggil Sakha, tak ia sangka akan disuguhi pemandangan indah dari sang adik.
"Hehehe keganggu ya?" Ucap Arshad sambil melirik jahil ke arah Sakha dan Cayena.
"Wa'alaikumssalam." Ucap Sakha.
"Oh iya, Assalamualaikum." Ucap Arshad dan langsung dijawab oleh Sakha dan Cayena.
"Untung aja aku datang, kalo ngga udah khilaf kalian, begituan di masjid lagi." Ucapan Arshad membuat Sakha tersipu dan Cayena yang melotot padanya.
"A-apaan sih! Orang kita ga ngapa-ngapain kok, jangan ngomong sembarangan deh nanti kalo ada yang denger jadi salah paham." Ujar Cayena.
Gadis itu langsung buru-buru memakai sendalnya, dan berniat pergi menyusul teman-temannya yang sudah di asrama.
"Aku pergi dulu Assalamualaikum." Ucapnya dan langsung dibalas oleh Arshad dan Sakha.
Setelah kepergian Cayena, Arshad langsung menghampiri Sakha sambil merangkul pundaknya.
"Sabar dulu Sak, jangan terlalu brutal. Kabur ntar anak gadis orang." Canda Arshad.
"Ga baik ngetawain adik sendiri." Balas Sakha yang wajahnya masih merah karena malu, hal itu semakin membuat Arshad ketawa gemas.
"Jadi kenapa nyariin aku?" Tanya Sakha pada akhirnya.
"Ah, iya. Jadi, kakak ipar mu hari ini mau balik kesini, nah aku mau minta kamu temenin aku menjemput istriku tercinta. Mau kan? Ya harus mau dong." Jelas Arshad sambil menepuk-nepuk bahu Sakha.
"Iya, nanti aku temenin buat jemput mbak Zakiyah." Ucapan Sakha membuat Arshad tersenyum senang.
"Oke! Nanti jam 8 kita berangkat!"
....
Siang ini, Cayena berada di kelas barunya. Awal masuk kelas, ia memberi salam dan perkenalan biasa layaknya murid baru. Gadis itu berada di kelas yang sama dengan Lina dan Lya, walaupun mereka berada di bangku berbeda.
Juga Cayena masih dalam masa penyesuaian dan pemahaman akan materi yang dipelajari di pondok pesantren.
Alasan mengapa Cayena sangat giat dan ingin mempelajari lebih cepat, karena dia tidak ingin nilainya turun. Percayalah, walaupun di sekolah sebelumnya sifat Cayena sangat kasar dan semena-mena, namun ia adalah murid dengan nilai tertinggi di sekolah itu.