-selamat membaca-
22-05-20xx
06:41"Kalian pada tau ga? Ada gosip kalau Alsa itu kakak tirinya Ceila"
"masak?! Gue ga nyangka"
"Orang-orang bilang sih kalau almarhum ibunya Alsa yg pelakor"bisik cewek itu pelan.
Bisikan? Oh tidak bisa bisa dibilang 'bisikan' karna jelas jelas Alsa masih mendengar.
Langkah yg sedang digosipi itu tentu terhenti, mereka membicarakan hal buruk tentang Sella pasti saja membuat Alsa merasa marah.
Melirik kebelakang dimana beberapa wanita sedikit berkumpul didepan kelas mereka, mata Alsa menatap tak suka kearah yg bicara tadi.
"Mampus kita ditatapin sama cewenya Zeonn, pstt takut banget loh"cibir salah satu wanita yg sudah mengibas ngibaskan tanganya.
Mengejek, ya memang itu yg mereka lakukan.
Alsa menoleh kembali kedepan, menghela nafas berat ada rasanya ingin menggebrak karna tak terima.
Tapi membuat kembali kesalahan dipagi hari seperti ini membuat Alsa sangat tidak mood.
Cewe yg tadi diledeki memilih melanjutkan jalanya kekelas Zeon, Alsa benar-benar didiami semalam.
Jadi hari ini ia harus mendapatkan maaf dari cowo itu.
"Kalian liat tadi? Sipaling sok cantik karna sekarang mulai dekat sama Arfan"melihat kelakukan Alsa yg seperti acuh tak acuh, membuat cewek itu berdecih membuang ludah.
"biarin aja, kita lihat sampai mana sigatel berkembang biak"jawab yg satunya ikut mencibir.
"liat sigatel bilangin orang gatel, ngeri gue"ucap Wildan pada Arfan yg baru saja melewati cewe-cewe itu.
Membuat sekumpulan yg tadi mengejek menatap Wildan tak suka, masak iya dirinya yg secantik itu dihina didepan Arfan?!
"Bacot lo Wildan jelek! Dasar kriwil brokoli!"ledek wanita yg tadi mencibir tentang hal 'gatel'.
"duh dek, minimal ngejek orang yg kriwil.. liat dulu rambut yg gelombang tuh sono"balas Wildan tak terima.
Mata cewe itu semakin ikut tak terima.
"Wildan, jangan ikut drama mereka"peringat Arfan yg kini mendahului Wildan yg masih membalas tatapan cewe tadi.
.
.
."Alsa sini lo!"
Alsa melenguh kesakitan, saat tanganya itu dicengkram oleh Ceila sekaligus menarik dirinya ke belakang sekolah.
"apaan sih?!"sentak Alsa saat sudah berada diarea sepi itu.
"Kalau bukan gue kemarin sakit, gue ga akan biarin lo jadi cewe Zeon!"pekik Alsa tak terima.
Cewe yg sedang diteriaki itu tampak menatap Ceila dengan ekspresi tak wajar.
"lo gila ya?"tanya Alsa.
Ceila menatap tajam bersamaan kesal kepada Alsa yg meledekinya gila.
"apa lo bilang?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
6 6 [END]
De Todo"tanggal enam bulan juni." !END! !LENGKAP! "paan?"selidik Zeon tajam. "gue bakal nyerah dihari itu kalau saat itu juga lo ga nerima gue" . . . Alsa mengejarnya sampai titik paling jauh, saat memasuki bulan mei dia memang harus menguatkan hatinya. Ha...