Promise

110 9 0
                                    

Dosa besar apa yang telah Kau lakukan?

Apa yang Kau sesali?

Masa lalu yang sangat Kau benci

****

Kriet

Kubuka pintu ruang koreo, semua member terpaku melihatku. Memutar bola mata kesana kemari tanpa memandangku. Aku tahu situasi ini begitu canggung, mungkin mereka juga takut ketika bertanya tentang keadaanku dan setelah apa yang telah kulakukan pada tempo hari. Dari sekian anggota grup mungkin akulah yang memiliki tempramen paling buruk.

Persetan itu semua, aku hanya ingin karyaku banyak didengarkan dan menjadi kaya.

Setelah 3 jam berlatih, tak banyak aku dengan anggota grup ku berdialog. Hubungan personal kami memang sudah buruk sejak awal. Mereka hanya kuanggap sebagai rekan kerja.

Tiba-tiba

Hawa suram dan visual phsychedelic muncul. Mereka tertawa seram melihat ke arahku. Aku tahu itu semua tak nyata.

Ha

Ha

Ha

Ha

Beruntung, sebelum berangkat aku sudah minum obat. Jika tidak,  efek delusi itu semakin liar dan aku tak mau kejadian pingsan di kamar mandi itu kembali terulang.

Mungkin sebaiknya aku harus mencari angin segar, untuk membuat diriku lebih baik lagi. Tepat sebelum aku pergi, Jaehyun datang menghampiriku. Ia ingin berbicara empat mata denganku.

Aku pun mengiyakan ajakannya. Rooftop menjadi pilihan kami, karena  tempat itulah yang memungkinkan.

"Ada apa Jaehyun-a? "

"Aku sudah dengar dari Kak Baekhyun, sudah berapa lama Kakak menderita sakit itu?"

"Berhenti merasa bertanggungjawab pada kehidupan pribadi orang lain!"

"Aku berhak tahu Kak, Aku ini leader grup kita. Bahagiaku adalah bahagia memberku, jadi ceritakanlah padaku"

"Kalau jawabannya Aku menderita penyakit ini sudah bertahun-tahun, apakah kau akan puas? "

Ia terdiam cukup lama. Aku tak mampu menunjukkan ekspresi wajahku padanya, jadi aku memalingkan mukaku ke arah lain.

Ia pun menggenggam tanganku dengan tatapan penuh arti.

"Kak Yuta, apakah Kakak tak berniat untuk terapi? Kumohon Kak, sekali lah mendengarkan permintaanku!!"

"Kau pikir, orang-orang akan menerimaku jika ketahuan Aku ini tak waras? Justru orang-orang akan makin menghinaku!!"

"Kumohon,  biarkan Aku sendiri sekarang!!", lanjutku.

"Baiklah, pikirkanlah kembali Kak. Aku pergi dulu ya"

"Cepat pergi!! "

Aku menatap punggungnya yang kian menjauh. Arrrggghhh mengapa aku se menyedihkan ini,,

Pertahanan ku jatuh. Sesuatu di dalam dadaku terasa sangat menusuk. Delusi yang lebih hebat kembali muncul.

Tidak

Forget Me NotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang