-selamat membaca-
20-05-20xx
10:17"Zeon!"
Lelaki yg dipanggil Alsa menghentikan langkahnya lalu menoleh kebelakang.
"Eh, Alsa?"tentu Zeon langsung membalikkan badan.
"Kamu semalam ke mana?"tanya Alsa menatap penasaran pada Zeon.
"Ceila pingsan, aku anterin kerumah sakit soalnya ga yakin diuks bisa ditanganin"Jawab Zeon apa adanya.
Alsa menarik paksa disudut bibirnya, memaksakan dirinya untuk tersenyum tipis.
"o-ohh gitu"
"yaudah mau kekantin?"tawar Zeon.
"Iya, tadi aku cari kamu buat kekantin bareng"jawab Alsa mulai mengubah ekspresi dengan wajah semangat.
"okei, ayo kekantin"
...
Setelah sang penjual dagangan dikantin itu meletakan dua mangkok mie ayam beserta dua air mineral, ia langsung beranjak pergi.
"Emm, Zeon"
Zeon menoleh bertanda 'apa?'
"kita sore ini kepantai kan?"tanya Alsa.
"iya kita pergi kepantai, tunggu aja dihalte jam dua siang. Biar kita makan siang dulu"jawab Zeon menampakkan senyumnya dengan tangan yg mengusap puncak kepala Alsa.
"janji?"tanya Alsa sambil menyodorkan kelingking untuk memastikan bahwa Zeon benar benar melakukan permintaan nya nanti.
Zeon membalas, menautkan kelingking nya ke kelingking mungil milik Alsa.
"iya janji"jawab lelaki itu apa adanya.
.
.
.Alsa menatap langit yg berawan putih itu, bokongnya sudah sangat mendidih karna menunggu Zeon akhirnya memutuskan untuk berdiri dari duduknya.
Alsa hanya bisa mengibasi wajahnya yg diolesi sedikit makeup dengan tangan sendiri, PANAS! hanya itu yg bisa digambarkan oleh Alsa.
Perutnya pun sangat lapar, tadi Zeon mengatakan akan makan siang bersama dulu mangkanya cewek ini sengaja tidak mengisi perutnya.
Menatap ponsel yg sudah menelepon Zeon sedari tadi, namun tak ada jawaban dari cowok itu.
Ceklis satu, bertanda Zeon tak menghidupkan data selulernya.
oke pasrah, Alsa akan menghubungi abang cowok itu saja.
"halo?"ucap Arfan dari sambungan yg sudah terjawab.
"ah iya Arfan, mau nanya Zeon ada dirumah ga?"tanya Alsa setelah mendengar suara Arfan.
"Zeon?"
"iya Zeon"ucap Alsa lagi.
"dari pulang sekolah dia belum balik Al, emang kenapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
6 6 [END]
Random"tanggal enam bulan juni." !END! !LENGKAP! "paan?"selidik Zeon tajam. "gue bakal nyerah dihari itu kalau saat itu juga lo ga nerima gue" . . . Alsa mengejarnya sampai titik paling jauh, saat memasuki bulan mei dia memang harus menguatkan hatinya. Ha...