Part 23.

4.8K 62 6
                                    

Tidak terasa kandungan Kayla sudah memasuki usia 4 bulan, Kayla bahagia sekali karena dia mulai bisa merasakan denyutan kecil meskipun masih samar samar.

Selama kehamilan nya, devian makin jarang pulang. Ia lebih banyak menghabiskan waktu nya dengan Manda.

Dan selama itu pula yang menemani diri nya hanyalah Adrian, pria itu begitu perhatian dengan nya. Beda dengan devian yang malah menjauhi nya.

"Papah pulang nggak ya nak, mamah kangen pengen dipeluk papah kamu." Ucap Kayla sambil mengelus sayang perut nya.

"Kamu pasti mau dielus papah ya? Sabar ya sayang mungkin papah masih belum bisa berdamai dengan diri nya sendiri."

Asal kalian tau dari awal Kayla hamil sampai perut nya sudah kelihatan seperti ini, devian sama sekali tidak menyentuh diri nya apalagi mengelus perut nya.

Dia iri sekali dengan Amanda, wanita itu begitu dicintai oleh suami nya. Sedangkan dia yang menyandang sebagai istri sah nya saja tidak pernah diperlakukan seperti ini.

Bahkan pernah tengah malam Manda menelfon hanya untuk meminta devian menemani nya karena dia tidak bisa tertidur.

Dan kalian tau apa yang devian lakukan? Yah dia langsung bergegas pergi ke apartemen pacar kesayangan nya itu.

Bukan kah itu sangat menyakitkan? Disaat kita harus melihat suami kita lebih memilih pergi untuk kekasih nya dari pada istri nya sendiri.

Saat Kayla sibuk dengan isi pikiran nya, dia dikagetkan dengan rasa dingin dipipi nya.

Itu ulah Adrian yang dengan iseng menempelkan es cream strawberry dipipi nya, sungguh sangat menyebalkan.

"Ish kakak apa apaan." Sewot Kayla.

"Hahaha lucu banget sih." Adrian mencubit pipi Kayla yang memerah karena dingin nya es cream tadi.

"Sakit kak." Kayla menjitak jidat Adrian karena saking kesal nya.

"Auwh, sakit Kayla ih ko dijitak sih." Adrian mengusap usap jidat nya pelan.

"Ya habis nya kakak nyebelin sih." Kayla mengerucut kan bibir nya.

"Ih tuh kan makin gemes deh, cium boleh gak sih?." Gemas Adrian tidak tahan dengan tingkah Kayla.

"Nggak ya."

"Kenapa?." Tanya Adrian polos.

"Kakak kan bukan suami aku."

"Yaudah kalo gitu, ayok nikah." Ternyata Adrian kalo didepan pawang nya emang agak oon ya Bun.

"Kakak ih, ya gak bisa gitu dong."

"Ya terus gimana?."

Ah entahlah Kayla sudah muak dengan tingkah Adrian yang makin hari makin gila pemikiran nya.

Kayla mengambil es cream yang ada di tangan Adrian, lalu melahap es cream itu dengan rakus.

"Pelan pelan ih, belepotan." Adrian mengusap sudut bibir Kayla dengan ibu jari nya.

"Biarin wle." Jawab Kayla dengan menjulurkan lidah nya.

Adrian menyesap ibu jari yang ada es cream bekas disudut bibir Kayla tanpa rasa jijik sedikit pun.

Ia suka sekali dengan Kayla yang cerewet seperti tadi, karena itu mengalihkan pikiran Kayla tentang devian yang semakin menjauhi nya.

Perhatian kedua nya teralihkan kala mendengar suara pintu yang dibuka oleh seseorang, begitu melihat siapa orang itu Kayla langsung tersenyum bahagia.

Itu devian, dia pulang. Kayla sudah sangat merindukan nya, Kayla berlari menuju Dev dan memeluk tubuh tegap milik suami nya itu.

"Aku merindukan mu Dev." Kayla menghirup rakus aroma tubuh devian, sungguh ini sangat membuat nya candu.

Devian melepaskan pelukan nya, dan menuntun Kayla duduk di sofa. Ia pun ikut mendudukan diri nya.

"Jangan lari lari, itu bahaya bagi janin nya." Devian mengusap Surai Kayla lembut.

Hal itu membuat hati Kayla bahagia, devian bahkan mengelus perut nya dengan sangat sangat lembut.

Tuhan telah mendengar kan doa kayla, wanita itu tak henti henti mengembangkan senyuman nya.

"Apakah dia tumbuh dengan baik?." Tanya Devian sambil terus mengelus perut buncit Kayla.

"Iyah, dia tumbuh sangat baik."

"Kau ingin melihat nya Dev? Jika ia besok adalah jadwal aku check up kerumah sakit."

"Tidak perlu, aku datang kemari hanya akan menyampaikan keputusan ku."

"Keputusan? Maksud mu?." Tanya Kayla bingung.

"Aku sudah memutuskan untuk menceraikan mu, meskipun kau tengah mengandung."

Deg

Jantung Kayla rasa nya pengen copot, kata kata yang dikeluarkan devian mampu merobek hati nya. Bahkan menghancurkan nya hingga berkeping keping.

Adrian yang sedari tadi hanya mendengarkan perbincangan mereka pun akhir nya ikut bicara.

"Sampah macam apa yang kau keluarkan dari mulut mu itu." Dia menatap tajam adik nya.

"Aku sudah memikirkan matang matang keputusan ku, kau tidak usah ikut campur."

"Kau tidak kasihan dengan anak mu?."

"Apa kau yakin dia anak ku? Ah sudah lah aku tidak ingin berdebat dengan mu, aku hanya ingin menyampaikan keputusan ku." Devian pun pergi begitu saja.

Adrian kembali menenangkan Kayla yang menangis, sampai Kayla tertidur saking lelah nya.

"Tidur yang nyenyak ya, aku akan ada disamping kamu apapun yang terjadi."

"Jika dia menceraikan mu, aku yang akan menikahi mu setelah nya."

Adrian mengecup kening Kayla lama, lalu meninggalkan nya. Membiarkan Kayla istirahat tanpa berniat mengganggu nya.




Kira kira mereka jadi cerai gak ya? Makin bikin penasaran aja cerita nya🤭

ANTARA SUAMI & IPARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang