Terdengar suara tawa seorang pria memenuhi sebuah hutan. Dengan pedang berlumuran darah itu dia terus berjalan mengikuti jejak mangsanya."hahahaha mau lari kemana kau iblis? Kau tidak bisa lari dariku!" Ucapnya dengan nada dingin.
"Hiyy!" Iblis itu berlari sekuat tenaganya, menjauh dari sang pria.
Melihat hal itu seketika senyuman sang pria menghilang, digantikan dengan hawa membunuh keluar dari seluruh tubuhnya.
Dia berlari dengan cepat mendekati iblis tadi dan.
Sring!
Dengan sekali tebas kepala iblis itu sudah terlepas dari tempatnya.
"Apa? Mustahil! Bagaimana bisa orang gila ini menebasku mengunakan pedang rusak itu?" Batin si iblis bertanya-tanya.
Sang pria menatap kepala iblis itu datar, lalu tersenyum sadis. Di mendekati kepala sang iblis yang mulai menguap menjadi abu lalu berjongkok.
"Kau kesal ya?" Dia bertanya.
"Ya aku pasti kesal sih jika kalah dalam sekali serang. Tapi gak papa kok, kau tidak lemah. Aku saja yang terlalu kuat" ucapan pria itu membuat sang oni semakin kesal.
"Dasar-, jangan sombong kau MANUSIA! Kami para iblis tidak mungkin kalah dari manusia!" Iblis itu berteriak dengan penuh amarah.
"Mungkin saja kok, buktinya kau kalah" balas sang pria dengan santai.
Ia lalu berdiri, memasukkan pedang ke dalam gagangnya. Lalu menyibakkan rambut putih bernoda darahnya ke belakang.
"Kalau begitu aku pergi dulu ya, bye bye!"
Pria itu kemudian berjalan menjauh, mengikuti pendengarannya menuju ke sungai terdekat. Angin sepoi-sepoi terasa di kulitnya.
Langit malam hari ini tak terlihat jelas, awan menutupi hampir seluruh bagian langit. Pria itu masih berjalan, dengan langkah pelan ia menuju suara air yang mengalir.
Sesampainya di sungai, ia membersihkan pedangnya dari darah. Di kepalanya terputar lagi ingatan saat iblis itu berteriak marah.
"Hahahaha reaksi iblis tadi masih teringat di kepalanya" ucapnya entah pada siapa.
Dia mengacungkan pedangnya ke atas, terlihat beberapa bagian pedang yang sudah terkikis dan tumpul.
'Pedang yang tak layak dipakai' jika kata para penempa pedang.
"Pedang tak layak pakai? Dengan pedang ini aku bisa menebas banyak hal loh. Kenapa banyak yang bilang pedang ini tak layak?" Kata pria itu berbicara sendiri.
"Mungkin karena aku mengambil pedang ini dari mayat Anggota kisatsutai kah?" Dia bertanya lagi.
"Ya... Apapun itu yang penting pedang ini berguna. Benar begitu kan, gagak kisatsutai?" Saat mengatakan kalimat terakhir pria itu menoleh ke belakang.
Tepat ke tempat seekor gagak yang tengah bertengger di dahan pohon.
"KWAK!" Gagak itu berteriak terkejut kala pria tadi melempar pedang ke arah dirinya.
Grep!
Dalam sekejap pria itu sudah menangkap sang gagak.
"Kenapa kau mengikuti ku terus? Mau ku makan?" Tanya pria itu dengan nada dingin.
#
#
#Tangan gatel banget pengen nih book update.
Jangan lupa vote sama komen.
Kalo mau lanjut bilang.
KAMU SEDANG MEMBACA
pemburu iblis gila! (kny x mreader)
Fanfic[vote sebelum membaca!] pemburu iblis yang satu ini gila! dia bukan anggota kisatsutai. sepanjang malam dia memburu iblis dengan berbagai macam emosi. hari ini dia berteriak marah, esok dia menangis, lalu tertawa terbahak-bahak dan lain lagi. dia p...