⚠️Bacanya pelan-pelan aja biar ga pusing, part terpanjang karna ending⚠️
-selamat membaca-
"Tidak ada manusia yang tidak mendapatkan cinta"
06-06-20xx
06:02
RabuMata Alsa perlahan terbuka, kasur yg tertuju dengan kaca bening bersamaan horden nya tampak ditembus oleh sinar matahari.
Membuat Alsa tersilau, namun karna silau itu mata Alsa membulat.
Bangkit dari tidurnya menjadi duduk sambil bersandar dikepala kasur itu.
Tanggal ini, bulan ini, tahun ini, dan detik ini.
18 tahun.
Itu umurnya sekarang, Alsa melipat tangan. Menutup mata lalu berdoa.
"untuk aku yg berjuang sampai detik ini, untuk aku yg bersabar sampai sekarang, aku bukan memintamu untuk mengurangi masalah dihidup ini"
"tapi luaskan keteguhan hati, biarkan aku yg sudah bersabar karna melihat tanjakan tinggi didepan, akan lebih bersabar lagi saat melihat tanjakan yg semakin tinggi"
"Amin"
senyuman yg sangat-amat lebar, tak kunjung luntur. Ini hari yg selama ini ditunggu-tunggu.
Dan dirinya akan menemui Zeon, mengatakan sekuat-kuatnya pada cowok itu bahwa rasa suka yg ada tak pernah berkurang.
Bersiap siap untuk turun kebawah menemui Valham. Mungkin kakeknya itu sudah bersiap untuk mengambil rapot.
Ya walaupun Alsa tak bisa ikut serta kesekolah, tapi dirinya ingin menyempatkan sarapan bersama terlebih dahulu.
Kaos oversize berwarna cream, bersamaan dengan celana rumahnya yg berwarna hitam.
Setelah tampak sudah selesai, cewek itu keluar dari kamar lalu menuruni tangga.
"Pagi kek"
Cucunya yg ditunggu akhirnya muncul, Valham menarikan sudutan bibir. Senyuman yg terlihat manis diwajah Alsa juga membuat manusia disekitaran tertular.
"kamu senang banget kayaknya?"tanya Valham melihat Alsa yg tak kunjung berhenti tersenyum.
Alsa yg sudah sibuk mengoles roti dengan slay kacang, tersenyum menatap kakeknya.
"hehe, kan udah mau dapat rapot"ujar Alsa.
Valham mengangguk, lalu kembali sibuk pada sarapanya.
"Kakek barengan pergi sama neneknya Arfan?"tanya Alsa.
"ah kayaknya tidak, nenek Arfan sedikit terlambat karna akad nikah dipagi hari"
"Ohh, kakek ga pergi keakad nanti?"tanya Alsa lagi.
"Kakek pergi siang saja, kamu? Emang ga diundang sama Arfan sendiri?"tanya Valham balik.
"Diundang tapi kayaknya sore aja deh biar ga terlalu ramai"
Mendengarkan ucapan sang cucu Valham terkekeh.
KAMU SEDANG MEMBACA
6 6 [END]
Aléatoire"tanggal enam bulan juni." !END! !LENGKAP! "paan?"selidik Zeon tajam. "gue bakal nyerah dihari itu kalau saat itu juga lo ga nerima gue" . . . Alsa mengejarnya sampai titik paling jauh, saat memasuki bulan mei dia memang harus menguatkan hatinya. Ha...