Part 20.

4.5K 58 0
                                    

Sesampai nya dirumah sakit, Adrian dan Kayla bergegas menuju ke dokter kandungan.

"Permisi sus, ruangan dokter kandungan sebelah mana ya?." Tanya Adrian sopan.

"Oh, disebelah sana pak." Tunjuk suster itu tak kalah sopan.

"Ah terimakasih, kalo gitu kami permisi dulu."

"Sama sama pak."

Setelah menemukan ruangan yang mereka cari, Adrian mengetuk pintu itu dengan pelan.

Tok

Tok

Tok

"Masuk." Sahut seseorang dari dalam.

Ceklek

Kayla dan Adrian memasuki ruangan itu, dan sudah disambut dengan senyuman ramah dari sang dokter.

"Ada yang bisa saya bantu pak?." Tanya nya ramah.

"Saya mau mengecek kandungan Kayla dok." Tunjuk Adrian pada Kayla yang hanya diam saja.

Entahlah, ia masih memikirkan perkataan suami nya.

"Ah baiklah, silahkan berbaring disini Bu."

Kayla menurut dan berbaring disana, dokter pun mulai menyiapkan alat untuk USG agar hasil nya lebih jelas dan akurat.

Adrian memperhatikan layar monitor dengan sungguh sungguh, ia penasaran apakah anak nya sudah besar didalam sana.

Meski pun bayi yang dikandung Kayla belum tentu anak nya, tapi Adrian merasa ia punya ikatan batin yang kuat dengan janin itu.

"Usia nya sudah memasuki 5 Minggu, ini kantung janin nya Bu sudah kelihatan." Dokter itu menerangkan dengan jelas apa yang telah ia lihat.

"Dokter saya tidak melihat ada janin didalam nya apakah itu normal." Tanya Adrian.

"Aisshh kak, kakak ini bagaimana dia baru berusia 5 Minggu mau sebesar apa heoh?." Kayla sedikit geram dengan kakak ipar nya ini.

"Jika bapak ingin melihat anak nya, maka datang lagi bulan depan. Kau akan melihat perkembangan nya."

"Ah begitu, maaf saya tidak paham hehehe." Cengir Adrian tanpa dosa.

"Tidak papa, itu wajar bagi calon ayah. Apalagi jika itu anak pertama nya."

Kayla dan Adrian mematung ditempat, tidak ada yang salah dengan ucapan dokter tadi. Tapi yang jadi permasalahan adalah mereka ini bukan sepasang suami istri melainkan hanya sebatas ipar.

Setelah selesai memeriksa kandungan, Adrian lekas membawa Kayla pulang untuk istirahat. Sebab dokter tadi bilang bahwa kandungan Kayla masih sangat muda dan rawan keguguran.

Sampai dirumah mereka disambut hangat oleh mamah Sintia.

"Bagaimana nak? Apa kondisi nya sehat."

"Alhamdulillah mah, dia sehat."

"Syukurlah, mari masuk. Kau harus banyak istirahat." Mamah Sintia membantu Kayla berjalan, padahal Kayla merasa ia tidak sedang sakit.

Sampai dikamar nya Kayla langsung merebahkan diri dikasur king size milik nya.

Ia kembali teringat dengan perkataan devian, apakah benar suami nya itu akan menceraikan diri nya meski tengah hamil sekalipun?

Dia tidak merasa bahwa devian salah sepunuh nya, karena ia pun salah dalam masalah ini.

Andai saja ia tidak pergi ke club' malam itu, kecelakaan ini tidak akan pernah terjadi.

Apalagi dia sampai melakukan hubungan intim dengan kakak ipar nya sendiri, bagaimana jika anak yang dikandung ini anak dari Adrian?

Ah entahlah semua nya memusingkan, Kayla memilih memejamkan mata nya.

Selang 10 menit Kayla telah tertidur pulas, saking capek nya ia tidak sadar bahwa Adrian kini telah berada disamping nya.

"Sehat sehat diperut mommy ya sayang, jangan nakal." Adrian mengusap perut Kayla pelan, takut nya Kayla terbangun.

"Aku yakin dia adalah anak ku, persetan dengan mu yang menyandang status sebagai istri adik ku sendiri."

"Aku tidak akan membiarkan kamu dan anak ku dalam kondisi menyedihkan seperti ini."

"Aku harap kau mau menerima jika anak yang kau kandung adalah darah daging ku Kayla."

Adrian terus berbicara sendiri sampai rasa kantuk itu datang, dan ia pun tertidur disamping Kayla.

Sambil menggenggam tangan gadis itu.



Hello guys, kembali lagi sama aku.

Kayak nya dipart part selanjut nya, jarang ada adengan 🔞 nya deh.

Kita akan menyaksikan kebucinan Adrian kepada Kayla dan calon anak nya.

OMG kulkas 12 pintu kek Adrian bucin nya kayak gimana sih?

Penasaran ya, tunggu in cerita dipart selanjut nya😁🤭

ANTARA SUAMI & IPARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang